close
Nuga Sehat

Tahu Berapa Lama Manusia Kuat Tak Tidur

Tak terbantahkan, tidurlah adalah kebutuhan asasi dari detiap orang.

Ya, tidur adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.

Tapi tahukah Anda berapa lama seseorang itu bias tidur dalam kesehariannya?

Menurut para ahli, orang dewasa disarankan tidur dengan durasi tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Namun, beberapa orang kadang tidak memiliki waktu untuk memejamkan mata dan tidur.

Entah karena alasan pekerjaan atau tugas, sebagian orang kerapkali harus terjaga untuk waktu yang lama.

Hal ini membuat mereka tidak tidur untuk durasi yang kadang tidak bisa ditentukan. Walaupun begitu, berapa lama sesungguhnya manusia bisa terjaga?

Hingga saat ini, pria asal Amerika Serikat bernama Randy Gardner  hingga saat ini memegang rekor dunia untuk tidak tidur yaitu  sebelas hari dua puluh lima menit.

Aksi tak tidur Randy lakukan di lima pulouh tiga tahun lalu  kala itu usianya sekitar enam belas tahun.

Menurut dokter dari Klinik Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, Christopher Winter, ada alasan untuk bersikap skeptis dengan catatan yang dibuat Randy itu.

“Para penyelidik mengakui bahwa dia dekat dengan microsleep (periode singkat untuk tidur dengan durasi beberapa detik) saat itu,” ucap Winter seperti dilansir Men’s Health pada Jumat, 21 September,

Bahkan, ketika seseorang berhasil begadang selama berhari-hari, tentu saja hal itu baik untuk kesehatan fisik dan mental manusia.

Selain itu seorang presenter radio Peter Tripp melakukan acaranya selama dua ratus satu jam untuk mengumpulkan dana bagi sebuah yayasan.

Pada hari ketiga, dia mulai bertingkah dan memaki orang-orang di sekitarnya. Dia juga mengalami halusinasi.

Winter mengatakan, cerita-cerita di internet yang mengklaim bahwa mereka hanya tidur satu jam per malam tidaklah akurat.

Dia mengatakan, kemungkinan mereka sesungguhnya tidur dalam beberapa menit, meskipun tidak disadari.

Secara fisik, seseorang hampir tidak mungkin untuk tetap terjaga selama berhari-hari. Otak pada dasarnya akan memaksa seseorang untuk tidur.

Winter mengatakan, pada titik tertentu, otak akhirnya tetap terpaku pada tidur sekalipun Anda memaksakan diri terjaga.

“Pada titik tertertentu tidak banyak yang bisa Anda lakukan,” tambahnya.

Sehingga, tidak ada jumlah jam yang ditetapkan untuk berapa lama seseorang bisa begadang. Namun, Winter mengatakan ini bukanlah suatu eksperimen yang patut dicoba.

“Rekor saya adalahempat puluh delapan jam dan saya berhalusinasi tentang suara ibu saya yang berbisik di akhirnya. Tidak menyenangkan,” tambah Winter.

Jadi, daripada menjajal hal yang bisa membahayakan, sebaiknya tidur dengan teratur dan jumlah cukup setiap malam.

Di samping itu, konsultan dari Departemen Psikiatri Singapore General Hospital, Dr Tan Shian Ming, mengatakan, masalah tidur seperti insomnia tidak hanya terjadi pada anak muda tapi juga mereka yang berumur di atas enam puluh lima tahun.

Penuaan memang membawa perubahan pada pola tidur seseorang terutama lansia. Akan tetapi masalah tidur seharusnya tidak dianggap dari bagian bertambahnya usia, melainkan masalah kesehatan yang memang serius.

“Sebaliknya bicaralah dengan dokter guna memeriksa gangguan tidur orang tua Anda,” kata Dr Tan dikutip dari situs Singapore Health Change 

Anda harus tahu bahwa lansia yang mengalami gangguan tidur atau mengalami insomnia lebih mungkin mengembangkan banyak penyakit.

Tidak hanya meningatkan risiko kardiovaksular, diabetes, masalah berat badan, dan kanker payudara saja tapi juga depresi, memori yang menipis, dan hilangnya fokus.

Bagi Anda yang memiliki orangtua dengan permasalahan seperti ini sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya.