close
Nuga Region

Kuala Namu, Bandara Moderen Pertama di Indonesia

Sumatera Utara  akan memiliki bandara besar paling modern dengan system pelayanan terpadu, yang ketika difungsikan September 2013 mendatang, akan mengalahkan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bandara  itu, Kuala Namu, terletak di Deli Serdang,  akan  menggantikan fungsi bandara Polonia Medan  dan dibangun  dengan investasi mencapai Rp 4 triliun yang berasal dari APBN.

Banyak hal menarik  di bandara ini, jika sudah berfungsi penuh nanti,  yang mungkin tidak dapat ditemui di bandara lain di Indonesia. Salah satunya adalah  moda transportasi  massal yang akan beroperasi di sini ialah Kereta Bandara. Saat ini kereta bandara di Kuala Namu sendiri telah siap beroperasi. Jalur kereta sepanjang 29 km dari Medan ke Bandara  kini sedang menunggu rampungnya beberapa bangunan stasion..

Untu bisa k masuk ke Bandara Kuala Namu terdapat beberapa akses transportasi, selain dapat menggunakan kereta bandara, untuk menuju ke areal bandara pun bisa melewati jalan arteri, atau non tol yang dibangun  pemerintah.

Jalan akses  sepanjang 13,5 km ini masih terputus-putus karena kendala lahan yang mengalami masalah dalam pembebasan, terutama menyangkut 48 kepala keluarga yang belum bersedia menerima penetapan ganti rugi. Walau pun masih belum tersambung secara keseluruhan  jalan ini sudah dapat dilalui.

Selain jalan non tol, akses masuk ke bandara Kuala Namu pun dilengkapi pula dengan jalan  tol Medan-Kuala Namu sepanjang 13 km. Saat ini, menurut  Kementerian PU, jalan tol tersebut baru memasuki tahap pra kualifikasi tender.

Yang pasti  Bandara Kuala Namu kelak akan menjadi bandara modern. Para pengunjung akan terpana dengan fasilitasnya yang tidak hanya modern tapi juga lengkap dan menjadikan calon penumpang pasawat seolah kita berada di salah satu bandara di luar negeri. Desainnya yang futuristik dan merujuk kepada  “world class airport” akan  menjadikan bandara ini lihat sangat indah.

Hal lain yang menjadi  keunggulan  bandara Kuala Namu,  adalah sistem check in yang menggunakan sistem Baggage Handling System (BHS) level 5.  Kuala Namu menyediakan 80 unit check in counter dengan sistem BHS, dari seluruhnya sebanyak 100 check in counter Sistem ini telah diterapkan juga di bandara-bandara kelas dunia seperti Changi, Incehon dan bandara-bandara lainnya.

Kepala Humas Angkasa Pura II, Kristanto menjelaskan BHS ialah suatu sistem penanganan bagasi di airport yang secara otomatis bisa mendeteksi barang-barang berbahaya ataupun bagasi yang bisa disusun sesuai tujuan.

“Jadi dia bisa mendeteksi, memisahkan setiap arah-arah tujuan. Dan dangerous good (barang berbahaya) itu bisa kedetect langsung, jadi nanti dia otomatis diarahkan ke jalur khusus,” tambah Kristanto. Untuk bandara di Indonesia, sistem secanggih ini baru diterapkan di bandara Kuala Namu. “Ini pertama di Indonesia,” katanya

Sistem ini juga dapat medeteksi secara otomatis barang bawaan penumpang yang dicurigai membawa komponen bahan peledak atau barang sejenisnya. Tanpa harus diperiksa manual oleh petugas, chip yang ditempel dalam label bagasi tersebut akan terdeteksi dan otomatis akan dimasukkan ke jalur khusus. Begitu juga dengan penyortiran tujuan bagasi tersebut.

Untuk menjadi sebuah airport kelas dunia atau world class airport, Bandara Kuala Namu harus memberikan fasilitas yang baik. Gerai-gerai komersil di bandara ini dibuat lebih besar dan diisi dengan gerai dengan merk terkenal. Tak hanya itu, di salah satu lantai pun disediakan ruangan untuk hotel transit.