close
Nuga Sehat

Siapa Yang Nggak Tahu Khasiat Kopi

Anda tentu tahu dahsyatnya khasiat kopi, bukan?

Kedahsyatan ini telah dihasilkan berbagai  penelitian seperti meningkatkan performa, memperbaiki metabolisme tubuh, hingga mengurangi risiko dementia.

Selain itu, tentu saja keyakinan bahwa kopi mampu membuat energi yang sangat besar menjadikannya sebagai minuman wajib di pagi hari, untuk sebagian orang.

Sederet dampak positif kopi memang telah banyak diketahui.

Sebagian orang juga dapat menyebutkan apa saja dampak baik kopi, dilihat mulai dari kapan Anda meminumnya, hingga apa saja yang Anda campurkan dengan kopi.

Namun ternyata, ada delapan hal yang sering kali tak disadari oleh para penikmat kopi.

Seperti dikutip dari Runnersworld, berikut adalah delapan kesalahan umum dan juga cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nutrisi yang baik dari kantung kopi yang Anda miliki.

Membeli kopi yang masih dalam bentuk biji-bijian alias belum digiling memang akan membuat Anda mengeluarkan tenaga ekstra.

Namun, menurut riset Food Chemistry, diketahui bahwa menyeduh kopi dari biji yang baru digiling pada saat akan dinikmati ternyata mengandung banyak radikal bebas.

Tentunya, radikal bebas dapat memicu oksidatif stres dan peradangan di dalam tubuh.

Simpan kopi dalam konteiner yang kedap udara, bukan di kantung. Food Chemistry menemukan bahwa level radikal bebas di dalam kopi akan meningkat jika terpapar banyak udara.

Lantas ketika hal itu terjadi, anti-oksidan yang dapat membantu kesehatan akan keluar untuk menetralisir. Hasilnya, antioksidan yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit.

Minum kopi pada pagi hari sama sekali tidak membantu untuk meningkatkan energi Anda.

Hal itu sebenarnya dikarenakan, pada satu jam pertama setelah Anda bangun tidur, hormon kortisol Anda sedang berada dalam level tertinggi, yang mana mampu meningkatkan energi Anda dengan sendirinya.

Sudah banyak pakar yang menemukan bahwa waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi menjelang siang.

Alasannya, pada jam tersebut, hormon kortisol mulai menurun. Dengan meminum kopi pada kisaran jam tersebut, tubuh Anda bersemangat dengan natural.

Aturan yang paling penting untuk menikmati kopi adalah minum kopi yang Anda cecap dengan nikmat, bukan kopi yang Anda kira harus diminum karena memiliki banyak anti-oksidan.

Alasannya, “Sampai saat ini belum ada riset yang dengan tegas memutuskan mana kopi panggang yang lebih sehat,” ujar pakar nutrisi dan epidemiology dari Sekolah Kesehatan Harvard T.H Chan, Rob Van Dam.

Van Dam menilai, kopi putih ringan dapat menstabilkan gula darah, membantu antioksidan, dan berkontribusi memberikan dampak kesehatan positif lainnya.

Sedangkan kopi hitam mengandung melanoid lebih tinggi, yang berpengaruh dengan anti-oksidan, anti-kanker, anti-peradangan, dan anti-darah tinggi.

Pemahaman ini dipastikan sangat salah, karena kopi putih mengandung lebih banyak kafein dibanding dengan kopi hitam.

Alasannya, proses pemanggangan dapat membakar kafein.

Artinya, semakin lama kopi dipanggang maka kafein yang tersisa semakin sedikit.

Lebih banyak tak selalu berarti lebih baik. Secara umum, manfaat kesehatan bisa didapatkan setelah mengkonsumsi lima hingga delapan ons kopi.

Pakar nutrisi dan penulis buku Eating in Color, Frances Largeman-Roth menilai, jumlah tersebut dapat menghasilkan empat ratus miligram kafein.

Minum lebih dari jumlah tersebut pun dipastikan tidak akan menghasilkan apa-apa.

Salah satu kemampuan kopi adalah mampu menstabilkan gula darah, dan mengurangi risiki terkena diabetes tipe 2.

Hal itu didapatkan dari efek antioksidan.

Namun, apa yang akan didapat jika Anda menambahkan gula?

Menurut Van Dam, sedikit rasa manis tidak jadi masalah. Namun ketika mengubah rasa kopi Anda bak makanan penutup mulut, maka itu akan memicu masalah.

“Beberapa riset mendapatkan bukti bahwa menambahkan gula sedikit dapat mengurang risiko diabetes, sementara ada riset lainnya yang mengatakan risiko diabetes berkurang hanya bagi penikmat kopi pahit. Sepertinya bagian yang penting adalah takarannya,” kata van Dam.

Bagi beberapa orang, meninggalkan kopi di meja dan meminumnya kembali setelah lebih dari dua jam diseduh menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Ada yang menganggap, bubuk kopi yang sudah turun akan membuat kopi menjadi lebih nikmat.

Padahal, di saat bersamaan kopi Anda didiamkan, maka makin banyak asam yang akan dikeluarkan.

Risiko besar untuk kesehatan mungkin tidak ada. Hanya saja, kelebihan asam itu dapat menyebabkan rasa panas di dalam perut, gangguan pencernaan, dan menjadi pemicu terbesar terjadi erosi pada enamel gigi. Beberapa

peneliti menyarankan, sebaiknya kopi diminum dalam waktu 20 menit setelah diseduh, untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari antioksidan yang dihasilkan.

Ternyata di luar khasiat kafein, kopi dapat memiliki manfaat lain bagi kesehatan. Para ahli kimia di Universitas di New Hampshires menciptakan varietas kopi yang memiliki antioksidan sebanyak minuman anggur.

Mereka mencampur kopi Arabika kualitas terbaik dengan resveratrol, bahan kimia yang terkandung oleh anggur.

Resveratrol memiliki antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan jantung sekaligus mencegah kanker. Percobaan para ahli kimia tersebut lalu menghasilkan produk kopi baru bernama CoffVee. Kopi varian baru tersebut punya kandungan antioksidan sama seperti segelas anggur.

Dilaporkan oleh Daily Meal, Glenn Miller pendiri Vera Roasting Company mengatakan tiap cangkir CoffVee, yang merupakan campuran kopi Kolombia dan kopi hitam Perancis, mengandung jumlah antioksidan yang sama dengan segelas anggur.

Infusi resveratrol ke dalam kopi dikembangkan Miller di dapurnya.  Awalnya, dia menerapkan percobaan tersebut ke teh, tapi akhirnya memutuskan resveratrol lebih cocok untuk kopi.

“Saya pikir, kita berada di ambang membuat transformasi di industri kopi,” kata Miller.

Sebelumnya, penelitian di Harvard menemukan, orang yang minum kopi secara rutin dalam kadar moderat, lebih mudah terhindar dari penyakit mematikan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Bahkan kopi decaff atau yang dihilangkan kafeinnya pun tetap bermanfaat.

Tags : slide