close
Nuga Tekno

Dua Android Google Dipensiunkan

Mulai tahun depan,  Google akan memensiunkan keluarga Android-nya Gingerbread dan  Honeycomb. Belum ada pemberitahuan tanggal dan bulan apa kedua “orang tua” dari berbagai fitur Google itu akan “pergi.”

“Tanggal pastinya akan diumumkan menyusul,” tulis laman situs “slashgear,” Selasa, 22 November 2016, setelah mengutip rilis resmi Google.

Dengan dipensiunkannya dua sistem operasi tersebut, maka Google juga akan menghentikan dukungannya, termasuk dukungan di toko aplikasinya, Play Store.

Dua versi Android itu secara berurutan telah beroperasi selama lima  tahun dan enam tahun di perangkat-perangkat Android

Inilah waktu yang dirasa tepat bagi Google Play untuk menghentikan dukungan pada dua sistem operasi lawas tersebut.

Gingerbread sendiri digadang-gadang sebagai versi Android legendaris sepanjang masa

Saat diluncurkan pertama kali pada enam tahun silam, banyak perubahan signifikan yang dibawa Gingerbread.

Dukungan kamera depan untuk selfie adalah salah satu yang paling fenomenal.

Ada juga kemampuan memencet keyboard virtual secara berbarengan alias multitouch, serta antarmuka simpel nan elegan yang masih dipertahankan hingga sekarang.

Bahkan, ketika Android  Jelly Bean muncul dua tahun kemudian, masih ada beberapa vendor yang meluncurkan perangkatnya dengan versi Gingerbread.

Meski, versi-versi itu umumnya untuk pasar low-end.

Hingga sekarang, Gingerbread masih terdistribusi pada satu koma tiga persen perangkat Android.

Persentase serupa digenggam versi Ice Cream Sandwich yang masih akan didukung dalam waktu lebih lama.

Sementara itu, Honeycomb memang kerap dinobatkan sebagai produk gagal usai diluncur lima tahun silam Kiprahnya cepat digantikan Android Ice Cream Sandwich pada Oktober di tahun yang sama.

Honeycomb memang sudah hampir punah pada dua tahun lalu.

Persentasenya sangat kecil dan barangkali tak bakal berdampak pada pengguna ketika dihapus nanti.

Pengumuman Google mengartikan bahwa Android yang lebih lama dari Ice Cream Sandwich akan tutup usia.

Pabrikan Mountain View itu tak menyebut tanggal pasti, hanya saja awal tahun depan bisa diasumsikan pada kuartal pertama, yakni periode Januari hingga Maret.

Bagi Anda yang masih menggunakan sistem operasi lawas, sebaiknya segera memperbarui ke versi yang lebih baru.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan, Google kembali merilis data “sensus” populasi gadget Android berdasarkan versi sistem operasi di laman dashboard Android Developer.

Untuk pertama kalinya, Android  Nougat muncul dalam daftar.

Sistem operasi Android terbaru itu baru digunakan oleh sedikit  dari keseluruhan perangkat Android yang beredar.

Capaian angka tersebut sangat kecil mengingat Nougat telah mulai tersedia sejak bulan Agustus lalu.

Hal ini bisa dimaklumi mengingat Nougat baru tersedia untuk perangkat Nexus dan Pixel besutan Google saja.

Satu-satunya ponsel pabrikan lain yang datang dengan Nougat secara default adalah LG V20.

Rendahnya angka adopsi OS terbaru adalah cerminan fragmentasi yang selalu ada di ekosistem Android.

Para pabrikan smartphone memiliki konfigurasi berbeda untuk gadget masing-masing, sehingga mempersulit penyaluran update secara serentak, termasuk pembaruan soal sekuriti.

Sistem operasi Android paling banyak beredar adalah Lollipop  yang terpasang di tiga puluh empat koma satu  persen perangkat.

Urutan kedua dan ketiga masing-masing ditempati Kitkat, serta Marshmallow

Untuk saat ini, populasi Nougat masih lebih rendah dibandingkan versi-versi Android yang sudah tua seperti Gingerbread dan Ice Cream Sandwich.

Adopsi Nougat diharapkan bakal lebih cepat lagi di tahun mendatang.Beberapa vendor smartphone bakal merilis update OS tersebut di tahun depan.