close
Nuga Sehat

Pilihan Celana Dalam Untuk Kesuburan Pria

Hai pria, jangan pernah mengabaikan pilihan celana  dalam untuk mendapatkan “kesuburan”

Dan itulah yang dihimbau oleh tulisan terbaru dari studi yang dipublikasikan oleh  Human Reproduction Found Journal.

Studi itu  menyatakan, pria pemakai celana dalam longgar seperti bokser memiliki konsentrasi sperma lebih tinggi ketimbang pria dengan celana dalam yang ketat.

Ya, bagi pria, celana dalam bukan cuma sekadar underwear.

Atau bukan cuma sekadar berfungsi sebagai pelindung alat genital demi kesehatan. Tapi, lebih dari itu, celana dalam ternyata bisa memengaruhi kesuburan pria.

Untuk diketahui, konsentrasi sperma merupakan ukuran kesuburan pria yang ditandai dengan jumlah sperma per milimeter air mani.

Namun, pria yang gemar mengenakan celana dalam ketat memiliki kadar hormon perangsang folikel yang lebih tinggi dibandingkan pria pemakai bokser.

Peneliti berpendapat bahwa hormon ini merangsang produksi sperma yang tinggi sehingga membuat testikel bekerja lebih keras sehingga menghasilkan konsentrasi sperma yang lebih rendah.

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis enam ribu pria yang mencari pengobatan kesuburan di Massachusetts General Hospital pada kurun waktu tujuh belas tahun

Para pria yang berusia sekitar delapan belas ribu tahun itu mengikuti pengujian air mani dan sampel darah serta menjawab beberapa pertanyaan soal ukuran celana dalam mereka.

Lebih dari lima puluh persen, atau sebanyak tiga ratusan pria, menyatakan bahwa mereka bisa menggunakan celana dalam jenis bokser.

Umumnya, pria-pria ini cenderung lebih muda, lebih langsing, dan kerap mandi air hangat.

Hasilnya, pria dengan celana bokser memiliki konsentrasi sperma dua puluh lima persen lebih tinggi, tiga puluh tiga persen lebih banyak motil sperma, dan empat belas persen lebih hormon perangsang folikel daripada pria dengan celana ketat.

Hasil ini didapat setelah peneliti menggabungkan dengan faktor lain seperti merokok dan aktivitas fisik yang dapat memengaruhi hasil.

Peneliti juga menemukan tak ada perbedaan signifikan dalam kerusakan DNA atau hormon reproduksi lainnya di antara dua kelompok pakaian yang berbeda itu.

“Hasil dari penelitian ini sangat praktis. Pria dapat meningkatkan kualitas sperma dengan mengubah jenis pakaian dalam yang mereka kenakan menjadi lebih longgar,” ujar ketua peneliti dari School of Public Health Harvard University, Lidia Minguez-Alarcon

Konsultan sekaligus dosen endokrinologi di Royal Victoria Infirmary dan Newcastle University, Richard Quinton, juga menyarankan para pria untuk memakai celana dalam yang longgar serta menghindari mandi air panas.

“Ini adalah saran standar yang diberikan kepada pria di klinik kesuburan di seluruh dunia bahwa mereka sebaiknya memakai celana dalam longgar dan menghindari mandi air panas”

“ Studi ini memvalidasi beberapa saran ini dengan cara yang jauh lebih teliti dan berdasarkan bukti,” kata Quinton yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Hasil studi ini juga mendapatkan dukungan dari pakar andrologi di University of Sheffield, Profesor Alan Pacey. Menurutnya, penelitian ini mengonfirmasi hasil studi sebelumnya terhadapdua ribuan pria yang dipublikasikan pada enam tahun silam.

“Penelitian ini mengonfirmasi keyakinan saya yang sudah lama dipegang bahwa pria dengan kualitas sperma buruk berpotensi memperbaiki keadaan dengan memakai pakaian dalam yang lebih longgar dan menjaga testi mereka,” ucap Pacey.

Celana dalam  itu mempengaruhi suhu di sekitar testis.

Mengapa?

Karena secara umum, sebagai penghasil sperma, testis dapat menghasilkan sperma dengan kuantitas dan kualitas yang baik jika suhu di sekitarnya tidak lebih tinggi dari suhu tubuh Anda. Ini mengapa testis terletak di luar tubuh.

Salah satu jenis celana dalam yang dapat meningkatkan suhu di sekitar testis adalah jenis celana dalam ketat atau briefs.

Jika suhu testis terlalu panas, bahkan hanya beberapa derajat dari seharusnya, maka testis tidak akan mampu memproduksi sperma dengan jumlah seharusnya.

Namun jika Anda memutuskan untuk menggunakan boxer hari ini dan mengharapkan besok produksi sperma Anda maksimal, maka Anda perlu memikirkannya kembali.

Dibutuhkan kira-kira sepuluh  sampai sebelas minggu untuk testis memproduksi sperma.

Jika Anda menggunakan celana dalam yang terlalu ketat hari ini, maka produksi sperma Anda yang buruk kualitas dan kuantitasnya adalah sperma yang dihasilkan sepuluh hingga sebelas minggu kemudian.