close
Nuga Life

Wanita Lebih Pemaaf Dibanding Lelaki

Sebuah studi terbaru, seperti yang ditulis laman situs “livescience,” hari ini, Kamis, 05 Januari 2016,  dari hasil penelitian University of Waterloo di Ontario, Kanada, mengungkapkan, kemampuan wanita memiliki  untuk memaafkan dan melupakan lebih baik ketimbang pria.

Studi  ini menyimpulkan bahwa wanita tidak merasa keberatan untuk mengucapkan “Maaf” ketika mereka berbuat salah.

Namun, ini bukan berarti kaum pria merasa selalu benar dan tidak bersedia meminta maaf.

“Pria tidak mudah mengucapkan maaf bukan karena hal itu membuat mereka terlihat lemah dan mereka tidak mau bertanggungjawab pada kesalahan yang mereka perbuat,” ujar Karina Schumann, seorang peneliti yang tengah mengejar gelar doctor di University of Waterloo.

“Ketika pria merasa mereka merasa salah, mereka akan minta maaf, sama halnya dengan wanita. Namun, apabila dibandingkan dengan wanita, memang kaum pria sering berpikir mereka tidak salah,” imbuhnya.

Schumann dan rekan peneliti menggagas studi mengenai wanita dan pria mengenai permintaan maaf.

Lalu, mereka harus menuliskan selama satu hari berapa kali mereka minta maaf dan berapa kali mereka merasa orang lain melakukan kesalahan pada mereka.

Hasilnya, wanita lebih sering meminta maaf ketimbang pria. Selain itu, responden wanita juga mengaku bahwa sekelilingnya sering melakukan hal yang menyinggung mereka.

Sebaliknya, pria mengatakan bahwa perilaku dan perkataan yang menurut wanita ofensif, mereka merasa tidak tersinggung sama sekali.

Selain itu, wanita juga lebih baik dalam melupakan dan memaafkan masa lalu yang mengecewakan hati mereka.

Kemampuan itu sedikit terlihat pada kaum pria.

“Penelitian kami menemukan bahwa pria juga tidak keberatan mengucapkan maaf, tetapi mereka membutuhkan waktu lama untuk akhirnya benar-benar memaafkan,” ujar Karina Schumann, salah satu peneliti.

Penelitian ini mendokumentasikan eksperimen terhadap tiga puluhan mahasiswa selama dua belas hari.

Seluruh responden diminta untuk mencatat kata dan permintaan maaf dalam sehari. Selain itu, mereka juga harus mencatat mengenai berapa kali orang lain melakukan kesalahan pada mereka.

Hasil studi mengemukakan informasi bahwa wanita lebih mudah memaafkan dan melupakan daripada wanita. Hal ini terjadi pada semua unsur kehidupan, mulai dari hubungan, pekerjaan, dan keluarga.

Kemampuan wanita lainnya, menurut hasil penelitian, mau memaklumi dan memaafkan orang lain yang berperilaku menyinggung mereka.

Hal itu tidak terlihat pada responden pria selama masa eksperimen berlangsung.

Hasilnya, wanita lebih sering meminta maaf ketimbang pria. Selain itu, responden wanita juga mengaku bahwa sekelilingnya sering melakukan hal yang menyinggung mereka.

Sebaliknya, pria mengatakan bahwa perilaku dan perkataan yang menurut wanita ofensif, mereka merasa tidak tersinggung sama sekali

Bahkan soal selingkuh wanita juga  lebih lapang dada memaafkan pasangannya.

Namun, sayang sekali, sikap serupa tidak terjadi pada kaum pria.

Studi menemukan bahwa empat puluh persen responden wanita mengaku bisa memaafkan pasangan yang tergoda perselingkuhan.

Sementara itu, enam puluh delapan persen responden pria tidak mau memaafkan pasangan yang selingkuh, terutama ketika hubungan telah resmi menjadi suami istri.

Studi menemukan, tiga perselingkuhan yang bisa dimaafkan oleh wanita adalah hubungan virtual, hubungan seksual satu malam, dan kisah cinta platonik.

Hanya lima belas persen responden wanita bersedia memaafkan hubungan perselingkuhan yang berjalan lama dan melibatkan perasaan.

Hubungan perselingkuhan dengan sesama jenis merupakan jenis perselingkuhan yang tidak akan dimaafkan oleh wanita.