close
Nuga Tekno

Ketika Snapchat Punya Fitur Story Explorer

Bukalah Snapchat.

Lantas?

Anda akan menemukan “Snapchat Story” dengan satu video menarik.

Ppengguna bisa menggulir ke bawah untuk melihat beragam sudut pandang berbeda dari video tersebut.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengeksplor sebuah cerita dari satu video secara lebih mendalam.

Dalam hal ini, “Kontribusi pengguna sangat penting untuk menyajikan beragam perspektif,” begitu tertera pada blog resmi Snapchat, sebagaimana dilaporkan Engadget, Selasa, 24 November 2015.

Misalnya saat seorang Snapchatter mengunggah video pertandingan basket.

Lalu beberapa pengguna lainnya yang duduk di posisi berbeda juga mengunggah video tersebut ke “Snapchat Story”.

Video itu akan digabung. Satu video terbaik muncul paling depan.

Sementara video lainnya akan muncul saat pengguna menggulir video ke bawah untuk mengeksplor cerita pertandingan basket secara mendalam.

Sebelumnya, “Snapchat Story” dari pengguna dikurasi dan hanya menampilkan satu angle dari tiap video.

Misalnya saat “Snapchat Story” disiarkan langsung dari Jakarta.

Hanya ada satu video Monas yang dipilih, satu video pertunjukkan tari, satu video ondel-ondel, serta video lainnya yang hanya ditampilkan secuil.

Padahal, saat pengguna tertarik dengan satu video tertentu, pasti ada keinginan untuk mengetehui lebih detil cerita dalam video itu.

Untuk sementara, fitur ini baru berlaku di Amerika Serikat. “Kami akan meluncurkan fitur ini ke pengguna global sesegera mungkin,” kata Snapchat.

Pertengahan bulan lalu Snapchat juga telah melakukan terobosan baru dengan menghapus “Snap Channel” pada menu “Discover”.

Kala itu, juru bicara Snapchat berkilah bahwa Snap Channel bakal dirilis ulang dalam versi yang lebih baru dan mumpuni.

Namun, kini Kepala Program Snap Channel yang sebelumnya mantan SVP Fox Comedy, Marcus Wiley, tak lagi bekerja untuk Snapchat.

“Snap Channel sedang vakum. Wajar jika Marcus ingin mengeksplor kesempatan lain. Ia sangat bertalenta dan kami harap dia akan lebih baik ke depannya,” kata juru bicara Snapchat, sebagaimana dilaporkan

Tak hanya kepala programnya, sebagian besar anggota tim Snap Channel juga berhenti bekerja untuk Snapchat. Adapula yang dipindahkan ke divisi lain.

Fakta tersebut mengindikasikan bahwa Snap Channel tak sedang dirombak, melainkan ditiadakan.

Diketahui, Snap Channel diluncurkan pada Januari 2015. Salah satu saluran pada fitur Discover tersebut dibuat untuk menghimpun konten orisinil buatan tim Snapchat.

Tim yang menggodok Snap Channel berjumlah lima belas orang.

Konten yang mereka buat antara lain berbentuk cerita naratif pendek atau serial musik. Ada juga yang berbentuk eksperimental.

Menurut sumber dalam, konten pada Snap Channel awalnya diharapkan mampu menarik minat para pengguna. Hal tersebut tercapai untuk sementara waktu.

Seiring dengan makin banyak dan kuat kemitraan Snapchat dengan penyedia konten pihak ketiga di Discover, Snap Channel tak lagi unggul berkiprah.

Tampaknya, konten dari pihak ketiga memang lebih diminati dan mendatangkan keuntungan lebih banyak bagi Snapchat.

Antara lain Mashable, Cosmpolitan, CNN, MTV, Daily Mail, People, National Geographic dan BuzzFeed.

Sebelumnya, hanya ada sembilan saluran di Discover yang salah satunya adalah Snap Channel. Kini sudah ada lima belas saluran di Discover tanpa Snap Channel.