close
Nuga Sehat

Olahraga Lari Ampuh untuk Melawan Stress

Olahraga lari dianggap sebagai salah satu olahraga kardio yang paling efektif. Lari juga merupakan olahraga yang murah meriah.

Hanya dengan bermodalkan sepatu lari, Anda akan memperkuat jantung dan pembuluh darah sambil membakar lemak dan menjaga bentuk tubuh ideal.

Selain bermanfaat untuk kebugaran fisik, olahraga lari ternyata juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan mental, termasuk mengatasi stres.

Jika belakang ini suasana hati Anda sedang buruk atau Anda sulit tidur atau makan, Anda bisa mencoba berlari. Anda akan terkagum dengan betapa Anda akan merasa gembira dan lebih sehat setelah beberapa minggu rutin berlari.

Saat lari, tubuh menghasilkan hormon yang disebut endorfin, yang memiliki efek sama dengan anti-depresan.

Endorfin menekan pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol sehingga mengatasi stres dan depresi.

Lari tidak hanya meredakan stres, tetapi juga mengurangi kemungkinan Anda untuk terpengaruh stres di masa depan.

Orang yang menderita gangguan panik akan mendapatkan keuntungan besar dari olahraga ini.

Gejala depresi biasanya disertai dengan kurang tidur, yang akan memperburuk kondisi Anda.

Lari meningkatkan kualitas tidur Anda. Jumlah aktivitas fisik yang Anda lakukan di siang hari menentukan tingkat relaksasi tubuh Anda di malam hari.

Anda mungkin sudah menyadarinya, tetapi semakin aktif Anda di siang hari, semakin nyenyak pula tidur Anda nanti malam. Namun, Anda tidak boleh lari tepat sebelum tidur.

Idealnya, Anda boleh saja lari di pagi hari atau menjelang sore selama tiga puluh menait tiga hingga empat kali  per minggu, untuk mendapatkan manfaat terbaiknya. i

Fungsi otak akan melambat seiring bertambahnya usia. Akan datang saat dimana Anda tidak bisa berpikir secepat dulu, dan memori Anda akan mulai tumpul.

Lari tidak bisa menghentikan waktu atau membalikkan penuaan, tetapi olahraga ini jelas membantu meningkatkan kemampuan kognitif Anda dengan meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung sirkulasi darah secara keseluruhan.

Orang yang rutin lari cenderung memiliki penalaran logika yang lebih, pikiran yang lebih tajam, dan jangka waktu perhatian yang lebih lama saat mereka bertambah tua dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif secara fisik di masa muda mereka.

Baik kesehatan fisik dan mental bergantung pada pola makan yang sehat. Nafsu makan yang buruk bisa berdampak nfegati pada mood dan bahkan berkontribusi terhadap stres serta depresi.

Lari menstimulasi pelepasan hormon lapar ghrelin dan peptide YY. Ini bisa jadi akibat dari tubuh yang menuntut lebih banyak makanan untuk menggantikan kalori yang terbakar saat lari.

Namun, Anda harus berhati-hati dengan kebiasaan makan Anda karena meskipun Anda berolahraga lari, Anda harus menjalani diet seimbang.