close
Nuga Tekno

Microsoft Integrasikan Bot Ke Bing

Microsoft akan segera mengintegrasikan bot ke dalam hasil pencarian Bing.

Hal ini kemungkinan akan diumumkan pekan depan di Build Seattle

Para pengembang akan “mempelajari bagaimana chatbots meningkatkan pengalaman Bing dan bagaimana Anda bisa menambahkan bot kustom Anda ke Bing.com.

MSPoweruser, sebagaimana dikutip dari Venture Beat,  menjelaskan bagaimana bot akan muncul di bagian bawah layar, mirip dengan Facebook Messenger.

Selain itu MSPoweruser memaparkan bahwa Microsoft, pengembang pihak ketiga, dan pelaku bisnis akan dapat mengintegrasikan bot ke Bing.

Petunjuk integrasi ini mulai tampak bulan lalu ketika pengguna Bing di wilayah Seattle dekat markas besar Microsoft di Redmond, Washington mulai melihat bot di hasil pencarian untuk restoran lokal, menurut laporan Search Engine Land.

Seiring dengan bot di Bing dan pembaruan Microsoft Bot Framework, Microsoft juga diperkirakan akan terus terjun ke komputasi percakapan dan merilis Cortana Skills Kit.

Acara tersebut juga menyinggung hal ini dengan sesi berjudul “Create Cortana skills for your customers, partners, and workforce” dan “Cortana skills development: Get started.”

Bersamaan dengan itu, Microsoft turut memperkenalkan Windows 10 S.

Versi lain dari Windows 10 ini merupakan sistem operasi yang didesain lebih sederhana dan ditujukan untuk kebutuhan pendidikan.

Salah satu perbedaan mendasar dari Windows 10 S dari versi lain adalah keterbatasan aplikasi yang dapat dipasang.

Sistem operasi ini hanya bisa menjalankan aplikasi yang diunduh dari Windows Store.

Untuk itu, aplikasi yang berasal dari penyedia pihak ketiga tak dapat dipasang atau dijalankan pada sistem operasi ini. Windows S 10 hanya bisa menggunakan peramban Microsoft Edge.

Durasi boot sistem operasi ini juga diklaim lebih cepat ketimbang versi lain. Windows 10 S hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas detik untuk bisa masuk ke dalam sistem, sedangkan Windows 10 Pro menghabiskan waktu hingga tiga puluh detik.

Dikutip dari The Guardian, sistem operasi ini hanya tersedia untuk komputer baru dan tak tersedia sebagai versi yang dapat diunduh secara terpisah.

Microsoft mengumumkan sistem operasi akan tersedia pada sejumlah produk dari pabrikan PC rekanan, seperti Acer, Asus, Dell, Fujistus, HP, Samsung, dan Toshiba.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Microsoft meluncurkan sistem operasi yang didesain secara khusus. Sebelumnya, perusahaan itu pernah meluncurkan Windows RT yang berbasis Windows 8.

Sama seperti Windows 10 S, sistem operasi yang rilis pada 2012 itu hanya mengunduh aplikasi dari Windows Store. Sayangnya, pengembangan sistem operasi itu kini sudah tak dilanjutkan lagi.

Microsoft dipastikan merilis pembaruan Windows 10 secara lebih rutin. Hal ini diumumkan tak lama setelah pembaruan Creators Update digulirkan pada bulan ini.

Seperti juga ditulis The Verge,  Microsoft akan merilis pembaruan untuk Windows 10 setiap dua tahun sekali.

Pembaruan itu rencananya bakal diluncurkan pada Maret atau September tiap tahun.

Menurut perusahaan yang berbasis di Redmond tersebut, setiap update yang dirilis akan mendapat dukungan selama delapan belas bulan.

Sama seperti Creators Update, pembaruan tahunan itu akan hadir dengan perubahan cukup besar.

Untuk informasi, rencana ini tak lepas dari keputusan Microsoft untuk menjadikan Windows 10 sebagai Windows terakhir. Dengan demikian, tak ada lagi Windows 11 atau pun versi lainnya.

Perusahaan yang juga pembesut Office itu hanya akan menggulirkan update berkala bagi sistem operasi tersebut.

Microsoft memang tak menyebut perubahan yang akan hadir dalam pembaruan berikutnya. Namun perusahaan telah memungkinkan pendaftar Windows Insider untuk mulai melakukan uji coba pada sistem operasi dengan kode nama Redstone 3.

Selain pembaruan fitur, kabarnya akan ada sejumlah pembaruan desain Windows 10 yang dilakukan Microsoft. Hal ini diketahui dari bocoran proyek terbaru bernama Project Neon.