close
Nuga Tekno

Selain Path Ada Tiga Medsos Yang “Pergi”

Selain  Path mengumumkan”good bye”  atau  menghentikan layanan ada tiga jejaring social yang sudah duluan “pergi.”

Memang tidak banyak orang yang menyangka bahwa Path benar-benar tak lagi bisa digunakan pada pertengahan  Oktober mendatang.

Path sendiri sudah menemani pengguna jejaring sosial sejak delapan tahun silam

Saat itu, Path menghadirkan kesegaran dengan berbagai fitur andalan. Bagi pengguna yang menginginkan jejaring sosial yang lebih personal, Path dianggap memberikan jawaban.

Mereka dapat berbagi foto, pamer lokasi, atau menginformasikan buku yang dibaca hingga musik yang didengarkan kepada teman-temannya.

Namun, jika Path benar-benar hilang dan tak bisa lagi digunakan, tentu penggunanya hanya dapat bernostalgia.

Selain Path, masih ada beberapa jejaring sosial yang bisa membuat kita bisa bernostalgia sejenak.

Sebagian di antaranya sudah tidak lagi aktif. Ada juga yang masih aktif namun jarang digunakan.

Sebut saja  media sosial Friendster Ilustrasi

Bisa jadi Friendster merupakan jejaring sosial pertama yang kita kenal dan gunakan. Jejaring sosial yang banyak dikenal dengan sebutan FS ini kali pertama meluncur pada  Maret enam belas tahun lalu  dikenal sebagai jejaring sosial pertama yang memiliki basis pengguna di negara berbahasa Inggris, kemudian menyebar ke Asia.

Pada awalnya, FS dikenal dengan layanan yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan saling menuliskan testimonial atau pesan. Kemudian, Friendster mengembangkan layanan berupa blog.

Pengguna bisa menggunakan jejaring sosial ini layaknya situs blog seperti WordPress atau Tumblr. Dilansir dari TechCrunch, jejaring sosial Friendster akhirnya resmi dijual ke sebuah perusahaan Malaysia, MOL Global Pte Ltd.

Ini merupakan bagian dari MOL AccessPortal Berhad yang merupakan penyedia solusi pembayaran online terbesar di Malaysia.

Konglomerasi Negeri Jiran tersebut punya pendapatan tahunan satu koma delapan miliar dollar AS.

Dalam akuisisi ini, MOL akan mengambil alih seratus persen kepemilikan Friendster. MOL mengintegrasikan layanan jejaring sosial online tersebut dengan jaringan ritel online-nya untuk menggarap pasar komunitas pengguna khususnya di Asia.

Namun, pada tujuh tahun lalu, perusahaan ini mengalihkan dirinya menjadi situs permainan sosial dan menghapus layanan jejaring sosial dan blog. Situs baru ini fokus kepada akses hiburan dan kesenangan.

Lebih dari delapan koma dua juta pengguna terdaftar dan berkomunikasi setiap harinya. Namun karena penghapusan layanan jejaring sosial, pengguna lama-lama turun.

Pada pertengahan tiga tahun silam, media sosial tersebut benar-benar tutup. Pengguna akhirnya lebih memilih menggunakan akses Facebook yang lebih leluasa dan bebas dalam jaringan pertemanan. Akhirnya eksistensi Friendster surut.

Lainnya ada Myspace yang  merupakan jejaring sosial yang bisa dianggap pionir, yaitu kali pertama diluncurkan

Penciptanya adalah Thomas Anderson dan Christopher DeWolfe yang membuat perusahaan berbasis di Beverly Hills, California.

Bersama dengan Facebook, Myspace berkompetisi dalam hal jumlah pengguna. Dengan mengandalkan fasilitas dan fitur pertemanan, Myspace menjadi jaringan paling populer di Amerika Serikat. Asyiknya lagi, pengguna Myspace bisa melihat tampilan video via ponsel.

Bahkan, penggunaan video mobile MySpace bisa mengalahkan video streaming di YouTube. Myspace termasuk jejaring sosial yang penuh aplikasi. Hingga  sepuluh tahun lalu, sebanyak dua koma satu1 juta aplikasi dipasang untuk komunitas MsSpace.

Salah satunya, truth box untuk komunikasi. Dalam sehari, tercatat sekitar seratus tujuh belas juta pengunjung menyambangi Myspace.

Kemudian, ;perfnah  tercatat bahwa sebagian besar pengguna Myspace paling banyak bermukim di AS.

Di Indonesia sendiri situs ini tidak begitu populer. Awalnya, Myspace menghadirkan layanan yang memungkinkan pengguna untuk menggambarkan suasana hatinya.

Hampir seperti Mxit, jejaring ini bisa memberikan informasi suasana hatinya kepada pengguna lain.

Pada tujuh tahun silam, jejaring sosial MySpace beralih tangan ke perusahaan media digital Specific Media, yang membeli situs ini dari News Corp.

Sebagai bagian dari kesepakatan, News Corp akan mendapatkan saham ekuiti minoritas Specific Media.

Sampai saat ini Myspace masih hidup, tetapi terkhusus bagi para pehobi musik dan pop-culture yang dianggap telah tersegmentasi alias meraih pasar tertentu.

Pengguna aktif bulanannya sekitar lima belas jutaan.

Ada juga  Google Gmail Buzz

Jaringan sosial ini merupakan jejaring sosial yang dibuat oleh Google pada Februari delapan tahun silam

Layanan ini tidak berdiri sendiri, tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail Google Buzz menyediakan fitur yang memungkinkan para pemakai Gmail kini dapat dengan cepat berbagi pesan, tautan situs, dan foto dengan rekan mereka sesama pengguna Gmail.

Google menyebutnya berbagi ide karena menyediakan fitur seperti pesan Twitter, tetapi tanpa batasan karakter.

Selain itu, juga ada fitur berbagi foto dan video serta update dari berbagai layanan yang sudah dipakai, seperti Twitter, Picasa, Flickr, dan Google Reader.

Layanan ini bisa diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google.

Google Buzz juga diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta.