close
Nuga Sport

Kemenangan Rossi Memboosankan?

Kemenangan Valentino Rossi di Jerez Circuit membosankan?

“Ya,” ujar Dani Pedrosa, pebalap Spanyol yang menjadi tandem Marc Marquez di repsol Honda.

Apanya yang membosankan bagi Pedrosa?

“Tidak ada salip-menyalip di posisi enam besar setelah lap kelima,” ujarnya seperti dikutp “cras,” Rabu, 27 April 2016..

Dikesempatan yang  sama Pedrosa menyalahkan pihak penyelenggara MotoGP dan Michelin juga p[antas disalahkan.

Rossi meraih kemenangan dominan di GP Spanyol dengan unggul sejak start hingga finis, terlepas dari saat disalip sekitar dua detik oleh rekan setimnya di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo di lap kedua.

Rossi meraih kemenangan dominan di GP Spanyol dengan unggul sejak start hingga finis, terlepas dari saat disalip sekitar dua detik oleh rekan setimnya di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo di lap kedua.

Pedrosa  sendiri finis di posisi keempat pada balapan

“Saya tidak menyaksikan ulang jalannya balapan, tapi saya pikir cukup membosankan, bukan begitu? Kecepatan balapan dan catatan waktu menurun,” ujar Pedrosa seperti  juga dilansir Motorsport.com.

Pedrosa mengatakan dominannya penampilan Rossi dan menurunnya kecepatan di GP Spanyol karena masalah ban.

Pebalap tiga puluh  tahun itu merasa seperti balapan menggunakan ban basah karena sering tergelincir.

Namun, Pedrosa tidak hanya menyalahkan Michelin tapi juga juga menyalahkan pihak Dorna sebagai penyelenggara dan Federasi Sepeda Motor Internasional  yang membuat regulasi kejuaraan.

“Saya pikir pihak penyelenggara dan pabrik ban harus menemukan sejumlah ide, karena menurut saya masalahnya bukan dari sepeda motor, dari Ducati, Yamaha, atau Honda,” ucap Pedrosa.

“Regulasi terlalu ketat, tes dibatasi dan pengembangan mesin tertutup. Seharusnya lebih fleksibel, kami harus membuat sejumlah perubahan.

Pihak MotoGP harus melakukan sesuatu, karena saya pikir ini tidak menarik.”

Pedrosa juga mengungkapkan rasa frustrasi dengan keputusan Michelin yang mengganti kompon ban belakang di GP Argentina menyusul insiden ban meletus yang dialami pebalap Pramac, Scott Redding.

Keputusan itu mengganggu kinerja Repsol Honda dalam mengembangkan motor RC213V.

“Kami sedang bekerja keras meningkatkan performa dengan ban baru ini, tapi jika suatu hari Micheli mengubahnya lagi, maka semua kerja keras kami menjadi sia-sia,” ujar Pedrosa.

“Jika kami sedang membangun alat baru, seperti contohnya swing-arm baru, dan tiba-tiba mereka memperkenalkan baru, maka kami harus membuang semua hasil kerja keras,” sambungnya.

Ban Michelin musim ini memang tidak cocok dengan setiap tim.

Salah satu yang bermasalah adalah tim papan atas Movistar Yamaha.

Akan tetapi menurut Valentino Rossi, baik dirinya dan Jorge Lorenzo bisa mengatasi hal itu.

Pada race di Jerez juga diakui oleh kedua pembalap ban mengalami sedikit masalah. Lorenzo bahkan begitu menekankan masalah yang didapat di ban yang ia gunakan pada race tersebut membuat dirinya tidak bisa mengejar Rossi.

Bahkan The Doctor – julukan Rossi – yang mendapatkan masalah yang sama bisa mengatasi hal tersebut. Dirinya sukses melesat jauh meninggalkan jauh Lorenzo dan rider Repsol Honda, Marc Marquez.

“Pada awal memakai Michelin kami memulainya dengan cukup buruk. Kami sering jatuh tanpa sebab,” tegas rider yang memegang sembilan gelar juara dunia tersebut seperti dikutip dari laman resmi MotoGP

“Namun saya percaya motor kami adalah motor yang kuat. Dan untuk keduabelah pihak kami sama-sama kuat dan bisa melakukan setting yang tepat,” tuntasnya.

Tags : slide