close
Nuga Tekno

Ini Alasan Kenapa Baterei Ponsel Ludes

Baterai ponsel ludes?

Ya. Ini yang sering menjadi carut marut yang dikeluhkan pemakai terhadap daya tahan baterai ponsel miliknya.

Entah itu smartphone bermerek Samsung, HTC, LG, Motorola, Google, atau pabrikan Android lainnya

Masalahnya tetap sama  baterai Android selalu menjadi momok tersendiri.

Walau banyak pabrikan smartphone Android memberikan solusi dengan menghadirkan kapasitas baterai yang lebih besar, hal tersebut justru hanya menjadi solusi sementara.

Lalu apa yang menjadi alasan baterai ponsel kamu cepat habis dan tak mampu bertahan selama satu hari penuh?

Pertama, selain  aplikasi yang memang boros, salah satu kebiasaan buruk pengguna Android adalah terlalu banyak aplikasi yang dibuka bersamaan.

Walau memudahkan untuk akses aplikasi, secara tak sadar hal tersebut justru menggerogoti baterai ponsel pengguna.

Widget yang kamu taruh di homescreen memang berguna sebagai cara cepat untuk menampilkan berbagai informasi mulai dari berita hingga cuaca.

Namun, terlalu banyak widget berpotensi memenuhi layar dan boros daya.

Ada baiknya untuk memilih widget yang benar-benar kamu butuhkan, yang tidak terlalu dibutuhkan bisa kamu nonaktifkan. Langkah ini seharusnya bisa sedikit membantu menghemat pemakaian baterai.

Semua smartphone memiliki fitur pengendali kecerahan layar secara otomatis, namun pengaturannya tak selalu tepat.

Nah, pengguna dapat mengatur tingkat kecerahan secara manual dengan mematikan opsi “auto” yang biasanya tersedia.

Dengan melakukan hal ini, pengguna dapat mengoptimalkan efisiensi sembari mengurangi efek negatif cahaya bluelight dari perangkat.

Smartphone hendaknya tidak terpapar sinar matahari atau sumber panas lainnya secara langsung. Sebab satu yang perlu diperhatikan adalah temperaturnya.

Meningkatnya suhu perangkat tidak selalu karena beban kerja prosesor yang tinggi, tetapi bisa juga berasal dari faktor eksternal.

Jika ponsel terlalu sering panas, maka baterai akan cenderung kehilangan performa optimalnya seiring waktu.

Laman situs Business Insider, umpamanya, mengajukan solusi

Misalnya, dengan meredupkan pengaturan cahaya layar smartphone Anda, dan jangan lupa untuk mematikan fitur Automatic Brightness yang biasa digunakan.

Bisa juga dengan matikan segala fitur yang tak perlu seperti GPS, Bluetooth, WiFi, NFC, dan lainnya.

Selain itu, mengubah jaringan konektivitas dari 4G LTE ke 3G, atau dari 3G ke 2G juga diyakini mampu menghemat daya tahan baterai.

Lainnya, non-aktifkan fitur sinkronisasi untuk sejumlah fitur yang jarang digunakan seperti sinkronisasi penyimpanan cloud, news feed, dan lainnya

Bahkan bisa dengan mematikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di back ground

Dan jika Anda menggunakan smartphone Android dengan sistem operasi Marshmallow, ada sebuah fitur bernama Doze yang berfungsi membantu memaksimalkan baterai.

Bersamaan dengan Google Now on Tap, Doze merupakan fitur tambahan pada Marshamallow.

Ketika Doze diaktifkan, pada dasarnya perangkat Anda masuk ke mode hibernasi, jika smartphone tak dipakai dalam waktu cukup lama.

Dengan kata lain, ketika Anda tertidur smartphone Anda juga “tertidur” dan hanya akan kehilangan baterai tiga hingga lima5 persen sepanjang malam.

Tak seperti aplikasi lain yang mengklaim bisa mengoptimalkan performa dan meningkatkan kinerja baterai, apa yang ditawarkan aplikasi Greenify bukan sekadar klaim belaka.

Aplikasi ini memungkinkan aplikasi lain berada dalam mode hibernasi, jika tak digunakan. Hal ini mencegah adanya aktivtas aplikasi pada background.

Untuk menghemat baterai, sebaiknya jangan gunakan auto brightness.

Meski auto brightness berguna, tampilan layar yang diatur dengan pengaturan auto brightness biasanya lebih terang dibandingkan dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, ponsel Anda akan lebih hemat baterai jika pengaturan brightness atau tingkat kecerahan dilakukan secara manual.

Untuk diketahui, hal ini merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kinerja baterai smartphone Android Anda, sebab layar merupakan salah satu yang membuat baterai cepat boros.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat baterai adalah dengan mengatur screen timeout batas waktu aktif layar menjadi lebih singkat.

Misalnya, jika sebelumnya layar smartphone Android Anda akan nonaktif

Caranya, masuk ke menu ‘Setting’ kemudian pilih ‘Display’ dan kemudian pilih ‘Screen timeout’ dan pilih ke waktu yang lebih singkat.

Menonaktifkan fitur smart yang ada pada smartphone Anda rupanya bisa menghemat masa pemakaian baterai. Misalnya, fitur smart seperti air gesture dan smart scrolling pada Samsung.

Notifikasi lock screen juga bisa menghemat baterai ponsel Anda, terutama jika layar smartphone Anda berjenis AMOLED.

Sebab, Anda bisa melihat notifikasi dalam sekali lihat tanpa harus menyalakan seluruh layar Anda. Notifikasi Lock screen biasanya ada pada smartphone Android yang berjalan di Lollipop.

Jika ingin baterai Anda lebih hemat, jangan pernah gunakan baterai nonoriginal, pastikan untuk selalu menggunakan baterai original.