close
Nuga Tekno

Kontroversi Kehadiran MacBook Pro

Plus minus kehadiran MacBook versi terbaru milik Apple terus berlanjut mulai dari penghilangan beberapa fungsi yang sudah ada pada prosuk  terdahulu hingga pertanyaan kenapa komputer canggih ini tak bisa melebihi RAM 16 GB.
Apple  sepertinya tak peduli dengan kritik itu usai  memperkenalkan MacBook Pro terbaru di acara bertajuk Hello Again di Cupertino, California, Amerika SerikatDari dua varian yang disediakan RAM terbesarnya hanya 16 GB.

 

Sejak peluncuran MacBook Pro anyar tersebut, banyak pengguna hingga fanboy yang mempertanyakan mengapa Apple tidak menyediakan RAM  yang lebih besar.

Seorang pembaca portal berita MacRumors bernama David mengirim email kepada SVP Worldwide Marketing Phil Schiller untuk menanyakan penjelasan mengapa Apple tidak menyediakan RAM yang dua kali lipat  untuk MacBook Pro.

Schiller pun menjawab, “untuk memasang RAM lebih dari 16 GB ke desain notebook saat ini akan membutuhkan sistem memori yang menguras daya sangat besar dan tidak akan efisien untuk perangkat notebook. Saya harap Anda mengecek generasi baru MacBook Pro ini, karena sistemnya sangat luar biasa.”

Dengan kata lain, Apple melalui Schiller berpendapat bahwa RAM di atas 16 GB berpotensi merusak kapasitas daya baterai MacBook Pro.

Melansir situs MacRumors, MacBook Pro bisa dikatakan memang menyasar para profesional yang membutuhkan daya komputasi besar sehingga dianggap tidak heran apabila pengguna merasa terbatas dengan ketersediaan RAM maksimal 16 GB.

MacBook Pro baru yang dirilis Apple terdiri dari dua varian. Urusan prosesor, Apple mempersenjatai dengan Intel Core generasi keenam.

Salah satu pemikat perhatian MacBook Pro anyar ini adalah fitur Touch Bar yang terletak di atas papan ketik.

Fungsi semacam tombol layar sentuh ini cukup beragam, yaitu menyematkan emoji, mengolah foto hingga video, dan direncanakan akan mendukung aplikasi pihak ketiga.

Selain itu, Touch Bar yang disematkan di MacBook Pro anyar menjadi satu-satunya fitur baru yang menggunakan sentuhan jari pengguna.

Ya, MacBook baru ini tetap tidak mendukung fungsi touchscreen.

Perubahan menarik yang terdapat di MacBook Pro terbaru adalah fitur Touch Bar yang terdapat di bagian atas papan ketik. Ia bisa memberi opsi sendiri saat pengguna sedang mengolah video, gambar, suara, hingga emoji.

Di samping fungsi baru yang diperkenalkan pada perangkat MacBook barunya, Apple masih berkukuh untuk tidak menyematkan kemampuan sentuh jari alias touchscreen pada bagian layar.

SVP Worldwide Marketing Phil Schiller mengatakan, sebetulnya Apple telah lama mengeksplorasi ide touchscreen sejak beberapa tahun lalu untuk MacBook.

Namun akhirnya perusahaan memutuskan untuk tidak mewujudkannya.

“Kami menghabiskan waktu lama mengenai touchscreen, namun akhirnya kami menyimpulkan bahwa untuk membuat komputer pribadi yang terbaik adalah Anda tidak perlu membuat MacOS menjadi iPhone,” ucap Schiller kepada media Cnet.

Ia kemudian menambahkan, “begitu pun sebaliknya, Anda tidak bisa mengubah iOS menjadi perangkat Mac. Jadi tiap sistem dan perangkat bisa menjadi yang terbaik dengan caranya masing-masing.”

Bagi Schiller, sifatnya masih masuk akal apabila ingin melengkapi satu perangkat dengan fungsi lain, namun bukan berarti secara fundamental mengubah seutuhnya.

Apple sendiri berpendapat, pada dasarnya aktivitas menyentuh layar Mac menggunakan jari adalah “tidak masuk akal”.

Touch Bar di bagian atas keyboard. Tentu menarik mengetahui lebih lanjut mengetahui fungsi dari tombol sentuh ini.

“Ini adalah standar baru bagi komputer notebook,” kata Senior Vice President Worldwide Marketing Apple Phil Schiller, seperti dilansir dari Tech Crunch.

Selain fitur yang disambungkan dengan Apple, MacBook Pro terbaru ini juga membuka diri bagi aplikasi ketiga.

Jika pengguna MacBook terbiasa melihat tombol play, sound, kecerahan secara fisik maka posisi paling atas dari keyboard itu akan hilang. Digantikan dengan bar memanjang dengan fungsi sentuh.

Dari penjelasan menunjukkan bahwa layar sentuh memungkinkan pengguna memilih bagian ketika mengedit video. Hal ini juga dapat membantu saat memilih emoji dengan jari.

 

Jika pengguna sedang melihat sebuah slideshow foto, dapat memilih gambar tanpa harus membawa kontrol pada layar.

Sementara semua fungsi-fungsi ini akan berubah tergantung pada aplikasi yang digunakan.

Secara spesifik pada aplikasi, fitur Touch Bar juga berfungsi maksimal. Dalam Safari, Touch Bar menunjukkan situs web favorit ketika pengguna memiliki tab kosong.

Setelah itu di Touch Bar tersebut dapat menekan dan pergi ke situs web favorit, atau Anda bahkan dapat beralih dari satu tab ke yang lain dengan preview semua tab  di Touch Bar.

 

Saat beralih ke aplikasi Foto,pengguna dapat meluruskan foto menggunakan Touch Bar. Ketika mengetik,pengguna pun bisa mendapatkan saran ‘Quick Typing’ seperti pada perangkat iOS.

Seperti diketahui, OS Sierra membenamkan fitur Siri. Nah, di MacBook Pro terbaru fungsi itu bisa dilakukan saat menyentuh Touch Bar dengan ikon Siri.

Fungsi-fungsi ini dijamin akan berkembang seiring dengan pengembangan aplikasi pihak ketiga.