close
Nuga Tekno

Oppo Kini Punya Smartphone Tertipis

Oppo, sebuah merek smartphone produk Cina, kini memiliki terobosan baru dengan memperkenalkan serial produksinya bernama R5 sebagai yang tertipis diklasnya. Smartphone ini ketipisan kuran dari lima milimeter.

Penampilan Oppo R5 ini merupakan bagian dari kejutan kala mereka meluncurkan N3. R5 merupakan produk terbaru dari lini produk R, yang khusus diperuntukan bagi mereka mengutamakan inovasi desain dan teknik pembuatan.

Oppo mengklaim angka yang kurang dari lima milimeter adalah terobosan teknikal. R5 menggunakan Physical Vapor Deposition, coating material aluminium alloy dan stainless steel untuk bingkai, serta teknik 3D welding.

PVD coating membuat bodi ponsel diklaim menjadi lebih berkilau, juga lebih tahan gores, kepadatan bingkai meningkat dari 245 HV menjadi 400 HV. Sedangkan 3D welding meningkatkan kekokohan kerangka ponsel.

Untuk meningkatkan kenyamanan genggaman, bingkai R5 mempunyai kurva mini satu koma dua milimeter pada sisi atas dan kurva dua koma enam milimeter di sisi bawah yang dinamakan Micro-Arc.

“Perbedaan rinci ini menyesuaikan genggaman tangan sehingga menjadi lebih ergonomis, sudut juga terasa lebih halus,” tulis rilis resmi Oppo.

Untuk membentuk kurva ini, Oppo dan vendor manufakturnya membuat alat polishing khusus, dan alat ini hanya bisa digunakan untuk memproses perangkat dalam jumlah unit terbatas.

“Artinya harus diganti baru setelah memproduksi sejumlah unit tertentu,” Oppo menjelaskan.

Tidak semua produsen smartphone dapat membuat device dengan ketebalan di bawah lima milimeter. Namun Oppo berhasil membuat device dengan ketebalan empat koma delapan puluh lima mili meter.

Yang mengejutkan smartphone yang diklaim tertipis ini dipersenjatai dengan prosesor octa core enam puluh empat bit. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan konsumen apakah R5 ini gampang panas ketika sedang digunakan?

Ketika perangkat menjadi panas, maka otomatis kenyamanan terhadap penggunaan smartphone ini berkurang.

Ada dua solusi untuk mengendalikan suhu pada smartphone. Pertama melalui optimalisasi software untuk mengendalikan kinerja device sehingga suhu terjaga dan kedua dengan mempercepat penyebaran suhu pada perangkat dengan melakukan perubahan fisik.

Oppo sendiri menggunakan solusi kedua pada R5 dengan pengembangan yang disebut cooling system.

Umumnya penyebaran suhu komponen prosesor mengunakan material grafit. Namun, penyebaran melalui grafit ini menimbulkan lapisan udara yang menyebabkan suhu panas yang meningkat pada bagian tertentu, biasanya prosesor.

Permasalahan ini yang diselesaikan oleh cooling system dengan menambahkan material liquid-metal antara prosesor dan grafit.

Ketika suhu mencapai empat puluh lima derajat celcius, material ini akan berubah bentuk dan mengisi seluruh ruang di antara prosesor dan grafit. Material ini meratakan penyaluran suhu panas prosesor ke grafit.

Oppo mengaku telah melakukan pengujian standar atas material ini. Dimana material dapat bertahan sembilan puluh enam jam terus menerus pada suhu tujuh puluh derajat celcius. Vendor asal China ini pun menjamin material ini dapat bekerja selama lebih dari tiga tahun.