close
Nuga Tekno

Awas!! Pattern Lock di Android Bisa Dibobol

“Pattern lock” di Android bisa di bobol?

“Ya,” tulis “zd net,” dalam tulisan terbarunya, Kamis, 26 Januari 2017.

Iya juga ketika pengguna smartphone Android  tak asing lagi dengan pattern lock.

Dan fungsi keamanan ini menjadi salah satu yang populer di pengguna Android selain penggunaan PIN atau password.

Meskipun terlihat aman dan rumit, ternyata fungsi pengaman perangkat ini masih memiliki celah.

Adalah sekelompok peneliti dari Lancaster University yang berhasil menemukan kelemahan fungsi pattern lock.

Cara untuk membongkar pattern lock di perangkat Android pun terbilang mudah.

Berbekal alat perekam video, para peneliti sudah dapat membongkar pola yang dibuat oleh pengguna.

Para peneliti cukup merekam pergerakan tangan pengguna saat membuat pola di layar smartphone-nya.

Selama perekaman tak dibutuhkan tampilan layar langsung, peneliti cukup merekam pergerakan tangan pengguna.

Setelah itu, , para peneliti memanfaatkan algoritma yang dikembangkan untuk merekonstruksi pola penguncian yang mungkin dilakukan.

Hasilnya, seratus dua puluh pola unik yang berasal dari dua ratus lebih pengguna, sembilan puluh lima persen dari percobaan dinyatakan berhasil.

Bahkan, keberhasilan itu dapat dilakukan kurang dari lima kali percobaan.

Sebagai informasi, biasanya setelah salah memasukkan pola penguncian sebanyak lima kali, Android akan memberi jeda sebelum meminta pola lainnya.

Temuan lain yang juga menarik perhatian adalah semakin rumit sebuah pola ternyata makin mudah dibobol.

Berdasarkan perhitungan, sembilan puluh tujuh persen pola yang sulit berhasil dibongkar hanya dalam sekali percobaan. Sementara, pola yang lebih mudah ternyata semakin sulit untuk dibobol..

Karenanya, para peneliti tak menyarankan pengguna Android memakai pattern lock untuk membuka informasi penting.

Pengguna diharapkan dapat menutup pergerakan tangannya saat membentuk pola di layar agar tak mudah diketahui pihak lain.

Sementara itu dalam berita terbarunya Google Play Service hadir dengan fitur baru yang memberikan kemudahan pengguna perangkat berbasis Android mengakses internet.

Fitur ini pertama kali diketahui oleh seorang jurnalis Austria, Andreas Proschofsky lewat akun Google Plus.

Dikutip dari The Verge, fitur bernama ‘Instant Tethering’ ini memungkinkan pengguna mengaktifkan tethering secara langsung.

Namun tethering ini bukan dari perangkat yang memiliki paket internet, melainkan perangkat yang membutuhkannya.

Fitur ini baru dapat berjalan jika digunakan pada dua perangkat dengan akun sama.

Jadi, apabila salah satu perangkat pengguna kehilangan koneksi internet, dengan fitur ini, perangkat itu dapat langsung meminta sambungan dari perangkat lain.

Permintaan untuk tethering nantinya memanfaatkan bluetooth di masing-masing perangkat. Kendati fitur ini hadir melalui pembaruan layanan Google Play Services, ternyata fungsi ini masih dirilis secara terbatas saja.

Berdasarkan laporan, untuk saat ini baru perangkat Nexus dan Pixel yang bisa memanfaatkannya.

Google tak berkomentar mengenai keberadaan fitur terbaru ini.

Karenanya, belum dapat dipastikan apakah fitur ini juga akan menyambangi perangkat Android lain.

Namun menurut laporan, Google berencana menghadirkan fitur ini untuk perangkat lain yang sudah menjalankan Android Nouga