close
Nuga Sehat

Rajin Ngopi Bisa Menghindari Sakit Ginjal

Minum kopi seolah menjadi kebiasaan banyak orang sebelum memulai aktivitas, termasuk masyarakat Indonesia.

Segelas kopi bahkan kerap diibaratkan sebagai pembangkit tenaga seseorang agar lebih produktif dan bersemangat.

Tak hanya itu, kopi juga dianggap sebagai “penyelamat” dari risiko penyakit ginjal.

Minuman khas yang dibuat dari biji kopi ini populer di segala penjuru dunia. Indonesia termasuk negara dengan budaya minum kopi yang tinggi, terlihat dari banyaknya bisnis warung kopi yang semakin menjamur, terutama kopi kekinian.

Banyak pakar yang menyatakan bahwa begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari secangkir kopi.

Kopi bisa berdampak pada kesehatan baik secara fisik maupun psikis.

“Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi memberikan efek protektif terhadap penyakit Parkinson, diabetes tipe 2, jantung, hingga liver.

Bahkan, sebuah studi di Harvard lima tahun lalu menunjukkan bahwa minum kopi sebanyak dua hingga tiga cangkir sehari mampu menurunkan risiko bunuh diri sebesar empat puluh lima persen,” ujarnya.

Kopi memiliki kandungan kafein yang merupakan stimulan dalam meningkatkan suasana hati seseorang.

Tak heran, minum kopi sering dikaitkan dengan upaya memperbaiki suasana hati yang sedang buruk.

Sebagian pendapat menyebutkan bahwa kopi memberikan efek buruk pada ginjal karena kekentalan dan kepekatannya.

Namun ternyata, sebuah studi yang dilansir dari WebMD menampik hal tersebut. Karena justru sebaliknya, kopi bermanfaat untuk kesehatan ginjal

Sebuah penelitian melibatkan ribuan orang dengan penyakit ginjal kronis menemukan bahwa kenaikan asupan kafein harian dari minum kopi dapat menurunkan tingkat kematian dini.

Hal itu disampaikan oleh Miguel Bigotte Vieira, peneliti dari North Lisbon Hospital Center di Portugal.

“Manfaat kopi mutlak dan tidak berubah, bahkan setelah mempertimbangkan faktor penting lainnya seperti usia, jenis kelamin, ras, kebiasaan merokok, diet yang dijalankan dan penyakit lain,” ujarnya.

Lewat penelitian tersebut, tim Vieira melacak data pasien penyakit ginjal kronis asal Amerika Serikat

Meskipun penelitian tidak dapat membuktikan sebab-akibat, namun ditemukan bahwa asupan kafein yang lebih besar berkaitan dengan harapan hidup yang lebih tinggi untuk orang yang mengidap penyakit ginjal kronis.

Bila dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kafein sangat sedikit bahkan tidak sama sekali, orang dengan asupan kafein tinggi memiliki sekitar dua puluh lima persen risiko kematian yang lebih rendah dalam jangka waktu lima tahun.

Penemuan ini menjadi aspek positif lainnya yang bisa didapat dari secangkir kopi.

Menurut para peneliti, penyakit ginjal kronis memengaruhi 14 persen kematian orang di Amerika Serikat.

Terlebih lagi, biaya perawatan kesehatan di Negeri Paman Sam ini cukup tinggi, sehingga semakin berisiko menyebabkan kematian.

Minum kopi dapat menjadi cara alternatif atau bahkan solusi utama dalam mengatasi segala permasalahan di atas, khususnya penyakit ginjal kronis.

Meski sehat, minum kopi juga harus dibatasi sesuai takaran. Menurut European Food Safety Authority, batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa tanpa riwayat penyakit tertentu adalah empat ratusmiligram per hari.

Jumlah ini setara dengan empat cangkir kopi, sepuluh kaleng minuman bersoda, atau empat kaleng minuman berenergi.

Jumlah tersebut aman untuk orang dewasa dengan berat badan normal.

Namun, bila Anda termasuk dalam kategori berat badan kurang, maka artinya jumlah kafein yang Anda konsumsi harus lebih rendah dari itu

Secara garis besar, minum kopi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ginjal.

Namun ingat, minum kopi secara berlebihan juga dapat mengganggu pola tidur Anda, menimbulkan keluhan migrain, jantung berdebar, dan nyeri ulu hati. Jadi, konsumsilah dalam batas wajar, ya!