close
Nuga Life

Periksalah Tekanan Darah Anda di Pagi Hari

Laman situs “livescience,” dalam tulisan terbarunya, Rabu, 27 Januari 2017, menyarankan kepada setiap penderita darah tinggi untuk memeriksakan tekanan darahnya di pagi hari.

Tulisan itu didasarkan atas sebuah studi baru menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah di pagi hari mungkin bisa menjadi tolak ukur yang lebih baik untuk mengetahui risiko terkena stroke, dibanding pengukuran tekanan darah di malam hari.

Dalam penelitian ini, para peneliti melihat data dari orang-orang di Jepang dan menemukan bahwa ketika diukur di pagi hari, tekanan darah tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko stroke.

Tapi, ketika diukur di malam hari, tekanan darah tinggi tidak berkaitan erat dengan risiko stroke pada seseorang.

“Tekanan darah cenderung melonjak di pagi hari, dan lonjakan ini terlihat lebih besar pada penduduk Asia daripada orang-orang di negara barat,” kata Dr Satoshi Hoshide, professor kedokteran kardiovaskular di Jichi Medical University, Jepang dan penulis utama penelitian tersebut.

Karena itu, pengukuran tekanan darah di pagi hari sangat penting, terutama untuk orang-orang Asia, kata Hoshide kepada Live Science, dalam pertemuan American Heart Association Scientific Sessions.

Penelitian ini melibatkan ribuan orang Jepang yang setidaknya mempunyai satu faktor risiko terkena penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi atau diabetes.

Selama dua minggu, orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini mengecek tekanan darah mereka di rumah, mengukurnya sekali di pagi hari dan sekali pada malam hari.

Para peserta kemudian diikuti perkembangannya dalam periode empat tahun ke depan. Selama masa itu, ada tujuh puluh lima kasus stroke dalam kelompok tersebut.

Para peneliti menemukan, bahwa pengecekan tekanan darah di pagi hari dengan tekanan darah lebih dari seratus lima puluh lima mm Hg, berisiko terkena stroke lebih tinggi tujuh kali lipat, dibanding dengan tekanan darah di bawah seratus tiga puluh lima mm Hg.

Sebaliknya, pengecekan tekanan darah di malam hari yang lebih dari seratus lima puluh lima5 mm Hg tidak terkait dengan peningkatan risiko terkena stroke, dibandingkan pengecekan tekanan darah di malam hari di bawah seratus tiga puluh lima Hg.

“Satu alasan kenapa pengecekan tekanan darah di malam hari mungkin tidak akurat untuk mengetahui risiko terkena stroke adalah, karena banyak faktor eksternal yang bisa memengaruhi tekanan darah, termasuk berendam air hangat, mandi air hangat, atau makan makanan hangat,” kata Hoshide.

Lonjakan tekanan darah di pagi hari, di sisi lain, berhubungan dengan faktor psikologis, termasuk aktivasi sistem saraf simpatik, yang terjadi ketika Anda bangun tidur, tambah Hoshide.

Meskipun tekanan darah tinggi pagi hari berkaitan dengan peningkatan risiko stroke, mengonsumsi obat-obatan tekanan darah pada pagi hari tidak membuktikan ini lebih efektif, daripada mengonsumsinya di malam hari, jelas Hoshide.

Hoshide menegaskan, bahwa penelitian ini dilakukan di Jepang, sehingga masih belum diketahui apakah hasil yang sama juga dapat diterapkan pada penduduk di negara lain.

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, stroke, gagal jantung dan penyakit ginjal.

Diagnosa hipertensi biasanya diberikan ketika salah satu atau kedua jenis tekanan darah terbaca tinggi dalam pemeriksaan, yaitu 140 mmHg atau lebih atau 90 mmHg atau lebih

Orang dengan tekanan darah tinggi sebaiknya menerapkan pola makan khusus, misalnya seperti yang dirilis oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension diet

Menurut Dietary Guidelines, penelitian membuktikan ada hubungan langsung antara tingginya asupan sodium dengan naiknya tekanan darah. Karena itu, setiap upaya mengurangi sodium, patut mendapat dukungan.

Untuk memastikan kecukupan nutrisi, makanlah makanan yang berasal dari sumber alami yang beragam jenisnya

Lebih baik lagi jika Anda mau mempraktikkan pola makan vegetarian dua hari dalam satu minggu.

Ini artinya, tidak ada daging dan produk hewani lainnya, hanya sayur, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Alih-alih tergantung pada garam sebagai penyedap rasa, lebih baik jika Anda bereksperimen dengan rempah-rempah segar.

Pilih produk gandum utuh ketika membeli sereal atau pasta. Tambahkan kacang dan biji-bijian ke dalam sayur atau salad Anda.

Jangan lupakan sumber protein rendah lemak seperti ikan, alpukat dan kacang-kacangan. Selain sumber protein, mereka juga merupakan sumber zat besi, seng dan vitamin B.

Terakhir, coba biasakan diri menyediakan camilan berbahan dasar sayur dan buah, misalnya wortel kukus dengan madu murni, kentang panggang dan salad buah.

Aturan dasar menjaga tekanan darah tinggi tidak kambuh adalah; pola makan seimbang yang kaya nutrisi penyehat jantung dan pembuluh darah, menjaga berat badan tetap normal dan aktif secara fisik misalnya dengan berolahraga minimal lima kali seminggu.

Selain itu, biasakan periksa tekanan darah secara berkala ke dokter, tanyakan ke dokter mengenai jadwal pemeriksaan yang tepat untuk Anda.

Tags : slide