close
Nuga Sehat

Amankah Ngopi Sebelum Mulai Olahraga?

Minum kopi setelah olahraga?

Apakah aman?

Na, itulah pertanyaan yang sering muncul bagi seorang peminum kopi tapi rutin melakukan olahraga.

Yajuga sebagai  minuman yang digemari oleh hampir semua orang di berbagai belahan penjuru dunia, kopi juga mengandung sejumlah khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.

Bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, kopi dapat mencegah penyakit seperti penyakit jantung dan strok, membantu mengatasi migrain, dan membuat tubuh lebih berenergi.

Kopi disebut-sebut baik bagi kesehatan jika dikonsumsi sebelum olahraga. Banyak orang membiasakan minum kopi sebelum olahraga dengan alasan untuk mendapatkan stamina lebih.

Meski demikian, sebuah penelitian menyebutkan bahwa meminum kopi sebelum olahraga akan menghambat aktivitas Anda. Mengapa bisa begitu?

Dilansir Livestrong, para ahli telah mengetahui cukup lama bahwa tubuh setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam melakukan metabolisme.

Hasilnya, masing-masing orang juga memiliki kecepatan memecah kafein yang berbeda dalam tubuh mereka.

Sekitar separuh dari Anda memiliki varian “gen kafein” yang cepat dalam memetabolisme, sedangkan empat puluh  persen berada pada kadar kecepatan yang sedang.

Sementara sisanya, sepuluh persen, adalah pemilik metabolisme lambat, sehingga kafein berada lebih lama dalam tubuh mereka.

Untuk mengetahui kaitan antara kafein dan olahraga, para peneliti di University of Toronto merekrut seratus satu atlet pria sebagai objek penelitian.

Selama tiga sesi, mereka mengendarai sepeda sejauh sepuluh kilometer dengan sepeda stasioner.

Sebelum mengayuh, mereka diberi obat plasebo dengan dosis kafein yang rendah serta lebih tinggi.

Takarannya tak berbeda jauh dengan secangkir kopi hitam.

Ketika peneliti melihat hasilnya, kafein memang meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Atlet dengan dosis kafein yang lebih tinggi mengayuh tiga persen lebih cepat daripada yang mengonsumsi lebih rendah.

Namun ketika peneliti memfaktorkan pada komponen genetik, hasilnya bergeser.

Atlet yang punya metabolisme tubuh cepat mengayuh lima persen lebih cepat pada dosis kafein rendah dan hampir tujuh persen lebih cepat pada dosis kafein tinggi.

Untuk metabolisme sedang, ia mengayuh lebih lambat namun konsisten.

Sementara pemilik metabolisme lambat, dosis kafein yang tinggi secara serius menghambat kinerja mereka hingga empat belas persen.

Meskipun belum jelas bagaimana tepatnya kafein dan gen kafein mengubah kinerja atletik, penulis studi Ahmed El-Sohemy mengatakan bahwa pemilik metabolisme yang lambat kemungkinan memiliki kondisi kafein yang berlama-lama di sistem mereka.

Dampaknya, hal itu malah menyempitkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah dan oksigen ke otot.

Sementara untuk pemilik metabolisme cepat, El-Sohemy menjelaskan bahwa proses metabolisme tubuh mereka membersihkan kadar kafein secara cepat sebelum menghambat pergerakan.

Bagaimana cara mengetahui proses metabolisme dalam tubuh Anda?

Anda bisa melacaknya lewat tes DNA demi mendapatkan hasil yang spesifik.

Atau, Anda bisa memercayakan pada pengalaman Anda sendiri. Jika bagi Anda kopi memang membantu stamina dalam berolahraga, maka teruskan kebiasaan ini.

Minum kopi sebelum olahraga memiliki manfaat seperti meningkatkan ketahanan tubuh, membakar lebih banyak kalori, serta mengurangi nyeri otot.

Meski demikian, ada tata cara yang mesti dipahami sebelum mengonsumsi kopi.

“Sebaiknya minum kopi satu jam sebelum berolahraga. Pasalnya, kafein akan diserap dengan cepat oleh tubuh sekitar tiga puluh hingga empat puluh menit setelah dikonsumsi dan kadarnya akan mencapai puncak dalam jangka waktu satu jam,” ujar dr. Sepri.

Minum kopi sebelum olahraga masih menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan bagi sebagian orang.