close
Nuga Tekno

Dua Langkah Keamanan dari Twitter

Twitter baru saja merilis dukungan pengamanan akun model two-factor authentication  atau dikenal dengan 2FA dengan aplikasi pihak ketiga.

Sebelumnya, mode 2FA di Twitter hanya bisa dipakai menggunakan kode keamanan sekali pakai yang dikirimkan melalui SMS.

Namun dengan adanya dukungan untuk aplikasi pihak ketiga, pengguna jadi bisa menggunakan aplikasi 2FA dari Google Authenticator atau Authy.

Dengan menyalakan 2FA ini, akun Anda bisa dibuat lebih aman dan sulit ditembus oleh peretas.

Pasalnya pengamanan tersebut membaut peretas kesulitan masuk karena mesti memiliki kode khusus yang dikirimkan langsung ke perangkat genggam pengguna.

Jika Anda ingin mengaktifkannya, sebagaimana ditulis The Next Web, Rabu, ikutilah panduan ini

Pertama, pasang aplikasi 2FA.

Bila Anda pengguna Android, bisa mencoba Google Authenticator melalui tautan ini atau Authy melalui tautan ini.

Selanjutnya buatlah akun menggunakan smartphone Anda.

Dan masuk ke Twitter melalui peramban desktop.

Pilih Setting and Privacy, berikutnya centang pilihan “Verify login request”.

Untuk menyalakan fitur “Verify login request”, Anda harus mencantumkan nomor telepon yang bisa menerima SMS.

Jika sudah mencantumkannya, setelah mencentang fitur tersebut Anda akan diminta memasukkan kode rahasia yang dikirimkan ke nomor terdaftar.

Masukan pula  kode rahasia tersebut dan berikutnya Anda akan kembali ke layar menu. Masuk ke menu Account dan lihatlah kolom Security.

Tepat di bawah fitur “Verify login request” terdapat sebuah tombol bertuliskan “Setup a code generator app”.

Dan pilihlah tombol “Setup a code generator app” itu sehingga muncul sebuah kode QR di layar.

Selanjutnya, nyalakan aplikasi Google Authenticator atau Authy yang sudah dipasang tadi dan pakai untuk memindai kode QR.

Setelah memindai kode QR itu, aplikasi 2FA yang Anda gunakan akan menampilkan enam digit kode rahasia.

Masukkan kode tersebut ke kolom “Security Code” dan klik Done, baik di Twitter dan di aplikasi 2FA tersebut.

Menggunakan aplikasi Google Authenticator untuk mencoba fitur ini.

Jika menggunakan aplikasi 2FA serupa, Anda akan menemukan enam digit kode berlabel Twitter  di dalamnya.

Enam digit itu adalah kode rahasia yang dibutuhkan untuk masuk ke akun Twitter Anda dan setiap menit akan diubah dengan acak.

Setelah menyelesaikan semua tahap tersebut, Anda bisa bernafas lega karena akun Twitter Anda sudah lebih aman dan terlindung dari serangan peretas. Hal menarik dari pengamanan ini adalah, kode rahasia tersebut tetap bisa diakses meski Anda dalam keadaan offline

Sebelum ini Twitter terus “memerangi” tindakan bully atau pelecehan di situs linimasa miliknya.

Belum lama ini, layanan media sosial tersebut baru saja mengumumkan, telah meningkatkan fitur keamanan sebagai upaya untuk mengurangi kedua hal tersebut.

Kami merampingkan proses pelaporan pelecehan di Twitter baru-baru ini; sekarang kami membuat peningkatan serupa di seputar pelaporan konten lain, termasuk akun tiruan, self-harm, dan berbagai informasi pribadi & rahasia

Twitter sendiri tidak merinci pembaruan apa yang dilakukan untuk mencapai tujuannya itu. Akan tetapi, media The Verge berhasil mendapatkan salah satu informasi perihal pembaruan tersebut.

Menurut The Verge,  Twitter akan mengandalkan nomor telepon pengguna untuk melacak apakah ia pernah menggunakan akun bermasalah atau tidak.

Twitter sendiri tidak pernah meminta nomor telepon pengguna saat membuat sebuah akun di Twitter. Lantas, bagaimana cara mereka untuk mencegah pelecehan di Twitter?

Jika ada sebuah akun yang sedang di-ban dalam kurun waktu tertentu, Twitter akan meminta si pemilik akun untuk memberitahu alamat e-mail dan juga nomor telepon.

Dengan memberikan dua informasi tersebut, Twitter akan segera mencabut masa ban tersebut.

Si pemilik akun bermasalah tersebut bisa saja membuat akun Twitter baru. Akan tetapi, saat ia kembali melakukan pelecehan akun lain, pihak Twitter bisa langsung menanyakan alamat e-mail dan nomor telepon. Apabila kedua informasi tersebut ada dalam database akun bermasalah, Twitter akan langsung menghapus akun tersebut secara permanen.

Beberapa waktu lalu, Dick Costolo, CEO Twitter, memang berjanji untuk meningkatkan fitur pelaporan pelecehan.

Perusahaan tersebut pun bergerak cepat dengan menghadirkan beberapa fitur pelaporan pelecehan pada akhir tahun lalu.

Sejak hadirnya sistem pelaporan baru ini, pihak Twitter mengungkapkan bahwa mereka bekerja semakin keras untuk melakukan ban terhadap akun bermasalah.

Secara keseluruhan, kami sekarang meninjau lima kali lebih banyak laporan pengguna dari yang pernah dilakukan sebelumnya, dan tim dukungan kami meningkat tiga kali lipat yang difokuskan pada penanganan laporan penyalahgunaan.