close
Nuga Sport

Alonso Tebus “Dosa” Ferrari di GP China

Fernando Alonso menebus “dosa” Ferrari di Sirkuit Sanghai, GP China, Minggu siang WIB, 20 April 2014, dengan mencecahkan kakinya kakinya di podium ketiga, setelah dalam tiga seri sebelumnya apes gelar walaupun memiliki dia pebalap andal.
Ferrari untuk musim Formula One 2014, selain menghadirkan tunggangan canggih VR14, juga menempatkan dua pebalap tangguh untuk berduet, Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen, untuk menghadirkan aroma persaingan setelah selama empat tahun terakhir di dominasi oleh Redd Bull dengan pebalapnya Sebastian Vettel.
Dalam empat seri yang sudah berlangsung, GP Australia, GP Malaysia, GP Bahrain dan GP China, Mercedes lewat pebalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, menjungkirbalikkan peta persaingan dengan berada jauh di depan dengan meninggalkan Red Bull, Ferrari dan McLaren.
Di GP China, International Circuit Sanghai, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg masih berada di urutan satu dua dan Fernando Alonso. Pada tiga seri sebelumnya, Alonso finis keempat di Australia dan Malaysia, lalu kesembilan di Bahrain.

Perjalanan Alonso untuk mencapai podium tidaklah mudah. Pada tikungan pertama setelah start dia bersenggolan dengan mantan rekan satu timnya, Felipe Massa. Dengan strategi jitu, Alonso yang start dari tempat kelima menutup balapan dengan berada di belakang duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

“Senggolan itu cukup kencang. Saya bertanya lewat radio kepada tim ‘bisakah kalian mengecek mobil’ karena saya merasa baik-baik saja, tetapi saya tidak bisa melihat dari luar,” cerita Alonso usai balapan.

“Ternyata mobil baik-baik saja dan kami sangat beruntung bisa menyelesaikan balapan. Semoga pada balapan berikutnya kami akan mendapatkan start yang lebih bersih.”

“Ini adalah akhir pekan yang bagus dan kami mendapat kemajuan pada mobil dibanding tiga seri sebelumnya. Kami merasa lebih kompetitif, tetapi bisa finis podium merupakan kejutan buat kami – kejutan yang menyenangkan.”

“Saya senang dengan hasil hari ini dan saya berada di peringkat tiga klasemen sementara di belakang dua pebalap Mercedes. Kami memulai musim ini dengan tidak tahu akan seperti apa, tetapi pada akhirnya kami masih bisa bersaing,” lanjut pebalap 32 tahun tersebut.

“Prioritas kami adalah mendekati (Mercedes), dan kami harus mengejar mereka secepat mungkin atau kejuaraan akan berakhir. Kami akan mencetak poin di setiap balapan, sebanyak yang kami bisa saat kami tidak terlalu kompetitif dan ketika kami kompetitif seperti mereka,” ujar Alonso.
Sementara itu, Nico Rosberg, pebalap Mercedes, yang hingga GP China memimpin klasemen, berjanji akan tampil impresif di lomba berikutnya, di Barcelona, Spanyol, pada 11 Mei 2014. Alonso punya waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri demi mempertahankan gelar yang didapat di Barcelona tahun lalu.

Rosberg mengaku senang bisa menutup GP China, Minggu siang dengan finis kedua di belakang rekan satu timnya, Lewis Hamilton.

Pebalap Jerman ini hanya bisa mengunci tempat start keempat setelah melintir saat menjalani putaran terakhirnya pada sesi kualifikasi, dan pada saat start balapan hari kemarin, dia bersenggolan dengan pebalap Williams, Valtteri Bottas.

Namun, masalah terbesarnya adalah telemetri data pada mobilnya mengalami masalah yang membuatnya mengalami kesulitan sejak awal balapan. Saat putaran pertama berakhir dia berada di posisi enam.

“Secara keseluruhan, akhir pekan ini sangat, sangat buruk bagi saya – banyak masalah di berbagai tempat,” kata Rosberg.

“Saat balapan, saya tidak ada telemetri, jadi tidak ada informasi dari mobil ke pit dan mereka tidak tahu apa yang terjadi di lintasan. Itulah mengapa start saya sangat buruk, dan banyak hal lainnya yang terjadi bersamaan. Jadi, saya puas dengan finis kedua dan berharap akan mendapat balapan normal di Barcelona,” lanjut pebalap Jerman tersebut.

Rosberg mengaku seperti membalap sendirian hari ini, saat timnya tidak mendapatkan informasi apapun dari mobil.

“Saya harus melakukannya sendiri. Saya harus memberi tahu tim level bahan bakar saya, jadi mereka bisa memberi tahu saya apakah saya terlalu banyak menggunakan bahan bakar atau saya aman.”

“Semua baik-baik saja saya rasa, saya hanya harus melapor sesekali ke paddock. Tidak setiap putaran saya melapor, hanya sesekali, jadi mereka bisa tahu kondisi bahan bakar – itu saja. Itu bukan masalah sama sekali, hanya saja saya tidak suka ketika harus melakukannya,” papar Rosberg.

Rosberg membuka musim ini dengan menjuarai seri pertama, GP Australia, pertengahan Maret lalu. Pada tiga seri berikutnya di Malaysia, Bahrain, dan China, dia selalu finis kedua di belakang Hamilton.

Rosberg masih berharap bisa meraih hasil lebih baik pada seri kelima di Barcelona, 11 Mei mendatang. Dia juga yakin Mercedes masih akan jadi penguasa pada balapan pertama di Eropa musim ini tersebut.

“Kami ingin datang ke Barcelona dengan langkah yang lebih besar – itu ambisi kami. Barcelona adalah kesempatan kami untuk memperbesar keunggulan yang kami punya, dan itulah yang akan kami lakukan di sana,” tekadnya.

Mercedes kini memimpin klasemen tim dengan 154 poin, unggul 97 angka dari Red Bull di posisi dua.

sumber: crashnet dan autosport

Tags : slide