close
Nuga Tekno

Facebook Ujicoba Tangkal Hoax di Jerman

Facebook terus menjanjikan pembaruan platform media sosial mereka didunia dengan mendahulukan  Jerman sebagai basis barunya guna mengurangi penyebaran berita-berita palsu atau dikenal dengan “hoax”.

“Bulan lalu kami mengumumkan langkah untuk menghadapi tantangan berita palsu di Facebook,” menurut ruang berita berbahasa Jerman Facebook.

“Kami akan menerapkan pembaruan di Jerman dalam beberapa minggu ke depan,” kata perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat itu sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Menteri Kehakiman Jerman Heiko Mass berulang kali menyeru Facebook menghormati undang-undang pencemaran nama baik di Jerman yang lebih ketat dibandingkan dengan di Amerika Serikat.

Pejabat pemerintahan lainnya menyatakan kekhawatiran mereka bahwa berita palsu dan “ujaran kebencian” di dunia maya dapat memengaruhi pemilihan parlemen pada September mendatang, di mana kanselir Angela Merkel akan ikut bersaing untuk masa jabatan keempatnya.

Pernyataan Facebook menyebutkan bahwa perusahaan akan mempermudah pelaporan dugaan berita palsu dan bekerja sama dengan organisasi pemeriksa fakta eksternal.

Organisasi pemeriksa fakta Jerman, Correctiv, telah menandatangani Kode Prinsip Pengecek Fakta Internasional dari Poynter, Amerika Serikat.

Facebook akan meminta perusahaan lain dalam daftarnya melakukan hal yang sama.

Tanda peringatan akan disematkan pada laporan yang diidentifikasi sebagai tidak terpercaya, dan alasannya.

Facebook juga akan mempersulit para spammer memalsukan situs berita terkemuka.

Jerman mencatat peningkatan ujaran kebencian di dunia maya setelah jutaan migran masuk ke negara itu.

Pada awal tahun ini, Facebook mengenalkan proyek baru yang diberi nama Facebook Journalism Project.

Melalui program ini, perusahaan jejaring sosial tersebut dikatakan ingin mengubah cara pengguna mengonsumsi berita di Facebook.

Dalam pengumuman resminya di situs Facebook,  program ini bertujuan menciptakan jalinan yang kuat antara Facebook dan industri media.

Proyek ini memberikan tiga pendekatan untuk berita-berita yang dibagikan lewat Facebook terkait cara membuat dan mengonsumsi berita.

Pertama, akan ada produk berita yang dibuat secara kolaboratif.

Produk-produk Facebook dan tim engineering akan saling terhubung untuk membuat format baru cara menceritakan berita, memproduksi berita-berita lokal, membuat model bisnis baru bagi penerbit, dan sebagainya.

Kedua, Facebook juga berjanji memberikan pelatihan dan tools baru bagi jurnalis, termasuk kursus e-learning untuk produk-produk Facebook, tool, dan layanan yang ditujukan bagi anggota media.

Sementara itu, yang ketiga, proyek Journalism Project ini diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi jurnalis saja, melainkan juga pembaca.

Facebook akan membuat cara baru menyajikan informasi kepada penggunanya sehingga mereka bisa memilih berita-berita apa yang ingin mereka baca dan menciptakan perbincangan bermanfaat tentang topik yang mereka sukai.

“Ini baru usaha awal kami dalam hal jurnalisme, masih banyak lagi yang akan kami lakukan,” ujar Fidji Simo, Director of Product di Facebook.