Facebook membuat terobosan cemerlang lewat kemampuannya menghasilkan foto “panorama” 360 derajat.
Menurut rilis terbarunya, Facebook mengungkapkan fitur ini telah ready usai uji coba sejak awal Mei 2016.
“Anda kini bisa melihat foto 360 derajat. Dan Anda bisaq merasakan pengalaman benar-benar hadir di suatu tempat,” kata CEO Mark Zuckerberg sendiri lewat akun Facebook personalnya.
Asiknya lagi, ungguhan foto ini tak perlu memiliki kamera 360 derajat khusus untuk membuat konten yang hendak dibagi ke jejaring media sosial ini.
Pengguna bisa memanfaatkan kamera pada smartphone atau tablet, dengan mengaktifkan mode panorama.
Sistem Facebook akan otomatis mengubah semua foto panorama ke dalam tampilan 360 derajat. Jadi, siapa saja bisa membuat foto multi-angle di jejaring sosial bernuansa biru ini.
Sementara itu, pengguna bisa menikmati konten 360 derajat via smartphone, PC, maupun headset realitas virtual alias virtual reality.
Di smartphone, pengguna cukup menggoyang perangkat ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Foto akan menampilkan keseluruhan perspektif.
Jika ingin menikmati via PC, pengguna memerlukan kursor untuk menggulir layar ke berbagai sudut pandang.
Pengalaman paling memukau diakomodir oleh perangkat VR. Pengguna cukup mengarahkan kepala ke berbagai arah, sesuai perspektif yang ingin dilihat.
Seperti diketahui, Facebook memang sedang gencar mempromosikan teknologi VR. Zuckerberg meyakini bahwa VR adalah masa depan industri teknologi.
Saat ini, Facebook sampai mengakuisisi startup Oculus untuk membuat headset dan software VR. Tak cuma Facebook, perusahaan besar lain seperti Samsung, Google, HTC, LG, dan Asus pun membuat meramaikan industri VR.
Selain foto panorama dengan 360 derajat, menurut laman situs “recorde,” 13 Juni 2016, Facebook juga akan segera menghadiran konten siaran langsung baru.
Konten tersebut berupa live streaming adegan permainan video game, bukan sekadar siaran berisi kegiatan atau informasi berita saja.
Facebook khusus bekerja sama dengan pengembang sekaligus penerbit game Blizzard Entertainment untuk mewujudkan konten Live terbaru itu.
Caranya dengan menyematkan API live streaming ke dalam berbagai judul video game yang dikelola Blizzard. Pemain game jadi bisa menyiarkan permainannya dengan mudah, cukup dengan menekan satu tombol saja.
Kkonten game memang sudah jadi salah satu incaran Facebook sejak mereka mulai mengembangkan fitur aliran video Live.
Kebanyakan orang suka melihat orang lain memainkan video game.
Bayangkan saja, Amazon rela membayar lebih dari satu miliar dollar AS demi membeli platform live streaming game bernama Twitch.
Blizzard dan Facebook sama-sama paham mengenai hal itu dan berusaha keras agar bisa menyediakannya. Kerja sama antara keduanya akan membuat Facebook menjadi salah satu tujuan penggemar game.
Sedangkan bagi Blizzard, keuntungannya terletak pada siaran langsung game buatan mereka yang dikirimkan pada lebih kurang satu setengah miliar pengguna.
Sekadar diketahui Blizzard selama ini dikenal memproduksi game yang sangat populer untuk disiarkan langsung. Judul-judul game tersebut antara lain Word of Warcraft dan Overwatch.
