close
Nuga Tekno

Gawat, Situs Porno Ashleymadison Diretas

Anda pelanggan situs selingkuh “ashleymadison.com?”

Wah, gawat!

Nama Anda kemungkinan, bisa jadi, masuk dalam tigapuluh juta data pengguna situs selingkuh ashleymadison.com yang diambil kelompok peretas bernama The Impact Team.

Gawatnya lagi, jauh sebelum kasus “pencurian” data ini perusahaan induk Ashley Madison sempat membeberkan bahwa pengguna situs mereka tak hanya lelaki, tapi juga kaum wanita.

Avid Life Media selaku perusahaan induk Ashley Madison mengaku memang pengguna situs selingkuh itu didominasi oleh para

Seperti dikutip “nuga” dari raksasa media “Washington Post,” pernyataan Avid Life Media ini sebetulnya sebagai konfirmasi lanjut dari laporan blog Gizmodo yang mengatakan bahwa dari tiga puluh tujuh juta pengguna situs Ashley Madison, lima koma lima jutanya adalah wanita.

Angka ini jauh lebih kecil dari jumlah yang diakui pemilik situs Ashley Madison.

Gizmodo juga mengklaim bahwa para wanita di ashleymadison.com tidak menunjukan aktivitas apapun setelah mereka membuat akun masing-masing, dan lagi-lagi hal ini dibantah oleh Avid Life Media.

Avid Life Media mengatakan kaum wanita cukup aktif dengan mengirim 2,8 juta pesan di situs Ashley Madison. Isinya beragam, mulai sekadar berkomunikasi hingga mengatur jadwal kencan dengan lawan jenisnya.

Avid Life Media juga mengklaim sebelum diretas ada enam puluh tujuh ribuwanita yang mendaftarkan diri dalam sepekan.

Bantahan Avid Life Media ini disebut-sebut sebagai aksi perusahaan agar pemberitaan yang tersebar tidak lagi menyudutkan para pengguna situs sebagai korban.

Untuk membuktikan bahwa wanita juga menjadi pelanggan situs porno itu, dengarlah pengakukan Matthew.

Matthew, seorang eksekutif di perusahaan teknologi berusia empat puluh delapan tahun yang tinggal di luar area San Francisco.

Lelaki ini menikah sembilan belas tahun dan dikaruniai dua orang anak. Kehidupan keluarga yang harmonis ini nyatanya tak menjamin sang istri keranjingan situs selingkuh, ashleymadison.com.

Belakangan situs selingkuh ashleymadison.com santer terdengar lantaran menjadi korban peretasan oleh kelompok hacker bernama The Impact Team.

Pelaku merilis tiga puluh juta lebih data pengguna situs.

Dari situlah Matthew membongkar perselingkuhan sang istri.

Matthew kepada New York Post berkisah tentang kecanduan sang istri.

Pertama kali ia tahu sistem keamanan situs Ashley Madison bobol, pekan lalu, Matthew mengaku langsung mengecek orang-orang di sekitarnya yang terdaftar di dalamnya.

“Saya sudah akrab dengan komputer, jadi mudah untuk membuat perintah database untuk melihat semua yang ada dalam file kode ZIP,” kisahnya.

Ia lantas mengenali enam nama seperti rekan bisnis, beberapa teman keluarga, hingga seorang ayah dari teman sekolah anaknya yang selama ini ia kira adalah lelaki santun. Ternyata pria ini menghabiskan lima ribu dollar di situs selingkuh.

Namun ia terkejut ketika melihat nama yang sangat akrab. Istri yang sudah sembilan belas tahun dinikahinya ternyata juga terdaftar di situs selingkuhan tersebut.

“Lebih tepatnya, ia akan menjadi mantan istri saya,” katanya.

Matthew pun mengaku, pertama kali ia mengetahui istrinya menggunakan situs Ashley Madison pada dua tahun lalu.

Keahilan investigasi dari Matthew membuahkan hasil karena ia bisa melihat isi akun profil sang istri yang menggunakan nama samaran “Sophia”.

Tak tanggung-tanggung, “Sophia” menuliskan deskripsi dirinya yang berusaha menggoda para kaum pria.

Dalam halaman profilnya, istri Matthew juga mencontreng kotak yang isinya “bersedia memberikan dan menerima oral seks”.

“Saya langsung merasa sakit yang teramat menusuk,” ungkap Matthew.

Mattew menambahkan, setelah ia memergoki perselingkuhan tersebut, ia langsung menghadap istrinya agar ia mengakui semuanya. Terungkap, istrinya selama ini menjalin hubungan dengan lebih dari enam pria dari Ashley Madison.

Kendati begitu, Matthew menyadari bahwa biasanya para pengguna situs perselingkuhan itu identik dengan kaum lelaki, dengan data menunjukan pengguna wanita memang hanya empat belas persen.
Sayang, nasib pilu harus menimpanya.

“Sungguh bikin trauma,” jelas Matthew kepada istrinya.

Ashley Madison adalah situs kencan di bawah naungan Avid Life, situs ini juga punya saudara bernama Established Men. “Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!” adalah slogan situs tersebut.

Avid Life Media, induk perusahaan yang mengelola situs selingkuh Ashleymadison.com geram bukan kepalang karena layanannya dibobol oleh kelompok hacker menamakan diri The Impact Team.

Tak hanya sampai di situ, seperti dikutip dari CTV mereka juga merayu kepada para hacker untuk membantu mengungkapkan siapa di balik aksi ini.

“Kalian para hacker tentu mengerti Impact Team sangat keterlaluan dan melanggar batas. Hubungi kami dan lakukan yang benar,” katanya.

Dia menambahkan,”pesan saya kepada Impact Team bahwa aksi kalian ini ilegal dan tidak dapat ditoleransi. Ini adalah peringatan keras untuk kalian.”

Situs ini sengaja dibuat oleh pendirinya, Noel Biderman, yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak bahagia dengan hubungan atau perkawinannya.

Biderman percaya bahwa serangan tersebut dilakukan oleh seorang teknisi yang pernah bekerjasama untuk membangun situs tersebut.

Sekelompok peretas yang menamakan dirinya The Impact Team, meretas yang kemudian merilis data pengguna situs selingkuh ashleymadison.com. Dari 30 juta pelanggan yang dicuri, tersebutlah nama-nama pesohor.

Beberapa peneliti keamanan komputer yang berhasil mengunduh file tersebut mengklaim bahwa data tersebut asli dan sah. “Ini data tampaknya ‘legit’. Sangat, sangat legit,” ujar peneliti keamanan TrustedSec, menggambarkan kondisinya.

Sekelompok peretas yang menamakan dirinya The Impact Team, meretas yang kemudian merilis data pengguna situs selingkuh ashleymadison.com. Dari 30 juta pelanggan yang dicuri, tersebutlah nama-nama pesohor.

Beberapa peneliti keamanan komputer yang berhasil mengunduh file tersebut mengklaim bahwa data tersebut asli dan sah. “Ini data tampaknya ‘legit’. Sangat, sangat legit,” ujar peneliti keamanan TrustedSec, menggambarkan kondisinya.

Tags : slide