close
Nuga Sport

Rossi: “Saya Bisa Kalahkan Lorenzo”

Sirkuit Valencia akan menutup seri MotoGP musim 2014 dengan mempertontonkan lomba panas antar dua “geng” Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk meraih posisi ‘runner up” setelah keduanya memiliki selisih dua belas poin untuk sang “doctor.”

Jika tahun lalu Jorge Lorenzo terlibat duel maut dengan Marc Marquez untuk menentukan posisi juara balapan seri penutup ini jadi arena pamungkas buat Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi memperebutkan status nomor dua

Lantas siapa yang lebih unggul?

“Rossi,” tulis “crash” dalam analisa terbarunya, 05 November 2014.

Keberhasilan Rossi jadi juara di Phillip Island dan dilanjutkan dengan finis kedua di Sepang, menurut “crash,” membuatnya kini dalam posisi lebih unggul. Pebalap berjuluk The Doctor itu memimpin dua belas poin atas rekan satu timnya Jorge Lorezo.

Namun karena selisih poin yang sangat tipis, peluang keduanya untuk menjadi runner up musim ini masih terbuka sama lebar. Baik Lorenzo maupun Rossi juga masih harus mewaspadai keberadaan Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Misi Rossi dan Lorenzo di Valencia, selain bertarung ketat, juga menjegal Marquez menggapai target untuk melebih catatan kemenangan Mick Doohan dalam satu musim. Doohan, tujuh belas tahun lalu, sukses mengumpulkan dua belas seri kemenangan., sama dengan yang dipunya Marquez saat ini.

Berlainan dengan Dani Pedrosa meski sudah terlempar dari persaingan memperebutkan posisi kedua, pebalap mungil Spanyol ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pedrosa adalah pebalap tersukses di MotoGP Valencia dengan total telah meraih enam kemenangan:.

Sejak MotoGP mulai diperkenalkan tahun 2002, Honda menjadi tim paling sukses di Valencia dengan tujuh kemenangan. Sementara Yamaha punya tiga kemenangan dan Ducati kebagian satu.

Bernasib sial dalam tiga dari empat race terakhir membuat rider Honda Repsol, Dani Pedrosa kehilangan target realistis tahun ini yaitu runner-up MotoGP. Meski demikian, kenyataan pahit tersebut tak melunturkan semangatnya untuk menutup musim dengan hasil manis.

Podium terakhir yang dipijaki oleh dengan nama lengkap Daniel Pedrosa Ramal itu adalah di sirkuit Misano, Italia. Terakhir dirinya sempat tampil bagus di start MotoGP Malaysia, namun malah terjatuh dua kali dan gagal finis sekaligus keluar dari persaingan bersama duo Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

“Sekarang saya sudah tersisih dari persaingan runner-up, tepatnya setelah kegagalan di Malaysia. Tetapi sekarang saya akan berangkat ke Valencia dan mengakhiri musim dengan nilai setinggi mungkin,” tutur Pedrosa kepada Crash, Rabu 05 November 2014.

“Valencia selalu menjadi tempat spesial bagi saya, fans di sini sangat fantastis dan mereka menciptakan atmosfer yang luar biasa. Rekam jejak saya di sini juga bagus dan akhir pekan ini saya berharap dapat mengulanginya. Bertarung untuk podium tertinggi!” tambahnya.

Berlainan dengan Marquez. Dia tidak terlalu ambisius kala MotoGP memasuki seri terakhir di Valencia, akhir pekan ini. Di depan pendukungnya sendiri sang juara dunia mau rileks saja dan menikmati balapan penutup musim.

Marquez sebenarnya sudah santai sejak dua seri terakhir di Phillip Island dan Sepang. Keberhasilan dia mengukuhkan gelar juara dunia di Motegi membuat dia bisa menikmati balapan di sisa musim ini.

Marquez akan makin rileks saat digelar seri pamungkas di Valencia. Tak mengusung target apapun, rider asal Catalan ini mengaku cuma mau enjoy bersama suporternya yang akan datang di Sirkuit Ricardo Tormo.

“Sekarang kami akan menuju Valencia untuk balapan terakhir di musim yang luar biasa ini. Selalu menyenangkan membalap di depan pendukung sendiri dan tahun ini saya lebih rileks dan saya akan bisa menikmatinya tanpa ada tekanan apapun,” sahut Marquez di Crash.

Berbicara soal tekanan, dalam beberapa kesempatan Marquez mengungkap betapa musim ini dirinya dapat tekanan sangat hebat setelah berhasil jadi juara dunia musim lalu. Maka setelah berhasil mempertahankan gelarnya, Marquez pantas beraksi tanpa beban apapun di Valencia.

Tahun lalu Marquez datang ke Valencia untuk memperebutkan gelar juara dunia dengan Jorge Lorenzo. Meski akhirnya cuma bisa finis di posisi tiga itu sudah cukup untuk mengantarnya jadi juara dunia termuda.

Tags : slide