close
Nuga Sport

Lorenzo: Saya Lebih Hebat Bersama Ducati

Jorge Lorenzo, yang kini bernaung dibawah bendera Ducati,  yakin dirinya sudah jadi pebalap yang lebih hebat dibandingkan saat dirinya jadi juara dunia MotoGP di tiga tahun silam.

Lorenzo terakhir kali jadi juara dunia MotoGP pada  tiga tahun lalu, dan setelah itu performanya menurun bersama Yamaha

Pindah ke Ducati, Lorenzo hanya finis di peringkat ketujuh.

Meski meraih hasil yang lebih buruk, Lorenzo justru yakin dirinya saat ini memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan saat dirinya jadi juara dunia.

“Sejujurnya, saya merasa saat ini jadi pebalap yang lebih bagus dibandingkan setelah jadi juara dunia dua tahun lalu.”

“ Perlahan, saya bisa mengeluarkan kemampuan maksimal dari motor ini, meski saya merasa masih ada jarak yang besar untuk meningkatkan kemampuan saya,” tutur Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.

Meski telah mendapatkan peningkatan kualitas, Lorenzo mengaku masih belum sepenuhnya nyaman saat menunggangi motor Ducati.

“Saya belum sepenuhnya nyaman di atas motor. Yang pasti, saya sangat gembira atas kinerja tim karena mereka terus bekerja keras memberikan motor yang lebih baik bagi saya,” kata Lorenzo.

Pebalap asal Spanyol itu menyatakan bahwa Ducati berada dalam posisi yang bagus jelang musim ini.

“Enam kemenangan yang didapat Andrea Dovizioso dan performa yang bagus di paruh kedua musim. Dua hal itu jadi indikasi bahwa kami siap untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia sejak awal musim,” ujar Lorenzo.

Sebelumnya Lorenzo telah  menunjuk mantan pebalap  Alex Debon menjadi pelatih sekaligus penasihat untuk musim ini.

Debon merupakan pebalap sepeda motor Grand Prix yang kurang terkenal.

Sepanjang kariernya, pebalap asal Spanyol itu tampil di kelas 250cc/Moto2 mulai dari 1998

Prestasi terbaik Debon adalah meraih kemenangan di GP Perancis dan GP Republik Ceko musim  Total, Debon meraih tujuh podium

Dikutip dari Motorsport.com, Debon sudah mulai memberi masukan kepada Lorenzo sejak pebalap Ducati itu menjalani tes di Valencia dan Jerez, bulan lalu. Debon dijadwalkan mendampingi Lorenzo sepanjang musim depan.

Hubungan Lorenzo dengan Debon sudah terjalin cukup lama. Debon merupakan pebalap tes Aprilia

Di kedua musim itu Lorenzo menjadi juara dunia kelas  bersama Aprilia di bawah arahan direktur teknik Ducati saat ini, Gigi Dall’Igna.

Lorenzo sebenarnya sudah memiliki pelatih musim lalu setelah Ducati menunjuk Michele Pirro. Tapi, pebalap asal Italia itu disibukkan dengan status wild card di MotoGP dan tampil di CIV Superbike.

Jasa pelatih selalu digunakan Lorenzo sejak tampil di MotoGP. Ketika masih memperkuat Yamaha, Lorenzo menjadikan Wilco Zeelenberg sebagai pelatih sekaligus manajer timnya.

Zeelenberg sempat dikabarkan diboyong Lorenzo ketika pindah ke Ducati musim lalu. Tapi, pria asal Belanda itu memilih bertahan di Yamaha dan menjadi manajer tim Maverick Vinales.

Sejumlah pebalap papan atas MotoGP juga memiliki pelatih. Valentino Rossi kini dilatih Luca Cadalora, sedangkan Dani Pedrosa menunjuk Sete Gibernau sebagai pelatih.

Musim lalu Lorenzo kurang impresif di musim debut bersama Ducati dengan hanya finis posisi ketujuh dan gagal meraih kemenangan.

Manajer tim Ducati Davide Tardozzi menyebut Jorge Lorenzo sudah berusaha keras di MotoGP musim lalu

Kini, giliran Ducati yang harus meningkatkan kualitas agar bisa menarik keluar potensi Lorenzo.

Tardozzi mengakui Lorenzo telah bekerja keras sepanjang musim lalu. Lorenzo harus mengubah gaya balapnya yang identik dengan motor Yamaha selama sembilan musim.

“Jorge Lorenzo bekerja keras untuk mengubah gaya balapnya untuk beradaptasi dengan Ducati dan akhirnya ia bisa mendapat hasil bagus.”

“Lorenzo masih belum menemukan apa yang ia perlukan untuk menjadi cepat, namun kini hal itu adalah masalah kami. Kami harus menemukan sesuatu yang membuat jadi lebih cepat,” kata Tardozzi seperti dikutip dari Crash.

Tardozzi yakin bila Ducati menemukan kekurangan yang harus mereka perbaiki, maka Lorenzo akan tampil lebih cepat.

“Kekurangan Lorenzo adalah kecepatan di tikungan. Kami harus bisa membuatnya punya kontrol penuh saat memasuki tikungan dan membuatnya mampu mendapat kecepatan yang lebih baik,” ucap Tardozzi.

Jorge Lorenzo hanya finis di posisi ketujuh pada akhir musim. Namun di paruh kedua kompetisi, penampilannya jauh lebih baik dan bisa bersaing di baris depan

Tags : slide