close
Nuga Tekno

Apple Rampungkan iPad Layar Lebar

Belum selesai dengan kehebohan spekulasi peluncuran “smartphone” iPhone 6, yang akan ditawarkan kepada publik September mendatang, kini Apple sudah menyiapkan spesifikasi iPad terbaru dengan layar yang lebih lebar.

Situs terkenal “bloomberg.com,” dalam edisi terbarunya, 27 Agustus 2014, mensinyalir Apple sedang mempersiapkan perangkat tablet iPad dengan ukuran layar yang lebih lebar dibanding iPad yang pernah dirilis sebelumnya.

Menurut sumber dalam Apple kepada Bloomberg, iPad baru itu akan memiliki ukuran layar tiga belas inci. Perusahaan-perusahaan pemasok komponen Apple sedang menyiapkan diri untuk membuat iPad layar besar ini.

iPad dengan layar yang lebih lebar ini diperkirakan mulai dijual tahun depan.

Dilansir Bloomberg, sumber yang dekat dengan permasalahan tersebut menyebutkan, produksi iPad layar besar dijadwalkan mulai berjalan pada kuartal pertama tahun 2015.

Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California itu disebut diam-diam telah bekerjasama dengan pemasok sejak satu tahun yang lalu untuk mempersiapkan perangkat layar sentuh dengan layar yang lebih lebar ini.

Saat ini, ukuran terbesar tablet iPad yang dimiliki Apple adalah 9,7 inci. Model lain yang lebih kecil ukurannya 7,9 inci.

Belum ada komentar resmi dari Apple terkait rumor iPad dengan layar 12,9 inci ini.

Strategi membuat tablet iPad dengan layar lebih besar ini juga merupakan bagian dari strategi Tim Cook untuk mendobrak lini iPad yang selama ini terkesan datar-datar saja.

Sebelumnya, Apple juga sempat dirumorkan akan membuat tablet “iPad Pro” saat foto-foto komponennya beredar di internet.

Dalam tulisan itu pula “bloomberg.com,” memuat bantahan bahwa Apple memiliki backdoor atau celah keamanan di produk-produk yang mereka buat.

Tudingan itu, sebelumnya, muncul dalam dokumen NSA yang dibocorkan oleh whistleblower, Edward Snowden.
Menanggapi tuduhan itu, Apple membantah keras telah berkompromi dengan lembaga pemerintah NSA untuk membuat backdoor dalam produknya.

Selain itu, ilmuwan forensik dan penulis Jonathan Zdziarski juga menuduhkan hal yang sama dalam perangkat Apple, seperti iPhone dan iPad. Menurutnya, NSA telah memanfaatkan beberapa fitur dan layanan iOS untuk mengumpulkan data dari seseorang yang menjadi targetnya.

“Saya mencurigai (berdasar dokumen yang beredar) bahwa beberapa layanan Apple bisa jadi telah dimanfaatkan oleh NSA untuk mengumpulkan data dari target potensial mereka,” ujar Zdziarski.
Walau Zdziarski tidak menuduh Apple bekerjasama dengan NSA, namun ia yakin bahwa backdoor itu memang ada di perangkat-perangkat Apple.

Dalam sebuah pernyataan, Apple sendiri mengatakan telah mendesain iOS sehingga fungsi diagnostiknya tidak melanggar privasi dan keamanan penggunanya.

Walau demikian, Apple mengakui mengambil sejumlah informasi dari produk-produk yang dipakai penggunanya, namun bertujuan untuk menyediakan informasi bagi departemen IT mereka, pengembang, dan mengatasi masalah teknis yang muncul.

Sebelum menggunakan perangkat Apple, pengguna harus menyetujui bahwa mereka akan membagi informasi tersebut di atas. Data yang diarik oleh Apple pun diklaim tidak dibagikan dengan pihak lain tanpa sepengetahuan mereka.

sumber : cnet dan bloomber.com