close
Nuga Sport

Rossi Tinggalkan MotoGP dan Pilih Rally

Valentino Rossi belum bisa menerima kegagalannya menjuarai MotoGP musim 2015, dan sedang mempertimbangkan untuk hijrah ke rally begitu kontraknya habis dengan Movistar Yamaha.

Godaan untuk berkarir di rally mobil ini berasal dari kekecewaannya oleh “permainan” duo Espanola, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, untuk menyingkirkan dari posisi untuk meraih juara.

Selain untuk melampiaskan kekecewaan, niat Rossi untuk pindah ke rally juga sebagai langkah mengikuti karier ayahnya, Graziano.

Dunia balap roda empat memang tidak asing bagi Rossi. Pebalap Movistar Yamaha itu pernah nyaris tampil di ajang Formula One bersama Ferrari sembilan tahun lalu.

Rossi juga pernah tiga kali tampil di ajang Kejuaraan Dunia Reli: Pada tiga belas tahun lalu di Reli Inggris ia finis di posisi kesebelas di Selandia Baru.

Terakhir Rossi berhasil menjuarai Reli Monza 2015, Minggu lalu, yang merupakan gelar keempatnya di kejuaraan tersebut.

Rossi yang kemungkinan besar akan pensiun dari MotoGP setelah kontraknya bersama Yamaha berakhir usai musim depan dan mengaku tertarik berkarier sepenuhnya di ajang reli.

“Saya punya hasrat yang hebat untuk mobil, karena saya ingat ayah saya ketika dia berhenti dari balap motor, dia tampil di reli,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.

“Saya ingin tampil lebih banyak di balap mobil setelah pensiun dari MotoGP, tapi saya masih akan tampil beberapa tahun lagi di MotoGP. Setelah itu, tentunya saya bisa melakukan sesuatu dengan balap mobil.”

Rossi juga mengaku sudah memulai persiapannya untuk tampil di MotoGP musim depan.

Musim lalu Rossi gagal menjadi juara dunia setelah kalah lima poin di akhir musim dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku belum juga mampu melupakan kegagalan merebut gelar juara dunia MotoGP 2015 yang diwarnai kontroversi tuduhan The Doctor terhadap rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Rossi yang memimpin klasemen di sebagian besar musim, harus kehilangan gelar juara dunia setelah kalah lima poin dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, pada akhir musim.

Berbicara di sela Reli Monza, akhir pekan lalu, Rossi mengatakan hasil seri terakhir MotoGP di Valencia masih menghantuinya.

Meski begitu, pebalap asal Italia itu tetap bangga dengan pencapaiannya musim lalu.

“Itu adalah hari-hari yang sulit. Saya masih memikirkannya. Tapi, masa-masa terburuk sudah di belakang saya. Saya harus katakan kami meraih musim yang hebat, meski akhir yang menyedihkan,” ujar Rossi kepada Motorsport.

“Saya tetap memiliki kenangan yang indah, musim yang memuaskan. Tapi, saya hidup dalam kekecewaan ini, yang saya pikir tidak akan pernah mampu saya lupakan,” sambungnya.

Rossi menuduh Marquez sengaja menjegal langkahnya menjadi juara dunia MotoGP 2015 dengan memberi bantuan kepada Lorenzo.

Tuduhan tersebut sempat membuat Rossi melakukan manuver berbahaya terhadap Marquez di GP Malaysia.

Pihak Honda Racing Team mengklaim Rossi menendang Marquez hingga terjatuh di lap ketujuh. HRC mengaku memiliki bukti data dari motor Marquez.

Namun, hingga kini HRC belum juga mengeluarkan data tersebut ke publik

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku ingin segera mengakhiri permasalahan dengan Valentino Rossi. The Baby Alien ingin berbicara dengan Rossi.

Dalam wawancara dengan CNN, Marquez mengaku bisa memahami jika Rossi tidak mau berbicara dengannya saat ini. Pebalap asal Spanyol itu yakin The Doctor mau bicara dengannya jika meraih kemenangan di MotoGP 2016.

“Saya mengerti situasinya, jadi saya tidak terlalu sering memikirkan apa yang dikatakannya. Tapi saya berharap 2016 akan menjadi musim baru, hubungan baru, dan kami akan melupakan segalanya,” ujar Marquez.

“Ketika Rossi meraih kemenangan, kami bisa mendiskusikannya dan kami bisa berbicara,” sambung Marquez.

Marquez mengatakan, hubungannya dengan Rossi berjalan dengan baik sampai pebalap asal Italia itu menuduhnya telah membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia 5.

“Saya pikir Rossi menciptakan sesuatu yang tidak biasa, tidak bagus untuk kejuaraan ini. Sudah saya katakan, tangan saya selalu terbuka. Saya inginkan yang terbaik untuk kejuaraan ini dan hubungan dengannya,” ucap Marquez.

Pada seri terakhir MotoGP 2015 di GP Valencia, Marquez mengaku ingin membuktikan kepada Rossi kalau tuduhannya salah dengan berusaha mengalahkan Lorenzo.

“Masalahnya adalah terlalu banyak orang yang berbicara mengenai situasi yang ada. Ketika kami tiba di Valencia, saya katakan kepada tim: ‘Tolong, kita harus memenangi balapan, jika tidak Rossi akan protes’,” ucap Marquez.

Tags : slide