close
Nuga Sehat

Buah dan Sayur Yang Jangan Dibikin Jus

Laman  kesehatan majalah terkenal “reader digest,” hari ini, Senin, 21 Mei, di nomor terbarunya meningatkan tentang buah-buahan  dan sayuran yang seharusnya tidak dijadikan jus.

Menurut tulisan itu tak semua buah dan sayuran bisa dibuat jus dengan juicer.

Beberapa buah dan sayuran justru lebih baik dikonsumsi langsung tanpa dibuat jus.

Pembuatan minuman dengan juicer sendiri secara otomatis akan membuang kandungan serat pada buah dan sayuran.

Berbeda dengan pembuatan minumn dengan blender yang masih menyertakan ampas atau serat buah dan sayuran.

Lantas apa saja  buah dan sayuran  yang sebaiknya tak diproses menggunakan juicer?

Sebut saja brokoli

Beberapa orang tergoda membuat minuman brokoli yang dijus untuk merasakan manfaat vitamin C yang tinggi dari sayuran ini.

Ternyata, anggapan ini salah. “Brokoli sulit untuk dicerna serta berpotensi menimbulkan kembung, gas atau kram.

Jus brokoli tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah iritasi pencernaan,” kata nustrisionis tersertifikasi dan pelatih kesehatan holistik, Neda Varbanova krpada Reader’s Digest.

Hindari pula jus untuk sayuran sejenis, seperti bunga kol atau kubis.

Selain itu alpukat. Alpukat lebih cocok disajikan menjadi smoothie. Direktur edukasi di Pure Synergy, Chante Wiegand ND menyampaikan bahwa alpukat lebih baik diproses menggunakan blender ketimbang juicer agar sari-sarinya masih bisa dikonsumsi.

Apel  juga hendaknya utuh dikonsumsi

Kalau pun di jus harus membuang bijinya terlebih dahulu.

Varbanova mengatakan, biji apel mebgandung amygdalin, yang bisa menjadi beracun saat termetabolisme pada sistem pencernaan.

Selain itu kelapaair kelapa bisa menjadi komponen yang nikmat jika ditambahkan pada jus atau smoothie.

Namun, kita tidak bisa mengambil manfaat juice dari daging kelapa tersebut.

Kale sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam memiliki kandungan kalsium, vitamin A dan C.

Hindari memproses sayuran tersebut dengan juicer jika kamu memiliki risiko batu ginjal.

“Beberapa orang memiliki masalah dengan terlalu banyak oksalat, yang banyak terkandung dalam sayuran berdaun hijau. Sebab, sayuran tersebut berpotensi menyebabkan batu ginjal,” kata Wiegand.

Llain lagi dengan pir. Tidak semua orang perlu menghindari jus pir. Namun, jika sensitif dengan fruktosa atau gula buah, maka kamu harus menghindarinya.

“Pir mengandung sorbitol, bentuk gula yang sulit dicerna dan bisa memperlancar proses bung air besar. Itulah mengapa banyak orang meminum jus pir untuk mengatasi sembelit,” ujar Varbanova.

Bagaimana dengan nanas?

Buah tropis ini adalah sumber vitamin dan serat saat dimakan keseluruhan. Memprosesnya dengan juicer akan menghilangkan semua manfaat tersebut dan hanya menyisakan banyak gula.

“Hal itu akan mengakibatkan gula darah dan insulin meningkat,” kata Varbanova.

Sitrus Wiegnd menjelaskan, buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, lemon atau jeruk nipis mengandung komponen yang bisa membuat sistem pencernaan iritasi.

Pisang? Jika kamu benar-benar menyukai rasa pisang, maka tambahkanlah jus yang telah dibuat dan pisang ke dalam blender. Buatlah smoothie.