close
Nuga Sehat

Wah, Handuk Mandi Itu Sarang Kuman

Dimana kuman paling banyak bersarang di rumah Anda?. Gagang kulkas, remote TV atau tempat cucian piring! Itu penelitian dulu. Tapi, studi terbaru menyebutkan bahwa handuk mandi lah yang menjadi sarang kuman dan bakteri paling berbahaya.

Paling tidak, hasil studi dari University of Arizona, Ameriksa Serikat, yang kemudian dirilis oleh “Daily Mail,” bakteri coliform, yang ada dalam feses dan menyebabkan keracunan makanan serta diare terdapat di lap kanduk dapur serta handuk mandi.

Tim peneliti yang diketuai pakar mikrobiologi Charles Gerba mengatakan handuk mandi bisa menjadi tempat bersarang kuman.

Memang, bakteri yang menyebabkan penyakit bisa datang dari mana saja. Bahkan isi rumah juga bisa menjadi sumbernya, terutama pada beberapa perabotan yang tidak rutin dibersihkan. Tapi siapa yang menyangka, handuk mandi bisa menyebarkan bakteri di rumah Anda.

Masalah yang timbul bisa dua. Pertama, handuk yang lembab memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup. Kedua, handuk itu digunakan di sebagian besar bagian rumah yang sarat dengan kuman.

“Daily Mail” menuliskan handuk lebih berpotensi menyebarkan bakteri karena digunakan untuk menyeka tangan dan permukaan lain yang sebelumnya sudah pernah kontak dengan sesuatu yang tidak bersih.

Charles Gerba, penulis studi tersebut mengatakan bahwa lewat handuk, setiap orang bisa mencemari makanan lain. Setelah menyeka tangan, kemudian memegang makanan lagi, sama dengan membawa kuman ke mulut dan menginfeksi diri sendiri.

“Dengan handuk wajah dan mandi, Anda mungkin menyebarkan bakteri dan virus ke anggota keluarga yang memakai handuk yang sama,” katanya.

Para peneliti memperingatkan bakteri tetap bisa bertahan hidup meski handuk sudah dicuci dengan deterjen dan dikeringkan.

“Bakteri coliform, E.Coli dan Salmonella dapat bertahan saat pembersihkan dan tumbuh kembali bila kain menjadi kotor,” tulis para peneliti.

Mereka menyarankan, merendam kain dalam cairan pemutih selama dua menit untuk mengurangi jumlah bakteri

Kenapa harus handuk mandi? Pasalnya, kondisi handuk yang lembab membuat bakteri dan jamur bisa tumbuh subur. Sementara, lap handuk pada dapur menjadi tempat utama bakteri berkembang karena biasa digunakan untuk membersihkan area-area yang kotor, demikian dikatakan Gerba.

“Anda juga bisa mentransfer kuman atau bakteri ketika menggunakan handuk mandi saat kondisi tubuh kotor atau sekadar mengeringkan wajah serta tangan setelah dari kamar mandi. Apalagi, setelah itu tangan Anda digunakan untuk mencomot makanan ke mulut, infeksi pun bisa terjadi,” tutur Gerba.

Guna mematikan bakteri, jamur, dan kuman pada handuk, baik itu handuk mandi atau lap handuk di dapur, menurut Gerba mencucinya menggunakan mesin cuci saja tidak cukup. Bahkan, merendam handuk di cairan pemutih selama 2 menit dikatakan Gerba lebih efektif membunuh kuman dan bakteri.

Sementara itu, Prof Anthony Hilton, kepala biological and biomedical sciences di Aston University menuturkan bakteri bisa bertahan hidup sampai di suhu tiga puluh tujuh derajat. Maka dari itu ia menyarankan ada baiknya rendam dulu lap atau handuk mandi dengan air hangat sebelum mencucinya.

Jangan salah, coliform, E.Coli, dan salmonella bisa kembali tumbuh ketika lap atau handuk itu kotor lagi. Sebab, ketika handuk digunakan untuk menyeka wajah atau tangan yang kotor, Prof Hilton mengatakan Anda sudah meninggalkan ‘jejak’ bakteri di handuk tersebut.

“Maka dari itu, usahakan untuk menjemur handuk mandi supaya atidak lembab. Kemudian jika lap dapur sudah kotor rendam dulu dengan air panas sebelum dicuci. Banyak sumber bakteri dari lap handuk selain bahan di dapur mulai dari tumpahan masakan, daging mentah, atau ketika Anda mengelap tangan usai mencucinya,” ungkap Prof Hilton.