close
Nuga Sehat

Karyawan Kantoran Bakal Berumur Pendek

Jurnal kesehatan Annals of Internal Medicine, hari ini, Jumat, 15 September, mengingatkan para pekerja kantoran tentang ancaman mereka bisa berumur pendek

Seperti ditulis laman terkenal “the independent” meski panjang pendeknya umur manusia ada di tangan Sang Pencipta, tetapi memang ada beberapa faktor yang memengaruhi usia seseorang.

Dan salah satunya adalah jenis pekerjaan yang berpengaruh pada kesehatan.

“Karyawan yang bekerja di balik meja dua kali lebih besar beresiko mengalami kematian din,” tulis laman situs itu mengutip jurnal yang sudah dipublikasikan itu..

Sebenarnya ini bukan informasi yang terlalu baru, namun menurut penelitian teranyar, risiko kematian pada pekerja kantoran tetap tinggi, bahkan bila mereka sudah rutin berolahraga.

Apakah Anda duduk diam sepanjang hari atau sesekali melakukan peregangan, ternyata jika setiap hari kita tidak aktif melakukan kegiatan fisik, hasilnya sama saja.

Kebanyakan duduk memicu banyak gangguan, mulai dari metabolisme menjadi lebih lambat, gangguan postur tubuh, kegemukan, hingga gula darah meningkat.

Semua faktor tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes hingga penyakit jantung.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh peneliti Columbia University, Keith Diaz, memantau pergerakan delapan ribu orang dewasa di atas usia empat puluh lima tahun dengan meminta mereka memakai akselerometer di pinggul mereka.

Selama periode sepuluh  hari, para peneliti menemukan bahwa duduk atau kurang bergerak rata-rata dilakukan selama dua belas koma tiga  jam dari  enam belas jam waktu bangun dalam sehari.

Dengan kata lain, tujuh puluh tujuh persen waktu kita dihabiskan hanya untuk duduk.

Setelah mengikuti para peserta selama empat tahun, terungkap bahwa mereka yang menghabiskan waktu paling banyak untuk duduk juga beresiko besar meninggal selama periode studi, bahkan bila mereka sudah melakukan olahraga.

Untuk menekan risiko tersebut, peneliti menyarankan orang-orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama harus bangun dan bergerak setiap tiga puluh  menit.

Mengingat bahayanya, kebanyakan duduk bahkan disejajarkan dengan kebiasaan merokok.

“Kita butuh cara kreatif, bukan hanya untuk memangkas waktu duduk tapi juga meningkatkan durasi aktivitas fisik,” kata ketua peneliti, Monika Safford.

Temuan baru ini mendukung studi lain yang dilakukan Cambridge University tahun lalu yang mjenemukan bahwa satu dari enam kematian—sembilan puluh ribu per tahun–disebabkan karena jam kerja kantoran selama delapan jam hanya diisi dengan duduk-duduk