close
Nuga Tekno

Instagram Rilis Situs “Rahasia” Terbarunya

Laman situs “the next web,” hari ini, Sabtu, 25 Juni 2016, menulis Instagram kembali merilis fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna mengakses konten video.

Fitur yang bernama  picked for you  itu  dilekatkan  pada laman explore.

Dan ketika  Anda membuka laman explore, fitur itu akan merekomendasikan video-video yang dianggap sesuai dengan ketertarikan pengguna.

Ada sekitar dua puluh topik video umum yang bakal muncul,

Beberapa topik meliputi dekorasi, keramik, dan komedi.

Blog resmi Instagram mengatakan adopsi pengguna terhadap konten video berkembang sangat cepat.

Misalnya, dalam enam bulan terakhir, pertumbuhan aksesnya mencapai seratus lima puluh persen.

Penambahan fitur picked for you diharapkan dapat memicu pertumbuhan yang lebih signifikan. Pasalnya, tren pengguna media sosial di kalangan remaja saat ini merujuk ke konten video.

Meski begitu, Instagram tak bakal serta-merta melengserkan posisi foto pada platform-nya. Video, kata perwakilannya, dijadikan sebagai pendamping foto.

Ketika bosan menggulir foto pada linimasa teman, ada baiknya menelusuri konten-konten video yang sesuai dengan minat via picked up for you.

Untuk sementara, fitur anyar itu baru tersedia bagi pengguna Instagram di Amerika Serikat. Belum jelas kapan kemampuan tersebut bisa dinikmati pengguna Tanah Air.

Sebelumnya, Instagram juga baru merilis fitur bertajuk adding translations. Sesuai namanya, fitur itu akan menerjemahkan bahasa asing pada komentar, keterangan foto, dan biodata sebuah akun.

Sebelumnya,  Instagram sengaja merahasiakan fitur ini.

Itulah yang ditemukan oleh seorang programmer bernama Elliott Murray. Tentang  petunjuk fitur baru itu terdapat di antara baris kode aplikasi Instagram.

Total terdapat empat fitur yang tertera dalam bentuk variabel boolean yakni “can_see_organic_insights”, “can_convert_to_business”, “show_insight_terms”, dan yang paling menarik, “can_boost_post”.

Saat ini keempat fitur tesebut sedang di non-aktifkan , dan bisa sewaktu-waktu dinyalakan oleh pihak Instagram.

“Can_boost_post” mengindikasikan kehadiran fitur di mana pengguna bisa membayar untuk menambah reach posting yang diunggah, agar menjangkau lebih banyak pengguna di jejaring Instagram.

Fitur tersebut saat ini sudah terdapat di Facebook.

Sisi negatifnya, saat pertama kali menerapkan fitur boosting post dulu, Facebook diduga sengaja ikut menurunkan reach untuk tiap posting organik.

Dengan demikian, brand tidak punya pilihan lain kecuali membayar Facebook agar bisa menjangkau audiens.

Hal yang sama dikhawatirkan bakal terjadi di Instagram, apalagi layanan berbagi foto itu bakal mengganti alogoritma penyajian posting dari urutan kronologis menjadi berdasar relevansi dengan pengguna.

Adapun “can_see_organic_insights” dan “show_insights_terms” diduga berkaitan dengan fitur analisa bisnis dan follower untuk pengiklan dan brand di Instagram.

Lalu, “can_convert_to_business” disinyalir merupakan upaya untuk mendorong brand yang masih memakai profil pengguna biasa agar beralih ke profil bisnis ketika sudah tersedia nanti.