close
Nuga Tekno

Firefox Tandai Situs yang Pernah Diretas

Firefox bakal punya fitur baru untuk menandai situs yang pernah diretas. Langkah ini ditempuh Firefox lewat kerjasamanya  dengan  Have I Been Pwned

Langkah ini diambil oleh Firefox sebagai sebuah kebijakan  keamanan baru.

Fitur seperti ditulis laman “engadget”  rencananya bakal diterapkan di peramban Firefox dant nantinya akan memberikan peringatan kepada peselancar dunia maya jika mereka sedang mengunjungi situs yang pernah diretas.

Dalam pengembangan fitur dimaksud, Firefox bekerjasama dengan Have I Been Pwned, sebuah layanan untuk mencari tahu apakah identitas akun online milik pengguna internet pernah dicuri hacker.

Pakar sekuritas Have I Been Pwned, Troy Hunt mengamini bahwa Have I Been Pwned dan Firefox sedang menggarap proyek bersama.

Fitur “Breach Alerts” penanda situs yang pernah diretas ini masih dalam tahap awal pengembangan, tapi sudah bisa dicoba dengan mengunduh add-on dari GitHub Firefox.

Add-on yang masih belum resmi tersebut hanya bisa berjalan di Firefox Developer Edition.

Usai menambah add-on, jika pengguna Firefox mengunjungi situs yang dikunjungi pernah menjadi korban hacker, akan muncul pernyataan berbunyi “Anda mengunjungi situs yang pernah diretas”.

Fitur ini tidak akan mengahalangi pengunjung untuk masuk ke halaman situs, melainkan hanya sekadar memberi peringatan supaya bisa menjadi pertimbangan pengguna soal keamanan situs yang bersangkutan.

“Firefox hanya mencari situs-situs mana yang pernah diretas dan kami mendiskusikan cara lain untuk menggunakan data ini di masa depan”, jelas Hunt

Jika fitur ini terpasang dengan baik, mungkin akan bermanfaat bagi peselancar dunia maya.
Setidaknya, mereka akan tahu apakah perlu atau tidak mengganti password apabila memiliki akun di situs yang pernah diretas tersebut

Sebelumnya Firefox juga telah merilis  browser Firefox Quantum, enam bulan setelah peramban tersebut merilis pembaruan.

Firefox Quantum hadir di platform desktop Windows, Mac, dan Linux, serta mobile Android dan iOS.

Firefox Quantum menjadi update browser besar-besaran yang dirilis Mozilla sejak tiga belas tahun lalu

Pengembangan Firefix Quantum memakan waktu kurang lebih enam tahun.

Firefox Quantum diklaim Mozilla dapat bekerja dua kali lebih cepat dari seri pendahulunya.

Bahkan dalam situs resminya, Mozilla menyebutkan bahwa browser Firefox Quantum ini 30 persen lebih enteng/ringan dibandingkan rivalnya, Google Chrome.

Pembaruan ini tentu saja memberi pengalaman baru bagi pengguna internet. Saat berselancar internet dengan menggunakan Firefox Quantum, pengguna bisa membuka puluhan tab tanpa harus khawatir browser jadi lambat.

“Ini adalah pembaruan terbesar yang kami miliki sejak meluncurkan Firefox 1.0 pada tiga belas tahun lewat, jika Anda meng-install-nya sekarang, Anda akan segera merasakan perbedaannya,” tulis Mark Mayo, Wakil Presiden Senior Firefox

Selain meningkatkan kecepatan menjelajah internet, Firefox juga menambahkan beberapa pembaruan lain pada tampilan browsernya, yang dinamakan Photon.

Photon pada Firefox Quantumm memberikan theme, item menu, dan desain tab yang baru, yang diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penggunanya.

Perubahan lain dalam Firefox Quantum adalah layanan simpan artikel dari Pocket. Layanan ini merupakan produk yang  yang diakuisisi Mozilla dari Read it Later Inc. pada Februari lalu

Layanan ini yang memungkinkan pengguna menyimpan artikel dan konten lainnya ke daftar bacaan pribadi.