close
Nuga Tekno

Pemain “Pokemon Go” Lebih Riang

Kabar baik kini mendatangi mereka yang suka bermain Pokemon Go.

Sebuah penelitian dari University of Wisconsin-Madison,  ditemukan bahwa mayoritas dari pemain game tersebut ternyata lebih riang dan mudah bergaul ketimbang orang yang tidak memainkannya

Hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan di Media Psychology.

Tim tersebut melakukan penelitian sejak Juli tahun lalu.

Dalam tiga minggu penelitian, ada sekitar empat ratus  orang yang disurvei dan sekitar empat puluh persennya merupakan pemain Pokemon Go.

Dari survei tersebut, diketahui bahwa para pemain Pokemon Go lebih memiliki emosi yang positif bagi sesama.

Pemain Pokemon Go juga terlihat ingin mempererat pertemanan dengan teman lama.

Karena game mengharuskan untuk berpindah tempat demi mendapat Pokemon atau menemukan Poke Stop, para pemain diketahui juga gemar berolahraga.

“Untuk sebagian besar, lebih lanjut pemain Pokemon Go mengatakan tentang hal-hal positif yang membuat mereka merasa lebih hidup, berharga, dan memuaskan,” kata James Alex Bonus, penulis artikel hasil penelitian, seperti ditulis laman sitis Cnet, hari ini, Jumat, 14 April .

Semakin sering bermain, pemain juga dikatakan cenderung memiliki keinginan menemukan teman baru.

“Semakin banyak yang bermain, semakin mereka terlibat dalam perilaku yang memperlihatkan membuat koneksi baru -membuat teman-teman di Facebook, memperkenalkan diri untuk seseorang yang baru, bertukar nomor telepon dengan seseorang, atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman lama dan belajar hal baru tentang mereka,” tutur Bonus.

Pokemon Go sendiri dirilis untuk pertama kalinya pada Agustus tahunlalu.

Awalnya, game tersebut mendapat perhatian begitu besar dari para pengguna smartphone. Sampai-sampai, server dari game tersebut tidak kuat menampung para pemain.

Dengan berjalannya waktu, game tersebut mulai kehilangan pamor. Niantic, selaku pengembang game, baru-baru ini mengupdate game dengan delapan puluh jenis Pokemon baru untuk menarik kembali para pemain lama.

Bulan Pebruari lalu Niantic Lab  melakukan update besar-besaran untuk game Pokemon Go.

Dalam pembaruan itu, pihak tersebut menyatakan akan menghadirkan monster Pokemon generasi dua, sebuah penambahan yang sudah lama dinanti.

Lebih dari delapan puluh Pokemon dari wilayah Johto di Pokemon Gold dan Silver, begitu juga dengan variasi Pokemon berdasarkan gender, akan mulai dirilis dalam Pokemon Go.

Jenis Pokemon baru apa saja yang bakal muncul di Pokemon Go.

Beberapa di antaranya adalah Pokemon tipe rerumputan Chikorita, tipe air Totodile, dan tipe api Cyndaquil.

Selain itu, pembaruan generasi dua ini juga menghadirkan evolusi baru untuk berbagai Pokemon generasi pertama.

Belum jelas apa saja yang bakal mendapat evolusi baru. Namun bisa jadi salah satunya adalah kelanjutan evolusi untuk Eevee, yakni menjadi Espeon atau Umbreon.

Gameplay pada bagian pertemuan dengan Pokemon liar pun sedikit mengalami perubahan.

Salah satunya ada carousel  untuk memilih Berries dan Poke Ball. Variasi kostum avatar, seperti baju, topi dan tas juga diperkaya.

Selanjutnya, Niantic menambah tipe Berries yang bisa dipakai untuk menjinakkan Pokemon liar.

Ada dua tipe baru, yakni Nanab Berries untuk membuat gerakan Pokemon liar menjadi lamban dan Panap untuk menggandakan jumlah Candy yang diperoleh saat berhasil menangkap Pokemon liar tersebut.

Sebelumnya, sejak tahun lalu telah berhembus desas-desus mengenai pembaruan Pokemon generasi dua di Pokemon Go.

Desas-desus ini bersumber pada kode pemrograman yang tersembunyi di dalam permainan tersebut dan berbagai indikasi yang disebutkan oleh Niantic sendiri.

Salah satu fitur yang paling digemari dari pembaruan tersebut adalah kehadiran berbagai jenis monster Pokemon baru. .

Pokemon tersebut terdiri dari berbagai macam tipe yang diambil dari wilayah Johto di seri Pokemon Gold dan Silver.

Beberapa di antaranya adalah Sentret, Chikorita, Cyndaquil, dan Totodile. Selain itu ada juga sistem evolusi baru, seperti Zubat menjadi Crobat, Slowpoke menjadi Slowking, Onix menjadi Steelix, dan Seadra bisa menjadi Kingdra.

Namun, evolusi tersebut tak semuanya bergantung pada Candy, seperti selama ini. Ada beberapa macam evolusi yang akan membutuhkan item tertentu. Contohnya, mahkota untuk mengubah Slowpoke menjadi Slowking atau Water Stone untuk mengubah Seadra menjadi Seaking.

Bersamaan dengan penambahan Pokemon baru, Niantic juga menambahkan perubahan lain.

Beberapa di antaranya penambahan dua berry baru, antarmuka saat pemain bertarung dengan Pokemon liar, dan pengaturan kostum karakter.

Pembaruan generasi kedua ini diharapkan bisa membantu menarik minat orang untuk kembali memainkan Pokemon Go. Pasalnya, sejak beberapa pekan lalu, jumlah pengguna permainan ini cenderung stagnan.

Tags : slide