close
Nuga Sport

Vettel Libas “Duo” Mercedes di Marina Bay

Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, mencoreng kehebatan “duo” jagoaan Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg,” usai menjuarai Grand Prix Singapura di Sirkuit Marina Bay, Minggu malam WIB, 20 September 2015 dengan menempati podium tertinggi

“Balapan kali ini adalah salah satu yang terbaik di sepanjang kariernya,” ujar Vettel kepada “bbc sports,” Senin, 21 September 2015.

Singapura memang bisa disebut “milik” Vettel. Ini merupakan kemenangan keempatnya di Singapura, yang berarti separuh dari gelaran balapan di Negeri Singa Putih itu.

“Forza Ferrari!” kata Vettel seperti yang dikutip dari situs BBC Sports. “Ini merupakan salah satu balapan terbaik saya.”

Menurut Vettel, balapan kali ini berjalan sangat ketat. Tekanan yang datang dari belakang, terus mendorongnya memacu tunggangannya semakin cepat.

Dengan pebalap Redbull, Daniel Ricciardo berada di belakangnya, Vettel merasa harus mampu mempertahankan jarak. Pasalnya, menurut Vettel, Daniel memiliki teknik balap yang sangat baik.

Vettel mengatakan, andai memiliki lebih banyak akhir pekan seperti kemenangannya kali ini di balapan yang tersisa, ia yakin dapat melewati poin Mercedes.

Lewis Hamilton masih memuncaki klasemen dan posisi kedua ditempati Nico

“Kami akan mencoba membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kami akan berusaha mewujudkannya,” ucap Vettel.

Ricciardo juga menilai Vettel sangat berpengalaman di Singapura. Pebalap Redbull itu sudah melihat kelihaian Vettel sejak di babak kualifikasi yang membawa sirkuit pebalap asal Jerman itu meraih posisi pole.

Berbeda dengan Ricciardo, pebalap Ferrari lainnya, Kimi Raikkonen tak menyangka mampu menempati posisi ketiga sejak babak kualifikasi.

“Saya cukup kerepotan untuk bisa bertahan di balapan. Saya memang pesimis mampu meraih posisi kedua, apalagi juara.”

Sebelumnya lomba, Ferrari mengukir rekor baru dengan meraih posisi pole di GP Singapura sekaligus memberi mimpi buruk bagi tim Mercedes.

Ferrari menggagalkan berbagai torehan prestasi yang mengagumkan yang direncanakan Mercedes di GP Singapura.

Sebastian Vettel dan pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, mungkin tengah berpesta lantaran berhasil menempati posisi pole dan kedua di ajang yang akan digelar di Sirkuit Marina Bay itu.

Bagaimana tidak, duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, yang biasanya mendominasi posisi muka, terlempar ke posisi lima dan enam.

Disebut mimpi buruk lantaran Mercedes selalu mendapat posisi penting itu sejak musim 2014 lalu. Jelang seri ketiga belas Formula One musim ini, duo Mercedes selalu berhasil menduduki posisi pole sebanyak dua puluh tiga kali sejak musim lalu.

Kekhawatiran lainnya yang membayangi Mercedes adalah kemungkinan gagalnya Hamilton menyamai rekor Ayrton Senna.
Sang legenda asal Brasil itu berhasil menoreh prestasi delapan posisi pole secara berturut-turut dan empat puluh satu kemenangan.

Memulai balapan dari posisi lima, peluang menang Hamilton memang kandas..
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, membenarkan ada masalah dengan tunggangannya sehingga dirinya tak mampu menjadi juara di ajang Grand Prix Singapura, Minggu malam WIB.

Pebalap asal Inggris tersebut harus mundur dari ajang balap itu karena persoalan pada mobilnya yang kehilangan tenaga pada lap kedua puluh tiga

“Mobil saya mendadak kehilangan tenaga,” kata Hamilton seperti dikutip dari ESPN.

“Mereka mengatakan sedang berusaha melakukan perubahan, namun saya merasa tak ada pengaruh sama sekali. Saat itu, saya sadar bahwa saya kini hanya harus mengamankan catatan poin di klasemen.”

Hamilton mengaku sangat optimistis bisa memenangi seri ini sebelum balapan dimulai. Menurutnya, meski tak memulai balapan dari posisi pole, ia sempat mampu bersaing dengan pebalap di depan. “Saat itu, saya berpikir mampu membalap dengan baik.”

Ia menegaskan, semua berjalan sesuai harapan di awal balapan dan kecepatan mobil sudah dalam keadaan terkendali. “Saya hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melewati pebalap lainnya. Sayangnya, semua tiba-tiba berubah.”

Sebelum mengalami masalah, Hamilton hanya terpaut dua detik dari Kimi Raikkonen yang berada di urutan ketiga. Siaran radio di balapan tersebut sempat menyoroti kepanikan Mercedes dan Hamilton terkait masalah mesin mereka.

Setelah beberapa saat, ia dan tim pun akhirnya memutuskan tak melanjutkan balapan. “Mundur adalah keputusan yang tepat saat itu.”

Kegagalan Hamilton menyelesaikan balapan kali ini membuat selisih poin dengan rekan satu timnya, Nico Rosberg, hanya empat puluh satu poin.

Rosberg sendiri hanya mampu finis di posisi keempat di GP Singapura 2015 ini.

Tags : slide