close
Nuga Sehat

Pentingnya Makanan Berserat Bagi Tubuh

Setiap orang pasti ingin hidup sehat.

Tentunya Anda juga, bukan?

Ternyata untuk mewujudkannya tidaklah sulit.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah makan serat!

Sejak dahulu, serat diketahui memberikan segudang manfaat baik untuk kesehatan.

Jadi wajar saja jika dari kecil, ibu Anda gemar menasehati Anda untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Berdasarkan berbagai penelitian, serat yang terdapat dalam sayur dan buah memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.:

Sserat memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol jahat  yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung dan stroke.

Orang yang mengonsumsi serat sebanyak tujuh belas gram per hari diketahui m

emiliki risiko diabetes yang lebih rendah dibanding mereka yang jarang mengonsumsi serat. Berterima kasihlah pada kemampuan serat dalam memperbaiki kerja insulin.

Hal ini membantu menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.

Serat dapat meningkatkan massa feses, sehingga membuat feses lebih mudah dikeluarkan dari usus.

Artinya, konsumsi serat yang cukup setiap hari dapat mengatasi dan mencegah sembelit alias konstipasi di kemudian hari.

Konsumsi serat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga Anda tidak tergoda untuk makan lebih banyak dan ngemil berlebihan. Berat badan Anda pun akan tetap stabil atau bahkan berkurang.

Serat merupakan kandungan dari makanan sumber nabati yang tidak dapat dicerna maupun diserap tubuh, sehingga di usus, serat dapat mengikat air dan melancarkan pencernaan.

Serat terbagi dalam dua bentuk, yaitu serat yang larut air dan serat yang tidak larut air.

Serat banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan.

Oleh karena itu, biasanya kalau kita mengalami sembelit, banyak orang akan menyarankan untuk lebih banyak makan sayur dan buah. Namun, ternyata manfaat serat tidak hanya itu.

Serat dapat meningkatkan berat dan ukuran dari feses karena ia menyerap air, membuatnya lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus.

Feses yang keras bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang mengonsumsi makanan berserat, jika dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan sembelit.

Sembelit yang tidak diobati dapat berkembang menjadi wasir atau hemoroid yang dapat membuat Anda merasa sakit saat buang air besar maupun saat duduk. Beberapa serat juga difermentasi di usus besar.

Serat dalam bentuk larut air dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) dalam darah.

Serat larut air dapat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan sehingga kolesterol tidak sempat diserap oleh tubuh melainkan dibuang keluar tubuh melalui feses.

Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat dapat menurunkan tekanan darah dan peradangan.

Serat, terutama dalam bentuk larut air, bermanfaat bagi Anda yang menderita diabetes karena serat dapat memperlambat pengosongan lambung sehingga juga memperlambat penyerapan gula oleh tubuh, dan menyebabkan kadar gula darah tidak cepat naik.

Bagi Anda yang tidak mempunyai penyakit diabetes mellitus tipe 2, makan banyak serat dapat mencegah Anda terkena penyakit ini.

Makanan tinggi serat cenderung dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan makanan yang rendah serat dan tinggi gula, hal ini membuat Anda makan lebih sedikit.

Perasaan kenyang membuat otak tidak memberi sinyal untuk menimbulkan keinginan makan lagi. Selain itu, serat pada umumnya mengandung kalori yang lebih rendah sehingga kalori yang masuk ke tubuh Anda tidak terlalu besar.

Makan makanan yang tinggi serat dapat membantu Anda dalam menurunkan berat badan atau mencegah Anda mengalami obesitas.

Untuk memenuhi kebutuhan serat ini, Anda bisa mendapatkannya dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.

Dengan mengkombinasikan serat larut air dan serat tidak larut air, Anda akan mendapatkan semua manfaat dari serat.

Jadi, jangan lupa untuk selalu menambahkan makanan berserat dalam menu Anda mulai dari sekarang.