close
Nuga Tekno

Google dan Bahasa Baru di ‘Papan Ketik’

Gboard, aplikasi papan ketik buatan Google, menambahkan empat puluh bahasa baru untuk kibornya itu.

Penambahan bahasa baru ini termasuk untuk bahasa yang tidak menggunakan bahasa Latin, seperti bahasa Jepang dan Mandarin.

Sehingga, saat ini Gboard sudah mendukung lebih dari seratus dua puluh bahasa sejak pertama meluncur pada Desember tahun lalu

Gboard juga menambahkan tombol khusus untuk mengakses stiker. Sebelumnya, stiker bisa digunakan jika pengguna sudah menginstal Allo.

Allo adalah layanan pesan instan baru punya Google, seperti disebutkan Android Police.

Kelebihan yang dimiliki Gboard tidak hanya terpusat pada sticker dan banyaknya jumlah bahasa yang tersedia.

Kibor ini juga punya fitur untuk saling berkirim GIF, fitur yang berpusat pada emoji, hingga mengetik dengan suara, seperti disebutkan Engadget.

Kolom ‘search’ yang tersedia dalam kibor berada pada sebelah kanan, yang memungkinkan kita untuk mencari apapun menggunakan mesin pencari Google.

Selain itu, untuk fitur audio Gboard menyediakan ‘voice typing‘ yang mempermudah pengguna untuk memakai suaranya dan membiarkan papan ketik tersebut mengetik kata-kata yang diucapkan.

Sebelumnya sudah ada fitur voice typing sejatinya sudah lama muncul di ponsel pintar lain.

Ponsel berbasis Android dan iPhone pada umumnya sudah jamak mengusung fitur tersebut.

Namun, Vivo baru-baru ini mengumumkan telah mengadopsi teknologi voice typing ini di ponsel mereka.

Vendor ponsel cerdas asal China tersebut mengumumkan memasangkan fitur voice typing di salah satu produk mereka V5s.

Fitur voice typing ini diklaim mampu menangkap kata secara akurat. Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan pun disebut lebih singkat.

“Pada Vivo smartphone, fitur voice typing ini mampu menghasilkan kata yang akurat sesuai dengan kata verbal yang diucapkan,” tulis Vivo dalam siaran pers mereka

Voice typing memang bisa membuat mengetik teks jadi lebih praktis. Tak perlu memencet tiap huruf untuk membuat kalimat.

Fitur ini juga bisa meminimalkan kesalahan ketik (typo). Lainnya, lebih aman membalas pesan saat Anda sedang berkendara.

Vivo menyebut fitur baru ini bisa dipakai di sejumlah aplikasi berbasis pesan

Untuk menggunakan voice typing, pengguna tinggal menekan tombol spasi untuk berbicara. Hasil rekaman suara lantas diubah ke dalam bentuk teks.

Pengenalan kata dalam bahasa Indonesia cukup baik. Voice typing ini juga mampu mengenali jeda suara, sehingga hasil teks langsung berspasi.

Tak ada yang baru dari fitur voice typing Vivo ini. Sebab, mengetuk tombol spasi untuk berbicara sebenarnya mirip dengan cara kerja Google Gboard.

Bulan lalu, Google baru saja mengumumkan kemampuan baru Gboard untuk memprediksi kalimat selanjutnya yang ingin diketik pengguna.

Sebelumnya, kemampuan prediksi ini baru sebatas pada prediksi di tingkat kata selanjutnya.

Selain itu, Gboard juga akan mengenali emoji yang diketik manual oleh pengguna. Ini semua adalah hasil dari penelitian AI yang dilakukan Google.

AI mereka terus dilatih untuk mengenali kebiasaan pengguna lewat deep learning dan bantuan pembelajaran lain.

Google Gboard sendiri bisa diunduh bebas di Play Store bagi pengguna Android atau App Store bagi pengguna iOS.