close
Nuga Tekno

iPhone Apple Terbaru Ambruk Dayanya

Setelah berbantahan mengenai daya tahan baterainya yang sering “ambruk,” akhirnya Apple mengakui secara terbuka bahwa iPhone produknya membutuhkan baterai dengan kapasitas lebih besar.

Bagaimana pengakuan itu bisa muncul?

“PCWorld,” sebuah situs teknologi informasi, Rabu, 09 Desember, menulis bahwa Apple memang tidak secara terang benderang mengatakan bahwa iPhone, terutama iPhone 6S, membutuhkan baterai tambahan.

Namun mereka merilis sebuah casing, Smart Battery Case, yang bisa menambah delapan puluh persen hidup baterai.

Dengan baterai tersebut, Apple secara tidak langsung mengakui bahwa iPhone 6S terlalu tipis untuk membawa baterai yang cukup.

Maka dari itu, mereka menjual case baterai yang tebalnya tak jauh berbeda dari perangkatnya.

Apple sebelumnya mengklaim bahwa iPhone 6s memungkinkan pengguna untuk surfing internet di jaringan 4G LTE selama sepuluh jam.

Baterainya meningkat dari waktu bicara dari empat belas jam menjadi sekitar dua puluh lima jam, sementara video bisa dimainkan hingga dua puluh jam bukannya sebelas jam seperti pendahulunya.

Namun hal tersebut tentu saja tidak sesuai dengan prakteknya. Apalagi, pengguna yang membutuhkan masa hidup baterai seharian tak akan dengan mudah puas dengan daya baterai yang kurang.

Smart Battery Case sendiri menambah ketebalan iPhone 6S pada perangkat.

Jika dari awal Apple memutuskan untuk merilis smarrtphone yang lebih tebal, maka case ini bahkan mungkin bisa menambah empat ratus persen masa hidup baterai.

Namun ini bisa jadi adalah strategi marketing vendor Cupertino itu.

Sebuah laporan lainnya dari Apple mengabarkan bahwa, mereka sedang mengerjakan smartphone terbaru lainnya yaitu iPhone 6c.

Lalu berdasarkan kabar yang beredar, iPhone 6c akan dirilis pada Februari 2016.

Laporan tersebut dikutip dari beragam sumber yang tidak disebutkan namanya, namun diharapkan berasal pihak Foxconn yang memproduksi iPhone 6c.

Tampaknya, seri yang dirumorkan ini akan menjadi perangkat 4 inci Apple. Dikabarkan juga iPhone 6c yang masih tahap pengerjaan ini kemungkinan mencakup pemindai sidik jari atau TouchID.

Meski begitu, Apple yang masuk kelas ‘C’ perangkat Apple, tidak akan membawa semua fitur terbaik, sehingga 3D Touch kemungkinan tidak akan tersemat dalam iPhone 6c.

Di samping itu, iPhone 6c dikatakan akan memiliki banyak pilihan warna, sama seperti iPhone 5c.

Apabila biasanya Apple mengemas kelas ‘C’ dengan material plastik, iPhone 6c dirumorkan terbuat dari material metal.

Masuk kelas ‘C’ perangkat Apple, artinya handset ini akan memiliki harga yang terjangkau.

Rumor Apple lainnya mengatakan, smartphone yang akan diluncurkan pada Februari tahun depan itu akan memiliki layar empat inci.

Mengutip perkataan Analis KGI Ming-Chi Kuo dari Apple Insider, Apple berencana untuk memproduksi massal iPhone yang lebih kecil pada semester pertama 2016, yang artinya peluncuran publik disinyalir terjadi selama musim gugur dan kemungkinan juga meluncur bersama dengan lineup iPhone 7.

Seperti dilansir Softpedia, Kamis, meskipun smartphone tersebut merupakan smartphone terjangkau Apple, namun sumber mengklaim, Apple tidak akan menyematkan

spesifikasi rendah, sehingga model baru akan tetap datang dengan fitur yang mengalahkan kompetitor di kelasnya.

Sekedar informasi, iPhone 4 inci memungkinkan menjadi suksesor iPhone 5s, ponsel yang juga mengusung layar 4 inci. Jadi, iPhone mendatang bisa saja menjadi perbaikan dari iPhone 5s dengan membawa beberapa upgrade dan perbedaan.

Misalnya saja, Apple dikatakan akan membangun Apple 4 inci dengan case metal yang memberikan sentuhan premium pada smartphone.

Selain itu, Apple juga akan menyematkan chip perusahaan A9 yang saat ini tersedia di generasi iPhone terbaru.