close
Nuga Sehat

Ini Dia Makanan “Sesat” di Malam Hari

Anda tahu apa saja makanan “sesat” di malam hari. Kalau belum tahu, situs “womenhealthmag,” dalam edisi terbarunya, ingin berbagi sehat dengan Anda agaqr tidak terperosok ke dalam lingkaran “setan” penyakit.

“Womenhealthmag” menyebut, makanan yang “sesat” itu akan menjadikan tenggorakan Anda menguap oleh cairan yang naik dari pencernaan. Makanan itu akan mudah naik ke tenggorokan jika Anda mengonsumsinya ketika malam hari.

Sebabnya setelah menyantap makanan ini, dapat memicu meningkatkan kadar cairan pencernaan, dan melemaskan katup penghubung antara tenggorokan dan lambung, sehingga dapat menyebabkan rasa terbakar di sekitar tenggorokan.

Akibat lain dari makanan itu berat badan meningkat, dan kualitas tidur menjadi sangat buruk. Makan sebelum tidur juga dapat merusak jaringan ditenggorokkan dan kerongkongan dan gangguan pencernaan lainnya. Karena akan terjadi refluks asam ketika carian pencernaan mengarah ke dada atau tenggorokan dan dapat menyebabkan sensasi terbakar.

Pertama, tulis, “womenhealthmag,” jangan dekati alcohol.Minuman dengan kadar alkohol dapat melemaskan katup yang menghubungkan lambung dan kerongkongan. Saat sistem pencernaan bekerja saat tidur, asam lambung akan mengalir dengan mudah karena katup penghubung tidak berfungsi maksimal. Dan bisa terjadi refluks.

Jangan juga asup makanan mengandung soda. Untuk Anda tahu, soda sebenarnya lebih asam daripada apa pun yang ditemukan di alam. Asam tersebut menyebabkan kerusakan yang sama, seperti halnya alkohol.

Ditambah lagi dengan karbonasi yang meningkatkan tekanan perut. Akan menimbulkan ketidak nyamanan saat malam hari.

Bagaimana dengan coklat. Nah, ini dia. Efek manis dan lemaknya yang tinggi dapat melemaskan katup ini juga. Kandungan theobromine pada cokelat efeknya sama dengan kafein, yakni memberikan efek rileks pada tubuh. sehingga katup penghubung meregang dan kemungkinan terjadi refluks bisa terjadi

Yang lainnya, seperti kacang, harus dihindari. Kacang mengandung lemak, baik lemak jenuh ataupun tidak jenuh.

Meski lemak dalam kacang umumnya menyehatkan, tapi menurut peneliti sebaiknya dihindari saat malam hari. Kacang mete, dan kacang kenari adalah yang terburuk. Untuk kacang almond, dampaknya lebih kecil karena tidak mengandung banyak lemak.

Di samping itu keju. Keju juga makanan yang mengandung lemak tinggi, varian keju parmesan dan Swiss merupakan yang tidak efektif bila dikonsumsi malam hari, karena akan meningkatkan terjadinya refluks. Untuk varian keju lembut lainnya seperti mozarela, masih aman untuk dikonsumsi.

Selanjutnya, segelas jus jeruk atau apel hijau merupakan yang terburuk, karena memiliki tingkat keasaman tinggi dalam lambung. Tetapi beberapa orang bisa makan apel merah tanpa masalah. Dan ini tergantung pada orang yang bersangkutan.

Terakhir adalah kopi.Kafein yang terkandung dalam kopi yang sifatnya asam, akan menghasilkan asam lambung tambahan.

Jika Anda ingin konsumsi kopi, pilihlah kopi yang kadar kafeinnya rendah. Jadi apa pilihan makanan yang aman dikonsumsi ketika ditengah malam merasa lapar? Ya tentunya makanan yang rendah asam dan lemak, seperti pisang, sereal dengan rendah gula dan susu rendah lemak, dan teh chamomile

Tags : slide