close
Nuga Sport

Poin Rossi di Puncak Terendah di MotoGP

Empat seri MotoGP yangh sudah berlangsung menempatkan Rossi di puncak klasemen dengan enam puluh dua poin. Dan poin itu merupakan yang terendah  dalam sejarah MotoGP.

Anga itu juga menempatkan The Doctor  menyamai rekor juara dunia MotoGP  Nicky Hayden di sebelas tahun silam

Rossi, kini, akan  memasuki GP Perancis  dengan masih berada di puncak klasemen meski hanya finis posisi kesepuluh di GP Spanyol, dua pekan lalu.

Dengan koleksi enam puluh dua poin, pebalap asal Italia itu hanya unggul dua poin atas rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, koleksi  poin yang dimiliki Rossi merupakan rekor poin terendah yang dimiliki pemuncak klasemen MotoGP setelah empat seri dilalui.

Bahkan poin itu yang terendah sejak kali pertama sistem poin Grand Prix yang saat ini digunakan pada dua puluh empat tahun silam.

Menariknya, Rossi mampu berada di puncak klasemen sementara MotoGP musim ini  tanpa pernah meraih kemenangan di empat seri awal.

Catatan itu membuat pebalap gaek tersebut menyamai rekor Nicky Hayden pada musim sebelas tahun lalu.

Ketika itu Hayden yang merebut gelar juara dunia musim itujuga berada di puncak klasemen tanpa meraih kemenangan di empat seri awal.

Keberhasilan Rossi memuncaki klasemen tidak lepas dari konsistensinya selalu finis dan mendapatkan poin di empat seri awal, sedangkan rival seperti Marc Marquez dan Vinales sudah masing-masing satu kali gagal finis musim ini.

Hanya ada empat pebalap yang selalu berhasil mendapatkan poin di empat seri awal.

Selain Rossi ada Jonas Folger, Scott Redding dan Hector Barbera.

Rossi sendiri memiliki catatan cukup bagus tampil di Sirkuit Le Mans yang akan menjadi tuan rumah GP Perancis

Dalam tiga musim terakhir Rossi berhasil merebut podium kedua, dengan kemenangan terakhir diraih pada musim sembilan tahun lalu.

“Setelah kesulitan di Jerez, Le Mans bakal sangat penting. Benar jika saya masih pertama di klasemen sementara, tapi kami harus meningkatkan kualitas motor agar lebih bersaing,” ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.net

Kabar lain datang dari pebalap rookie asal Perancis, Johann Zarco

Ia dikabarkan telah  memperpanjang kontraknya dengan Tech 3 Yamaha, Kamis kemarin, setelah tampil impresif di empat seri awal MotoGP  musim ini.

Meski sempat gagal finis pada seri pembuka di GP Qatar, Zarco terus menunjukkan konsistensi dan peningkatan performa di MotoGP

Terakhir, pebalap 26 tahun itu finis posisi keempat di GP Jerez, dua pekan lalu.

Performa apik Zarco membuat manajemen Tech 3 memutuskan untuk memperpanjang kontraknya hingga tahun depan

Semula tim MotoGP asal Perancis itu hanya memberi Zarco kontrak satu tahun setelah promosi dari ajang Moto2.

“Saya sangat senang bisa memperpanjang pengalaman saya di MotoGP bersama Tech 3 Yamaha hingga setahun kedepan.”

“ Sekarang saya sedang menikmati debut luar biasa dan belajar banyak. Sekarang tim memberi saya kepercayaan hingga musim depan,” ucap Zarco dikutip dari situs resmi MotoGP.

Zarco yakin bisa meraih hasil lebih baik pada musim keduanya di MotoGP. Pasalnya, musim depan MotoGP tidak akan mengalami perubahan regulasi.

Dengan begitu seluruh pengalaman Zarco musim ini sangat berguna.

“Kita lihat kalau Tech 3 tim yang hebat dan bisa meraih hasil bagus. Saya senang, tapi ini baru awal musim dan saya masih belajar serta tumbuh. Dengan pengalaman yang saya dapat, saya bisa terus bersaing memperebutkan podium,” ujar Zarco.

Zarco sebelumnya diklaim media Italia, Diari Motori, telah dipilih Yamaha sebagai pengganti Rossi

Dengan kontrak Zarco di Tech 3 diperpanjang hingga tahun mendatang, maka skenario Zarco menjadi pengganti Rossi bisa sesuai prediksi Diari Motori.

Sebelumnya, pihak Yamaha dikabarkan sempat khawatir Zarco akan direkrut tim lain, terutama Repsol Honda usai musim depan sebagai pengganti Dani Pedrosa.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tech 3 yang merupakan tim satelit Yamaha memutuskan untuk memperpanjang kontrak Zarco.

Tags : slide