close
Nuga Sport

Rossi Paling Layak Juara MotoGP Musim Ini

Valentino Rossi dianggap paling layak menjadi juara dunia musim MotoGP 2015 karena memiliki semua yang dibutuhkan oleh seorang pebalap untuk menjadi yang terbaik. Selain kemampuannya menghentak di trek, ia juga memiliki kelebihan dibanding dari juniornya, Marquez dan Lorenzo

Pernyataan tentang kelayakan Rossi menggenggam juara musim ini datang dari legenda grand prix Giacomo Agostini.

Mantan pebalap asal Italia itu meramalkan peluang Valentino Rossi delapan puluh persen untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015.

Hal tersebut tak lepas dari hasil kurang memuaskan saat Rossi tampil di Misano pekan lalu.

The Doctor saat ini memang masih memimpin klasemen sementara. Selisih angka dengan Jorge Lorenzo yang sama-sama membesut Yamaha hanya dua puluh tiga poin. Namun itu semua bukan posisi ideal untuk tetap mempertahankan posisi di mana lima seri masih tersisa. Selain itu penampilan Lorenzo yang meledak-ledak bisa menjadi batu sandungan.

Agostini masih beranggapan walaupun terus ditempel Lorenzo, Rossi akan mampu mengatasi perlawanan tersebut.

“Itu tidak mudah untuk mengejar ketinggalan dua puluh tiga angka dari Rossi. Perlombaan masih terbuka tapi Rossi sekarang masih memimpin. Tidak sembarangan orang bisa melakukannya seperti Rossi,” ucap Agostini dalam wawancara dengan GPOne,Jumat, 18 September 2015.

“Seorang pembalap seperti Rossi tahu bagaimana memenangkan lomba dan meraih poin. Peluang Rossi 80 persen untuk menjadi juara,” sambung Agostini.

Penampilan gemilang Valentino Rossi di atas lintasan balap musim ini banyak menuai pujian.

Bagaimana tidak? Hingga seri ketiga belas, pembalap berjuluk The Doctor tersebut masih memimpin klasemen sementara.

Selain Agostini, Max Biaggi, juga memuji performa Rossi. Biaggi adalah rival abadi Rossi ketika masih membalap.

Pembalap asal Italia itu menilai Rossi layak mendapat gelar juara musim ini.

Hal tersebut berdasarkan performa pembalap Tim Movistar Yamaha itu serta keberuntungan yang selama ini menaunginya.

“Jika orang lain lebih cepat, maka Anda harus menggunakan segala pengalaman serta skill untuk menlawannya,” ujar Biaggi, mengutip dari laman resmi MotoGP, Jumat, 18 september 2015.

“Contohnya ketika seri Silverstone, hujan menolong Rossi, tapi dia bisa saja terjatuh. Jadi, ini bukan hanya soal keberuntungan. Rossi layak mendapat gelar juara,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Rossi dan Biaggi terkenal dengan rivalitas pada era MotoGP 500 cc. Biaggi yang saat itu membela Tim Yamaha Marlboro beberapa kali bersaing ketat dengan Rossi yang membela panji Tim Nastro Azzurro Honda.

Terlepas dari berbagai komentar itu, The Doctor akan kembali diuji pada seri keempat belas di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 27 September 2015.

Musim lalu rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, berhasil menapaki podium puncak, disusul Aleix Espargaro di posisi kedua serta Cal Crutchlow di posisi ketiga.

Misano awalnya diharapkan mampu membantu Rossi menambang angka lebih banyak lagi. Sayangnya kondisi cuaca yang menyebabkan Rossi salah ketika mengganti ban menjadi alasan ia hanya meraih posisi kelima.

Sementara itu , juara bertahan, Marc Marquez, masih berpeluang mencetak gelar juara dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun. Secara matematis, Marquez bisa saja melakukannya.

Saat ini Marquez berada di posisi ketiga klasemen MotoGP dengan selisih enam puluh tiga poin di belakang Valentino Rossi yang tengah memuncaki klasemen.

Dengan lima seri tersisa musim ini, Marquez disebut masih berpeluang memenangkan gelar juara dunia.

Autosport melaporkan, sepanjang sejarah grand prix digelar, belum ada satu pun pembalap yang berhasil mengejar defisit poin sebesar itu walau dengan lima seri balap tersisa. Satu-satunya pembalap yang berhasil melakukannya adalah Wayne Rainey di dua puluh tiga tahun lalu.

Kemenangan di Misano tidak lantas membuat Marc Marquez begitu yakin bisa mempertahankan gelar juara MotoGP.
Selisih angka yang begitu jauh dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo membuatnya melupakan musim ini.

“Terlalu jauh jaraknya. Ketinggalan enam puluh tiga terlalu sulit dikejar di lima seri. Target saya sekarang mencoba memenangkan semua seri dan jujur saya mempersiapkan musim depan. Kalau saya bisa meraih kemenangan di lima seri itu sudah memuaskan saya di akhir musim,” kata Marquez di Autosport.

Marquez memang tampil mengejutkan di Misano. Ia bahkan terlihat sudah siap dengan segala perubahan cuaca. Lintasan basah yang sempat menjadi petaka saat di Silvertone pekan sebelumnya menjadi pengalaman berharga saat ia bisa mengatasinya. Bahkan ia terbilang jitu dalam mengganti ban.

“Lorenzo memang membuat kesalahan, tapi sekali lagi dia tercepat di lintasan kering. Kalau lintasan basah, Rossi lebih cepat,” imbuh Marquez.

Tags : slide