close
Nuga Sehat

Tak Semua Makanan Bisa Dimakan Mentah

Ya, nggak semua  makanan bisa dimakan mentah-mentah.

Ada makanan-makanan yang perlu dihindari untuk dimakan dalam keadaan mentah.

Sebut saja kentang.

Dan memang ada yang bisa dimakan mentah seperti  ikan  untuk sashimi. Memang terasan nikmat. Belum lagi benefit dari ikan yang kaya kandungan Omega 3—di mana dipercaya bisa membuat IQ jadi lebih tinggi hingga tidak mudah depresi.

Kendati demikian, seperti ditulis diatas  enggak semua makanan bisa dimakan mentah-mentah. Ada makanan-makanan yang perlu dihindari untuk disantap dalam keadaan mentah karena masalah kesehatan.

Kentang misalnya Kepala nutrisi Terra’s Kitchen, Lisa Davis mengungkapkan mengonsumsi kentang mentah berdampak pada perut kembung dan gastrointestinal yang tidak diinginkan.

Sebab, kentang mengandung zat tepung yang sulit untuk dicerna.

Parahnya, jika kentang mentah berada lama di daerah yang hangat atau lembab, maka ia akan menjadi hijau dan mengembangkan racun yang disebut solanine.

Kamu juga perlu cermat untuk melihat permukaan kentang,

Bila terdapat bintik hijau, Kamu harus hindari, sebab solanin dapat menyebabkan keracunan makanan.

Lainnya bisa singkong

Pangan lokal ini terasa nikmat bila digoreng atau direbus. Tapi, jangan sekali-kali nekat untuk makanan singkong mentah-mentah dan dalam jumlah banyak, karena mematikan.

Terdapat sianida dalam singkong mentah. Senyawa itu berada dalam bentuk glikosida sianogenik yang dinamakan linimarin.

Memang, senyawa tersebut jumlahnya kecil, namun bila masuk ke tubuh bisa terurai menjadi hidrogen sianida, racun sianida yang paling beracun dan mematikan.

Bisa juga kacang merah

Kacang merah kaya akan kandungan bermanfaat—protein, serat dan antioksidan—tapi jangan coba-coba makan saat masih mentah bila tak ingin memiliki masalah pada perut.

“Kacang merah mentah mengandung racun phytohemagglutinin, yang dapat menyebabkan perut tak nyaman, serta gejala gastrointestinal yang serupa dengan keracunan makanan,” kata Davis.

Pastikan Kamu merebus kacang merah paling minim selama 10 menit sebelum siap disantap.

Daging olahan ini memang bukan makanan bernutrisi, tapi banyak yang salah kaprah. Mereka mengira menyantap sosis mentah diperbolehkan karena sudah dimasak.

Kenyataannya, menurutu FDA, sosis mentah yang dikemas berisiko mengandung bakteri Listeria, yang hanya bisa mati saat dipanaskan kembali.

Jenis susu yang disarankan untuk dihindari adalah saat pertama kali diperah dari sapi, tanpa proses pasteurisasi.

Susu yang baru diperah mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli dan salmonella.

Menurut FDA, susu mentah seeratus lima puluh  kali lebih berisiko menyebabkan penyakit bawaan makanan daripada produk susu lainnya.

Kecambah sangat berkhasiat, tapi jangan memakannya saat belum dimasak. Sebab, kecambah alfalfa dan lobak dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria.

Hal ini tak lepas dari habitat kecambah yang hangat dan lembab, di mana bakteri-bakteri  tersebut tumbuh subur.

Oleh karena itu, pastikan untuk membeli kecambah sekucupnya dan beli di tempat-tempat yang terjamin—setelah itu jangan lupa untuk dimasak.

Kamu harus tahu nih, kalau ternyata ada dua jenis kacang almond: manis dan pahit. Selama ini kita sangat menyukai almond manis. Tapi, ternyata ada juga almond pahit yang sangat berbahaya.

Sebenarnya almond pahit masih satu varietas dengan almond manis, tapi mengandung asam hidrosianat, yang merupakan campuran berbahaya dari sianida hidrogen dan air.

Menurut The Spruce, hanya dibutuhkan sekitar 70 kacang almond mentah untuk membunuh orang dewasa.

Tapi jangan takut, almond ini sangat aman untuk disantap bila sudah dimasak.

Jangan heran kalau ternyata ada orang yang gemar menyantap tepung terigu mentah. Dalam dunia medis, mereka disebut sebagai amylophagia, gangguan makan yang suka mengasup tepung terigu mentah.

Dalam beberapa tahun terakhir, FDA dan Centers for Disease Control and Prevention mengidentifikasi tepung terigu mentah berisiko bagi kesehatan.

Sedari pengolahan hingga ke supermarket, kemungkinan tepung bersentuhan dengan patogen seperti E. coli sangat besar, sehingga perlu untuk dimasak lebih dulu sebelum disantap.

Terong mentah memiliki kandungan yang sama beracun seperti kentang mentah, yakni solanine.

Nah, kandungan solanine paling besar berada pada terong muda atau terong yang dipanen dini.

Jika mengonsumsi dalam jumlah banyak, Kamu akan mengalami efek gastrointestinal dari keracunan solanin. Jadi pastikan untuk tetap masak terongnya dulu sebelum disantap ya guys!