close
Nuga Sehat

Lelaki, Sayur Pestisida Bisa Bikin Mandul

Anda seorang lelaki? Penggemar sayur?

Nah. Awas, lelaki yang makan banyak buah dan sayuran yang terpapar residu pestisida membahayakan kesehatan seksual mereka. Mandul.

Sebuah penelitian melaporkan, mereka yang memakan sayur mengandung residu pestisida, terutama lelaki, akan memiliki jumlah sperma lebih rendah, serta persentase sperma lebih rendah dari sperma normal, berdasarkan hasil studi terbaru yang dilansir dari laman Reuters.

Para peneliti mempelajari sampel dari lelaki yang datang ke klinik kesuburan antara 2007 dan 2012.
Mereka dan pasangannya mengalami masalah kesehatan reproduksi.

Para lelaki itu juga menjawab sekitar seratusan pertanyaan tentang makanan yang mereka konsumsi. Termasuk, seberapa sering dan berapa banyak mereka makan tiga puluh delapan daftar buah dan sayuran seperti apel, alpukat, atau melon.

Kemudian, para peneliti membandingkan jawaban mereka dengan data residu pestisida rata-rata tahunan Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Misalnya, paprika, bayam, stroberi, apel, dan pir cenderung memiliki tingkat residu pestisida yang tinggi. Sedang kacang polong, kacang-kacangan, jeruk, dan bawang memiliki jumlah residu pestisida dari tingkat rendah sampai sedang.

Setengah dari jumlah responden mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah dan sayuran per hari.
Jumlah total buah-buahan dan sayuran dalam diet tidak memiliki efek dengan air mani.

Namun, responden yang makan setidaknya satu setengah porsi produksi sayuran dan buah-buahan dengan tingkat pestisida tinggi per hari memiliki sekitar setengah jumlah sperma dalam air mani. Serta, dua pertiga jumlah sperma normal.

Hasil tersebut ditemukan pada responden yang makan kurang dari setengah porsi sayur dan buah tinggi pestisida per hari, berdasarkan jurnal Human Reproduction.

“Ini tidak berarti kesuburan berkurang,” kata penulis penelitian Jorge Chavarro dari Harvad T.H, Chan School of Public Health. “Kami akan terus mencari tahu sampai sejauh mana efek kualitas air mani ini akhirnya berdampak pada kesuburan.”

Produk pangan yang sarat pestisida dikaitkan dengan kualitas semen yang buruk. Nyatanya, laki-laki yang makan buah-buahan dan sayuran dengan tingkat pestisida tinggi cenderung berolahraga lebih sering dan memiliki pola makan sehat secara keseluruhan, kata Chavarro.

Mengingat pestisida memang dirancang untuk membunuh dan melukai reproduksi hama, maka tidak mengherankan mereka berbahaya bagi reproduksi manusia, kata Levine Hagai dari Mount Sinai School of Medicine di New York.

Sementara itu, peneliti dari Universitas Gajah Mada, juga mengatakann bahwa saat ini banyak petani menggunakan berbagai bahan kimia untuk menjaga tanaman dari serangan hama.

Menurut Nurul, buah yang paling banyak terpapar pestisida sehingga banyak residu yang menempel di kulitnya adalah apel, pir, serta anggur.

Pada sayuran, jenis yang paling banyak terpapar bahan kimia adalah seledri, bayam, paprika, dan wortel.

Ambil contoh buah apel. Meski terlihat segar, ‘gemuk’, dan menggoda, kata Nurul, setidaknya ada tiga kandungan pestisida yang paling sering ditemui pada apel, yakni thiabendazole, diphenylamine, dan acetamiprid.

Dampak bahan kimia tersebut bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis bahan kimianya dan seberapa banyak kita terpapar.

Apa saja efeknya?

Sedikitnya ada empat efek, yakni efek karsinogen (bisa menimbulkan kanker), hormone disruptor mengganggu sistem hormonal, neurotoxin dan mengganggu pertumbuhan serta fungsi reproduksi.

Racun dari pestisida juga bisa berdampak pada lingkungan. Antara lain, tercemarnya air tanah serta perubahan pada sistem hormon hewan ternak mamalia serta ikan.

“Jadi, bukan hanya sayuran dan buah, ikan serta ternak yang kita konsumsi juga bisa ikut tercemar pestisida,” jelas Nurul.

Sayur dan buah sebenarnya adalah makanan yang sangat menyehatkan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sayur dan buah yang tinggi serat dapat memperlancar metabolisme tubuh, selain itu sayur dan buah juga mengandung banyak vitamin penting untuk pembentukan jaringan tubuh dan memperkuat fungsi organ.

Akan tetapi, tanpa kita sadari, sayuran dan buah dapat mengandung zat berbahaya.

Bahan makanan yang kita makan, terutama buah dan sayuran segar, mengandung residu pestisida.

Walau tidak secara langsung, bahaya yang ditimbulkannya berdampak jangka panjang, seperti kanker, tumor dan penyakit kronis lainnya. Dampak penggunaan bahan pestisida pada makanan bukan saja pada manusia, namun berperan aktif dalam merusak ekologi lingkungan.

Antara lain, tercemarnya air tanah serta perubahan pada sistem hormon hewan ternak mamalia serta ikan. Jadi, bukan hanya sayuran dan buah, ikan serta ternak yang kita konsumsi juga bisa ikut tercemar pestisida.