close
Nuga Tekno

Google Kini Punya Aplikasi Instant Apps

Google membuat terobosan baru dengan menghadirkan platform Instant Apps  untuk mengatasi masalah di platform Android dan perangkat pintar lainnya, yang penggunanya  malas meng-install aplikasi tertentu

Kemampuan “instant” yang dihadirkan Google itu  diungkapkan  oleh Stephanie Cuthberson, seorang Product Manager di Google, Kamis, 19 Mei 2016,  untuk menjawab kebutuhan yang selama ini terkendala disebagian pengguna..

Seperti ditulis “speedweek,” Stephanie mencontohkan, saat seorang teman mengirim link ke video yang hanya bisa dibuka dengan aplikasi tertentu, ia cukup mengkliknya dan aplikasi itu terbuka tanpa harus di-install terlebih dahulu.

Kemampuan Google Play itu, ujarnya, akan hadir untuk semua perangkat Android dengan versi Jellybean ke atas. Artinya, bukan hanya perangkat Android baru saja.

“Developer bisa memanfaatkan ini dengan modifikasi pada kode penyusun aplikasi,” ujar Stephanie.

Intinya, kurang lebih, aplikasi yang sudah ada bisa dibuat modular dengan mengikuti petunjuk tertentu dari Google.

“Sehari bisa selesai modifikasinya kalau aplikasinya sederhana,” ia menambahkan.

Nah, kalau sudah modular, maka Android  akan bisa mengakses hanya modul tertentu sesuai kebutuhan pengguna.

Menariknya, akses Instant Apps ini juga akan menjalankan fungsi layaknya aplikasi sungguhan.

Stephanie mencontohkan, untuk aplikasi video tadi, ia bisa swipe untuk melihat-lihat konten seperti biasa.

Namun untuk fungsi yang lebih dalam, developer bisa juga meminta pengguna meng-install aplikasinya secara penuh.

Meskipun, hal ini tidak wajib.

Kemampuan terkait data, misalnya pembayaran, menurut Stephanie juga tetap bisa dilakukan lewat Instant Apps dengan keamanan yang tetap terjamin.

Bayangkan, bisa jadi di masa depan kita tak perlu lagi banyak-banyak meng-install aplikasi tapi tetap bisa menikmati fungsinya.

Pakai sesuai kebutuhan dan simpan di awan saja.

Langkah cerdas Google, menurut “ubergizmo,” merupakan bagian dari perluasan eksistensi mereka di lingkungan pengguna yang cuek dengan kondisi perkembangan teknologi.

Sebelumnya Google juga telah merilis aplikasi kesehatan yang diberi nama Google Fit  yang bisa dijadikan  gudang penyimpanan data aktivitas penggunanya yang direkam melalui perangkat Android  atau aplikasi yang menggunakan SDK Google Fit.

Google Fit dipisah dari versi wearable untuk semua perangkat Android yang mendukung ini menyediakan cara untuk melihat data aktivitas dan kesehatan penggunanya dalam satu antarmuka yang terpusat.

Sensor yang ada dalam perangkat Android dipakai utnuk mencatat kegiatan, seperti berjalan, olahraga lari, dan lain sebagainya.

Pengguna juga bisa memasukkan data secara manual, seperti aktivitas olahraga, tinggi dan berat badan, dan sebagainya.

Informasi denyut jantung dari perangkat lain yang kompatibel, termasuk jam tangan pintar Android Gear juga akan disalurkan ke aplikasi ini.

Secara singkat, aplikasi Google Fit adalah pesaing aplikasi serupa yang dikembangkan Apple, yaitu Apple Health.

Namun, Google Fit mencoba melakukan pendekatan lain dengan antarmuka yang berbeda yang terlihat lebih sederhana.

Google Fit memiliki basis web yang bisa dikunjungi melalui tautan Google.com/fit. Google juga berjanji akan terus menambah fitur untuk aplikasi Google Fit ke depannya.

Tags : slide