close
Nuga Tekno

Cara Cepat dan Lambat Video di YouTube

Google  kembali menambah serangkaian update untuk YouTube, termasuk kemampuan memilih playback speed untuk para pengguna aplikasi mobile.

Sejak beberapa tahun lalu, para pemirsa YouTube di web desktop bisa memilih kecepatan pemutaran video yang ditonton, entah ingin dipercepat atau diperlambat.

Fitur serupa belakangan mulai tersedia di aplikasi mobile YouTube melalui sebuah update.

Untuk mengakses opsi kecepatan pemutaran, pengguna aplikasi YouTube di Android dan iOS harus memperbarui ke versi terbaru.

Kemudian, tekan tombol menu yang ditandai dengan tiga titil vertikal di pojok kanan atas jendela video, lalu memilih opsi “Playback Speed”.

Ada beberapa piihan kecepatan yang disediakan. “Normal” mengacu pada speed dafault sebesar 1x.

Itu  berarti video akan diputar dengan kecepatan seperempat kali speed aslinya. Sebaliknya “dua kali” berarti video diputar dua kali lebih cepat.

Seperti ditulis laman “engadget” opsi kecepatan pemutaran video ini bisa berguna apabila pengguna ingin memperlambat tayangan untuk lebih memperhatikan sesuatu dengan lebih seksama, misalnya saat menyaksikan sebuah tutorial.

Kecepatan lebih tinggi bisa membantu saat ingin mempersingkat waktu menonton.

“Untuk mempercepat atau memperlambat audio sambil tetap bisa dimengerti, tantangan utamanya adalah mengubah durasi sinyal audio secara efisien tanpa memengaruhi pitch atau distorsi. Proses ini disebut time stretching,” ujar Software Engineer YouTube, Pallavi Powale dalam sebuah posting blog.

Tanpa time stretching, lanjut Powale, audio yang dipercepat bakal terdengar bernada lebih tinggi, sementara yang diperlambat menjadi terdengar bernada lebih rendah sehingga ucapan orang jadi sulit didengar, apalagi dimengerti.

Di mobile, tim pengembang YouTube terbentur masalah limitasi hardware dan network sehingga kualitas video mesti disesuaikan menjadi “hanya setinggi yang bisa diunduh secara konsisten”, apabila pengguna mengaktifkan opsi playback speed.

YouTube juga, terutama untuk pengguna Android kemungkinan bakal bisa mengetahui berapa orang yang sedang menonton suatu video pada saat bersamaan.

Fitur ini mirip dengan tampilan informasi jumlah penonton di Facebook Live.

YouTube kabarnya sedang menguji fitur bernama “watching now” yang memungkinkan hal tersebut. Sebuah counter baru diletakkan di antara judul video dan tombol “Like”.

Sesuai namanya, “watching now” menunjukkan berapa jumlah orang yang sedang menonton video secara real time.

Counter “watching now” relatif tidak mengganggu tampilan, karena ditulis menggunakan font berukuran kecil, tapi tetap mudah dilihat saat dikehendaki.

Untuk kreator, fitur ini bisa berguna untuk mengira-ngira, apakah sebuah video bakal mengumpulkan jumlah view yang banyak dan menjadi populer atau tidak.

Demikian juga bagi pemirsa. Paling tidak, counter “watching now” bisa menginformasikan berapa banyak orang di internet sedang menyaksikan video yang sama.

Saat ini  fitur tersebut masih dalam uji coba. Baru segelintir pengguna YouTube di Android yang bisa melihat counter “watching now”.

Belum diketahui kapan fitur tersebut akan mulai diterapkan di YouTube secara resmi.

Selain itu, YouTube juga  memperbarui desain antarmuka untuk versi desktop maupun mobile. Layanan pengepul video itu kini tampak lebih bersih dan segar dengan warna putih yang semakin mendominasi.

“Kami membuat header putih agar konten-konten lebih terlihat. Karena tak ada yang lebih penting ketimbang para kreator dan video mereka,” begitu tertulis pada Google Blog.

Pada versi desktop, YouTube menghadirkan “Dark Theme”, di mana pengguna bisa mengubah tampilan antarmuka YouTube serba hitam.

Tampilan ini untuk memberikan nuansa sinematik atau mengistirahatkan mata yang lelah karena terus-terusan melihat cahaya putih.

Sebelumnya, Dark Theme sudah terendus dan bisa diaplikasikan dengan trik tertentu.

Kini fitur itu diboyong resmi sehingga aksesnya lebih mudah, cukup dengan menekan foto akun YouTube di sisi kanan atas dan aktifkan Dark Theme.

Nah, untuk versi mobile, ada beberapa pembaruan lainnya yang dibubuhkan. Salah satunya, YouTube memindahkan tab navigasi ke sisi bawah agar lebih dekat dengan jempol pengguna.

YouTube juga menambahkan tab library untuk memudahkan pengguna mengakses konten sesuai kategori.

Selain soal desainnya, ada beberapa penambahan fitur yang bakal disematkan pada aplikasi mobile YouTube, sebagai berikut.

Pertama, penambahan gestur. Pada awal tahun ini, YouTube merilis gestur yang memungkinkan pengguna mempercepat atau memperlambat video ke-10 detik dengan double tap ke kanan atau kiri. YouTube sesumbar gestur itu mendapat tanggapan positif.

Selanjutnya, YouTube bakal menambah gestur yang memungkinkan pengguna menyapu (swipe) ke kanan dan kiri untuk langsung melihat video berikutnya dan sebelumnya. Mekanisme ini lebih kurang mirip Snapchat dan Instagram Stories. YouTube menjanjikan gestur ini hadir beberapa bulan ke depan.

Kedua, menonton dengan tempo disesuaikan. Pada desktop, pengguna bisa mempercepat atau memperlambat playback sebuah video. Fitur ini mulai tersedia pula di aplikasi mobile YouTube dari hari ini.

Ketiga, beradaptasi dengan berbagai bentuk video. Selama ini, wadah video di YouTube adalah lanskap alias memanjang ke samping.

Jika video yang Anda tonton berformat kotak  atau memanjang ke bawah, akan ada bar hitam di sisian untuk mengisi ruang lanskap yang tersisa.

Nantinya, Anda bisa menonton video berbagai bentuk, dari lanskap, portrait, hingga square, dengan tampilan yang disesuaikan.

Wadah video YouTube bakal lebih fleksibel dan tak perlu lagi ada bar hitam yang mengganggu.

Keempat, mencari video lain sembari menonton video. Saat ini pengguna YouTube bisa melihat barisan video rekomendasi ketika menonton sebuah video. Nantinya, sembari menonton video, pengguna bisa mencari video-video lain untuk waktu yang lebih efisien dan produktif.