close
Nuga Tekno

Android Unjuk Gigi Singkirkan Window

Android kini, secara tak terbantahkan,  mulai menggerus pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai Window,

Pangsa pasar Android di segmen sistem operasi mobile,  belakangan ini mulai menggerus hegemoni sistem operasi dunia.

Menurut perusahaan analitik web StatCounter dari total peselancar internet di desktop, laptop, tablet dan mobile bila dikombinasikan, nama Android sukses mengalahkan Windows milik Microsoft.

Laporan Maret lalu, margin pasar Android untuk sistem operasi dunia mencapai tiga puluh tujuh  persen, dipepet tipis oleh Windows

“Tonggak dalam sejarah teknologi dan akhir dari sebuah era,” klaim Aodhan Cullen, CEO StatCounter, seperti dikutip melalui PC Authority.

Dia menambahkan bahwa “Ini menandai akhir dari kepemimpinan Microsoft di pasar OS seluruh sejak era delapan puluhan. Hal ini juga merupakan terobosan besar bagi Android yang hanya dua koma empat persen dari pangsa global penggunaan internet hanya lima tahun yang lalu,” sebutnya.

Satu hal yang pasti bahwa, alasan mengapa hal ini bisa terjadi, karena pertumbuhan pengguna ponsel pintar dan penjualan PC tradisional, khususnya di Asia, yang berdampak secara signifikan.

Meskipun demikian, Windows masih mendominasi pasar sistem operasi desktop di seluruh dunia, yang meliputi PC dan laptop.

Terlebih lagi, meskipun kemenangan platform yang dikombinasikan Android, Windows masih mendominasi penggunaan di

Sedangkan cerita ini sangat berbeda di Asia, di mana Android

Cullen mengklaim bahwa “Ini akan sulit bagi Microsoft untuk membuat terobosan di mobile tetapi pergeseran paradigma berikutnya mungkin memberikan kesempatan untuk mendapatkan kembali dominasi. Itu bisa di Augmented Reality, kecerdasan buatan dan sebagainya.”

Langkah Android ini memang spektakuler.

Misalnya, belum ada setahun sejak resmi merilis Nougat, Google sudah memberi bocoran mengenai sistem operasi generasi terbaru.

Dari sedikit cuplikan, sistem operasi yang diberi nama Android O ini punya sejumlah fitur menarik.

Satu yang paling patut dinanti dari Android O adalah kemampuan memperpanjang durasi baterai.

Dengan membatasi aktivitas di belakang layar, Google bermaksud memangkas kinerja yang kurang perlu di perangkat Android mereka.

Google belakangan memang bekerja keras membatasi aplikasi belakang layar yang terus menyedot kapasitas baterai tanpa diketahui sang pemilik perangkat. Untuk soal ini, Android masih kalah dengan iOS yang sudah lama menyederhanakan aplikasi belakang layar mereka.

“Kami menambah fitur yang membatasi aktivitas aplikasi di belakang layar di tiga bagian: siaran implisit, layanan di belakang layar, dan pemutakhiran lokasi,” ucap Dave Burke, VP bagian teknisi Android seperti dikutip dari The Verge.

Di samping peningkatan daya hidup baterai, pembaharuan notifikasi jadi sorotan utama di Android O.

Pada notifikasi Android O, pengguna bisa mengelompokkan beberapa aplikasi ke dalam satu kategori.

Menurut Google, dengan tipe notifikasi seperti itu, seorang pengguna tak perlu susah payah mengubah pengaturan notifikasi sebuah aplikasi.

Cukup mematikan notitifkasi di kategori tertentu, maka notifikasi dari aplikasi yang tergabung di kategori itu akan hilang sendirinya.

Selain baterai dan notifikasi, Google juga menyematkan fitur Picture in Picture

Fitur ini merupakan multitasking dua aplikasi tergolong berat secara bersamaan seperti memesan taksi online sembari menonton video di Youtube.

Kendati demikian, Google baru menyediakan Android O dalam versi awal. Versi awal ini hanya diberikan kepada pengembang perangkat lunak dan aplikasi untuk mencari masukan.

Google akan memakai masukan itu untuk menyempurnakan sistem operasi mereka sebelum merilis versi akhir ke publik.

Adapun jenis perangkat Android yang bisa menguji Android O ini adalah Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus Player, Pixel, Pixel XL, dan Pixel C. Di luar daftar itu, pengembang juga bisa menggunakan emulator desktop untuk menguji Android O.

Menurut siklus, seharusnya tahun ini Google akan memperkenalkan Android teranyar, kemungkinan juga versi dari Android 8.0.

Selain fitur apa ditawarkan nanti, menarik untuk menebak, kode nama makanan apa yang akan disematkan.

Di tengah teka-teki ini, mendadak Senior VP Android Hiroshi Lockheimer mencuitkan postingan di Twitter yang langsung membuat heboh. Dia mengunggah gambar berformat GIF kue dengan bahan dasar Oreo.

Tak pelak unggahan ini langsung dihubung-hubungkan dengan nama dari Android terbaru yang nanti akan dirilis. Karena bukan suatu kebetulan, huruf ‘O’ adalah awalan selanjutnya yang akan dipakai.

Sejatinya, Oreo bukanlah nama pencuci mulut, namun soal nama merek makanan ringan nan manis ini pernah digunakan oleh Google

Apakah  itu menjadi nama resmi nantinya? Belum tentu juga.

Karena keisengan dari Lockheimer bukan kali ini saja dilakukan. Setahun lalu, dia juga berkicau tentang sebuah keriuhan yang ia dapat di internet soal penamaan Android N.

Lockheimer menampilkan tangkapan layar pada laptopnya. Terlihat beberapa aplilkasi yang ia buka, di situ terselip nama Nutella yang ditulis pada kotak pencarian Google Chrome.

Nutella memang nama yang paling difavoritkan untuk menjadi nama resmi Android N. Walaupun pada akhirnya Nougat-lah yang dipilih.

Selain itu juga, untuk menamakan Android N Google membuat website khusus agar seluruh pengguna Android bisa ikut memberikan nama sistem operasi tersebut.