close
Nuga Sport

Ducati Tak Menyesal Pilih Lorenzo

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menegaskan mereka tak menyesal memilih Jorge Lorenzo sebagai pebalap di musim 2017 dibandingkan merekrut Maverick Vinales.

Setelah aksi impresif Vinales di pramusim, beberapa pihak menilai bahwa Ducati melakukan kesalahan dengan memilih merekrut Lorenzo dibandingkan Vinales. Bila merekrut Vinales, maka Ducati berpeluang memiliki ikon yang bakal bertahan dalam jangka waktu lama.

Sementara itu, Lorenzo sendiri terbilang sudah berumur. Ia sudah berusia 29 tahun dan telah identik dengan Yamaha karena sudah bersama selama sembilan musim.

“Vinales telah menunjukkan pada musim lalu bahwa ia bisa tampil lebih cepat dengan bergabung bersama Yamaha. Dan di tes resmi, ia mencatat waktu impresif. Pastinya Vinales bukan hanya mengejutkan Ducati saja (melainkan juga tim lainnya).”

“Tetapi kami yakin telah membuat keputusan yang tepat untuk Ducati (merekrut Lorenzo) dan kami bahagia dengan itu,” ujar Ciabatti seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Ciabatti menegaskan perekrutan Lorenzo adalah sinyal Ducati memburu juara dunia. Tetapi hal itu merupakan program jangka panjang yang harus dilakukan setahap demi setahap.

“Kami adalah tim yang sangat ambisius, karena jika tidak, kami tak akan mengambil langkah ini (merekrut Lorenzo).”

“Tetapi seperti yang telah saya katakan, titel juara dunia bukanlah target kami musim ini. Secara umum, kami membidik musim 2018 namun untuk musim ini kami pasti akan berusaha bertarung untuk ada di papan atas pada setiap serinya,” kata Ciabatti.

Sementara itu, Maverick Vinales kembali menegaskan bahwa ia sangat mengagumi Valentino Rossi.

Pernyataan ini dikemukakannya ketika  ditanya soal hubungannya dengan Valentino Rossi di garasi Yamaha.

Vinales jadi pebalap dengan hasil tes memuaskan dalam tiga rangkaian tes resmi MotoGP di Sepang, Australia, dan Qatar.

Ia mencatat hasil lebih bagus dibandingkan Rossi sehingga hubungannya dengan ‘The Doctor’ kembali dipertanyakan.

“Hubungan dengan Rossi bagus, namun kami menjalankan tugas kami masing-masing. Ada rasa saling menghormati yang begitu besar di antara kami berdua.”

“Kami adalah rekan setim dan kami berdua selalu memberikan 100 persen kemampuan kami saat berlaga,” ujar Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Vinales bahkan tanpa sungkan menyebut Rossi sebagai sosok panutan yang selalu dijadikan contoh olehnya.

“Referensi saya di dunia balap adalah Rossi. Ia memiliki kharisma yang luar biasa,” ucap pebalap asal Spanyol ini.

Dengan mencatatkan hasil tes resmi yang positif, Vinales bisa berharap dirinya langsung mencatat hasil bagus sejak seri pertama di GP Qatar pekan depan.

“Saya lapar akan kemenangan. Jalan menuju kesana masih panjang tetapi sejauh ini semua sesuai rencana. Banyak seri yang akan berlangsung dan pastinya ada hari baik dan buruk, tetapi yang pasti saya akan selalu menginginkan kemenangan.”

“Saya masih harus berlatih maksimal dalam teknik melibas tikungan, tetapi yang pasti tak ada satu pun pebalap yang membuat saya gentar,” ucap Vinales.

Tags : slide