close
Nuga Sehat

Kesemutan Bukan Hanya Peredaran Darah

Siapa yang tak pernah mengalami kesemutan.

Anda mungkin tak bisa membantahnya.

Dan banyak yang  berpikir bahwa kesemutan adalah tanda peredaran darah tak lancar.

Itu salah.

Kesemutan muncul karena ada masalah pada sistem saraf.

Kesemutan yang sering dialami adalah matinya rasa di sebagian anggota tubuh  secara mendadak  dan seperti ada sesuatu menjalar dari dalam kulit.

Hal ini sering terjadi jika kita menekuk anggota badan terlalu lama. Sebut saja seperti bersila atau tidur dengan menggunakan bantalan lengan terlalu lama.

Jika kita menyebutnya sebagai kesemutan, maka para ahli medis menyebut kondisi ini sebagai paresthesia.

Kondisi ini muncul bukan karena peredarah darah tak lancar, namun lebih berkaitan dengan saraf.

Saraf sensorik dalam tubuh mirip seikat kabel yang bertugas membawa informasi sensorik melalui impuls elektrokimia ke otak dan tulang belakang manusia.

Jika ada tekanan pada salah satu kabel tersebut, maka saraf sulit untuk menjalankan tugasnya.

Sehingga, saat Anda tak sengaja menekan serat saraf maka akan mengakibatkan impuls elektrokimia mengalami kerusakan.

“Kami mengibaratkan serabut saraf di dalam tubuh sebagai jalur komunikasi untuk mengumpulkan informasi dan membawanya ke saraf pusat dari reseptor sensorik yang ada di sekujur tubuh.”

“ Jika ada pemempatan saraf sensorik, maka tidak akan ada informasi apapun sehingga menyebabkan kesemutan,” jelas Lawrence Abraham, profesor teknik kinesiologi dan kesehatan di University of Texas di Austin, dilansir dari IFL Science.

Saat kesemutan terjadi sebenarnya saraf sedang mengalami kepanikan dan sedikit bingung akan apa yang baru saja terjadi.

Selain ada tekanan pada saraf, aliran pembuluh darah yang terputus karena saraf tidak lagi memiliki oksigen juga dapat menjadi penyebab kesemutan. Darah hanyalah bagian dari adanya tekanan pada saraf, bukan penyebab utama.

Kesemutan tidak perlu dikhawatirkan, kecuali Anda mengalami paresthesia kronis maka itu adalah tanda-tanda anda memiliki masalah neurologis kelainan pada sistem saraf atau gangguan otak yang serius.

Secara sederhananya, kesemutan  adalah akibat  sirkulasi darah yang buruk dapat menghambat kerja sel atau bahkan menyebabkan sel mati. Lalu, apa saja tanda yang bisa dirasakan jika aliran darah tidak lancar?

Aliran darah tidak lancar membuat beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan pasokan darah sehat yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

Beberapa tanda yang bisa Anda rasakan jika mengalami sirkulasi darah buruk adalah menekuk kaki atau tangan dapat membuat aliran darah ke bagian tersebut menjadi terhambat sehingga Anda pun akan merasa kesemutan.

Sering kesemutan atau merasa kebas ketika berlama-lama menekuk kaki merupakan salah satu tanda aliran darah tidak lancar.

Mengganti posisi duduk adalah solusi yang baik agar kesemutan tidak bertambah buruk.

Salah satu fungsi darah dalam tubuh adalah untuk mengatur suhu tubuh. Jika aliran darah tidak lancar, Anda mungkin akan merasa kedinginan.

Umumnya, jari kaki dan tangan Anda akan terasa dingin dan berwarna pucat. Anda mungkin perlu menggunakan sarung tangan dan sarung kaki untuk membantu menghangatkan tubuh Anda. Atau, Anda juga bisa mengonsumsi minuman hangat untuk menghangatkan tubuh.

Apakah Anda pernah mengalami kelelahan walaupun sudah tidur lama?

Mungkin hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah Anda yang buruk.

Sirkulasi darah buruk dapat membuat organ seperti otak dan otot tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup dari darah

Padahal, kedua hal ini dibutuhkan sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi dalam melakukan aktivitas. Akibatnya, tubuh Anda akan kekurangan energi dan merasa lelah berlebihan.

Ternyata saluran pencernaan Anda dapat memengaruhi dan dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah sirkulasi darah ke saluran pencernaan.

Sirkulasi darah yang buruk dapat membuat organ pencernaan tidak menerima darah yang mengandung nutrisi dan oksigen yang cukup.

Akibatnya, nafsu makan Anda bisa menurun dan metabolisme tubuh bisa melambat.

Pembengkakan umum terjadi jika sirkulasi darah Anda berjalan buruk. Biasanya darah akan menumpuk di sekitar pergelangan kaki sehingga membuat kaki Anda menjadi bengkak atau juga biasa disebut edema.

Kaki bengkak biasanya terjadi pada ibu hamil, atau jika Anda menderita penyakit, seperti penyakit ginjal. Selain kaki, tangan juga menjadi bagian tubuh yang sering mengalami pembengkakan. Bengkak pada kaki atau tangan bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius.

Tak hanya itu, sirkulasi yang buruk juga bisa menyebabkan vena varikosa atau juga biasa dikenal sebagai varises pada kaki. Pada kasus yang parah, varises dapat menyakitkan. Selain itu, juga sering terasa gatal.

Sirkulasi darah yang buruk juga dapat memengaruhi kerja otak Anda. Otak membutuhkan nutrisi dan oksigen yang dibawa darah untuk melakukan fungsinya.

Sehingga, jika pasokan darah ke otak terhambat, maka hal ini dapat menyebabkan sering lupa, sulit konsentrasi, dan kurang fokus.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of Geriatric Cardiology, kurangnya pasokan darah ke otak dan ke seluruh tubuh, serta perubahan tekanan darah merupakan faktor utama yang menyebabkan menurunnya fungsi kognitif.

Namun, aliran darah tidak lancar masih mungkin Anda perbaiki sebelum terlambat. Caranya yaitu dengan mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan melakukan olahraga teratur.

Dengan begitu, kesehatan Anda secara keseluruhan pun bisa diperbaiki.