close
Nuga Sehat

Perempuan Itu Rentan Kegemukan

Anda seorang perempuan?

Bermasalah dengan berat badan?

Kalau iya, menurut studi terbaru, pemicunya adalah soal keseimbangan.

Ya, seimbang antara yang masuk dan keluar.

Maksudnya, seimbang antara makanan yang disantap dan energi yang terpakai untuk beraktivitas.

Obesitas atau sering disebut kegemukan terjadi karena pola gaya hidup yang salah.

Contohnya, kalau hang out, makan enak sampai lupa diri. Nah, masuk kalori yang besar-besar.

Contoh lainnya adalah sengaja mencari parkiran mobil yang dekat dengan pintu masuk gedung.

Sampai di gedung juga beranjak ke atas dengan lift atau eskalator.

Perilaku malas bergerak sudah pasti menyebabkan berat badan bertambah.

Dibandingkan laki-laki, perempuan cenderung lebih mudah gemuk.

Hormon estrogen dalam tubuh perempuan menjadi penyebab kegemukan lebih mudah menghampiri kaum hawa.

Apakah dengan obesitas itu harus “mengharamkan” semua lemak?

Memang banyak orang pikir semua lemak itu buruk.

Tapi, bukan begitu masalahnya.

Lemak sebenarnya sepenting karbohidrat dan protein untuk kesehatan. Lemak dikategorikan ke dalam jenuh atau tidak jenuh.

Agar tetap sehat, kita butuh menjaga asupan lemak yang rendah.

Lemak tak jenuh ganda seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak jagung, atau lemak tak jenuh tunggal seperti minyak wijen, minyak kacang, dan kacang-kacangan membantu mengurangi kolesterol darah dengan kemudian meningkatkan kolesterol baik atau HDL.

Lemak jenuh seperti santan kelapa, mentega, dan minyak sayur campuran, meningkatkan kolesterol darah yang berisiko tinggi serangan jantung.

Lemak paling banyak mengandung sumber energi, menyuplai sembilan kalori per gramnya. Itu dua kali lipat dari jumlah yang diperoleh dari protein atau karbohidrat. Itulah alasanya mengapa makanan berlemak tinggi, tinggi pula dalam kalorinya.

Makanan berlemak tinggi terdiri dari daging berlemak, kulit unggas, semua jenis susu, keju penuh lemak, es krim, kacang-kacangan, makanan berbahan kelapa, dan makanan yang digoreng.

Ketika anda makan banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh, kalori berlebih itu diubah menjadi lemak.

Tapi jika anda menurunkan lemak dan meningkatkan jumlah latihan, anda dapat melepaskan semua berat badan ekstra dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit empedu, dan beberapa jenis kanker.

Jika Anda sudah memiliki kelebihan berat badan, biasanya salah satu hal yang paling dikhawatirkan adalah terkena obesitas. Ya, obesitas kini telah menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang.

Pasalnya, data menunjukkan bahwa jumlah orang gemuk terus bertambah, tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.