close
Nuga Sport

Rossi Bakal Akhiri Mimpi Buruknya di Assen

Valentino Rossi segera akan mengakhiri mimpi buruknya di MotoGP Assen, Belanda,  Minggu ini, usai gagal meraih podium di empat seri terakhir  dan berupaya kembali untuk masuk jalur  juara

Rossi, di seri awal,  dengan raihan  tiga podium, kini  keteteran. Ia gagal di  di Jerez, LeMans, Mugello, dan Katalonia.

Setelah jeda dua pekan usai seri ketujuh di Katalonia, publik MotoGP akan kembali menyaksikan pebalap-pebalap andalannya berpacu di sirkuit pada pekan ini. Sirkuit di Assen, Belanda, akan menjadi tuan rumah MotoGP seri kedelapan sepanjang pekan ini.

Bagi Rossi, sirkuit tuan rumah MotoGP Belanda ini adalah salah satu favoritnya.

Dia tercatat pernah menjadi juara sembilan kali di sana, satu di antaranya di kelas bawah

Kurun waktu lima tahun terakhir, Rossi dua kali menjadi juara di sana.

Dan, tentu saja, setelah mimpi buruk di empat seri terakhir, Rossi akan berharap bangkit di seri ke delapan ini dan melupakan kesalahan-kesalahan di seri sebelumnya seperti saat terjatuh  di Le Mans, Perancis.

Pada seri terakhir di Katalonia, Rossi dan para pebalap Yamaha lainnya tak bisa tampil maksimal. Rossi finis di posisi kedelapan, Maverick Vinales finis di urutan sepuluh, Johann Zarco finis di tempat kelima, dan Jonas Folger finis keenam.

Salah satu masalah utama dari motor Yamaha M1 yang diamini Rossi dan kawan-kawan adalah persoalan pada roda dan pengaruhnya pada setelan motor.

Setelah GP Katalonia lalu, Yamaha melakukan uji coba kembali atas sasis baru Yamaha.

Pekan lalu Rossi mengaku sangat puas dengan rangka baru di motornya itu. Perubahan itu dinilai membantu performanya.

Di antaranya kemudahan Rossi dalam melakukan akselerasi di tikungan.

“Saya selalu kesulitan menunggangi motor ini saat berbelok, memasuki tikungan. Saya tak pernah merasa nyaman, seratus persen,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net pada 13 Juni lalu.

Meski demikian, Rossi mengakui masih ada persoalan lain yang menjadi pekerjaan rumah bagi timnya. Dan, awal pekan ini, dikutip dari Tuttomotoriweb, Rossi tak merasa saat GP Assen akan ada kejutan yang bisa ditampilkan dengan motor Yamaha M1.

“Kami memang telah melakukan sebuah pekerjaan yang bagus, motor ini menjadi lebih mudah dipacu, lebih presisi, sebagian besar saya suka. Kami masih memiliki sedikit masalah pada ban belakang, kami sepertinya belum bisa mengatasi masalah tersebut,” ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa, 20 Juni.

Rossi mengakui meski dirinya puas dengan perubahan pada M1, namun ia tak menjamin dapat kembali ke jalur juara dunia dalam waktu singkat.

“The Doctor tak terlihat dapat menemukan jalur yang tepat dulu. Dalam separuh kompetisi tak akan lama, tunggu untuk kabar besarnya,” ujar Rossi dan menegaskan Yamaha untuk segera mengatasi masalah secepat mungkin.

Jelang gelaran grand prix di sirkuit Assen, Rossi ada di peringkat lima klasemen dengan torehan delapan puluh tiga poin. Ia tertinggal dua puluh tiga poin dari rekan satu timnya, Maverick Vinales yang berada di puncak klasemen pebalap.

Berkaca pada itu semua, para penggemar Rossi tentu masih mengharapkan idola mereka bisa kembali berjaya di Assen pada akhir pekan ini

Bersamaan dengan kabar Rossi akan hengkang dari MotoGP, kini ia, digoda untuk tampil di Kejuaraan Dunia Superbike  atau SBK.

Pihak SBK melalui direktur balap Gregorio Lavilla mengatakan siap memberikan The Doctor status wildcard untuk tampil di SBK.

Rossi dirumorkan media Spanyol, Diario Gol, telah memberikan ultimatum kepada Yamaha. Rossi diklaim akan meninggalkan Yamaha akhir musim ini jika tim pabrikan asal Jepang itu tidak mampu memperbaiki motor M1 dan membuatnya kembali kompetitif.

Di tengah rumor tidak sedap tersebut, Lavilla mengaku pihaknya tertarik memboyong Rossi untuk mengikuti balapan SBK. Lavilla mengatakan kehadiran Rossi bisa mendongkrak pamor SBK.

“Saat ini target kami adalah meningkatkan ketertarikan publik terhadap SBK. Akan menyenangkan jika kami bisa memberi status wildcard untuk Rossi di sejumlah balapan,” ujar Lavilla kepada GPOne Italia.

“Saya ingin membawa Rossi untuk tampil di sejumlah balapan. Saya yakin kami di SBK bisa memperlakukan Rossi dengan sangat baik,” sambung pria yang tampil di MotoGP 2004 bersama Suzuki tersebut.

Superbike hingga kini masih dianggap sebagai kasta kedua balap motor di bawah naungan Federasi Sepada Motor Internasional

Sejumlah pebalap ternama MotoGP juga pernah tampil di Superbike, termasuk Max Biaggi dan Nicky Hayden.

Musim ini sejumlah mantan pebalap MotoGP juga tampil di SBK, seperti Eugene Laverty, Marco Melandri, Alex de Angelis, dan mendiang Nicky Hayden.

Diario Gol sendiri mengabarkan Rossi sudah berbicara kepada manajemen Yamaha. Rossi menuntut pihak Yamaha untuk segera memperbaiki motor M1, jika tidak The Doctor akan meninggalkan tim akhir musim ini.

Rossi merasa targetnya merebut gelar juara dunia kesepuluh tidak akan terwujud jika Yamaha tidak memperbaiki motor M1.

Rossi sebelumnya memang mengatakan, dia lebih memilih pensiun daripada tidak mampu tampil kompetitif di ajang MotoGP.

Tags : slide