close
Nuga Life

Manfaat Foreplay Sebelum Hubungan Intim

“Foreplay?”

Ya, foreplay adalah  pemanasan sebelum berhubungan intim

Langkah ini akan bisa memberikan banyak manfaat

Pakar kesehatan sendiri berkata bahwa satu dari tiga wanita kesulitan untuk mencapai klimaks andai langsung melakukan sesi penetrasi saat berhubungan intim atau tidak melakukan foreplay dengan cukup.

Apakah foreplay hanya diperlukan untuk mendapatkan klimaks saja?

Pakar kesehatan ternyata berkata bahwa ada banyak sekali manfaat melakukan foreplay sebelum berhubungan intim.

Apa sajakah manfaat tersebut?

Orgasme tidak hanya didapatkan dengan melakukan penetrasi atau berbagai posisi seks yang menyenangkan.

Dengan melakukan foreplay baik itu berupa permainan bibir, permainan lidah, atau bahkan permainan jari, kita bahkan bisa membantu pasangan bisa mendapatkan orgasme dengan lebih cepat.

Pakar kesehatan menyebutkan jika foreplay yang cukup akan membuat vagina wanita tidak kering saat melakukan penetrasi.

Dengan foreplay yang cukup dan menyenangkan, pasangan juga akan lebih nyaman untuk melakukan berbagai eksplorasi dan posisi seksual yang tentu akan membuat hubungan intim menjadi lebih nikmat untuk dilakukan.

Dengan melakukan foreplay, maka pasangan bisa mengenal tubuh menjadi lebih baik dan bisa membuat hubungan intim menjadi lebih menyenangkan untuk dilakukan.

Dengan melakukan foreplay, maka kita akan menghindari hubungan intim yang terkesan monoton dan membosankan.

Pakar kesehatan juga menyatakan hubungan seks yang diawali dengan foreplay bisa dilakukan dengan jauh lebih intim.

Foreplay juga bisa membuat komunikasi antar pasangan saat berhubungan intim menjadi lebih baik yang tentu akan berimbas pada kualitas hubungan intim yang meningkat sehingga bisa berimbas positif bagi keharmonisan rumah tangga.

Lantas berapa lama sebaiknya forplay dilakukan?

Elizabeth Ahn, pakar seksologi, menyebutkan bahwa setiap pasangan ternyata membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk melakukan foreplay.

Hanya saja, mengingat foreplay sangat menentukan kenyamanan atau kenikmatan saat berhubungan intim, ada baiknya setiap pasangan melakukan komunikasi untuk memastikan seberapa lama mereka perlu melakukan foreplay atau apa saja yang bisa dilakukan saat foreplay tersebut sehingga bisa membuat hubungan intim menjadi lebih berkualitas.

Kebanyakan pasangan akan melakukan foreplay tidak sampai lima belas menit setiap kali berhubungan intim.

Namun, tentu ada pasangan yang akan melakukannya lebih lama dari waktu tersebut atau melakukannya jauh lebih cepat dari lima belas menit.

Hal ini tergantung dari selera setiap individu dan juga budaya masyarakat tertentu.

Untuk soal selera individu, ada sebagian orang yang membutuhkan waktu cukup lama agar bisa menaikkan gairahnya saat berhubungan intim, namun, ada pula yang hanya membutuhkan sedikit sentuhan saat foreplay dan Ia sudah tidak sabar untuk melakukan penetrasi

Sementara itu, ada pula budaya masyarakat tertentu yang memiliki cara-cara atau ritual khusus saat mereka melakukan foreplay yang bisa menentukan lamanya mereka melakukannya.

Satu hal yang pasti, pasangan harus memahami stimulasi apa saja yang bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah seksual sekaligus mempersiapkan tubuh untuk mendapatkan penetrasi yang bisa berujung pada kenikmatan seksual yang luar biasa.

Dan cukup banyak pria yang berpikir jika asalkan hubungan intim dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan dilakukan dengan gaya yang variatif, maka wanita akan mendapatkan kepuasan.

Memang, setiap wanita memiliki kesukaan sendiri-sendiri saat beraksi di atas ranjang, namun, menurut pakar seksualitas, ada beberapa hal yang ternyata lebih dibutuhkan oleh wanita saat berhubungan intim dengan pasangannya seperti sebagai berikut.

Sebenarnya kebanyakan pria juga sangat ingin memuaskan wanita soal urusan di atas ranjang.

Tak hanya tentang membahagiakan pasangannya, memuaskan wanita bisa menjadi prestasi tersendiri yang membuat pria bangga.

Karena alasan inilah pria sebaiknya tidak melakukan hubungan intim hanya dengan menuruti hawa nafsunya sendiri.

Lakukan dengan komunikasi yang baik dengan pasangannya sehingga wanita pun bisa mendapatkan kepuasan.

Bagi wanita, berhubungan intim tidak hanya soal kepuasan seksual saja. Ada banyak emosi yang ikut terlibat didalamnya.

Karena alasan inilah pasangan harus berbicara dari hati ke hati tentang apa yang membuat hubungan intim ini menjadi hal yang nyaman untuk dilakukan.

Cukup banyak pria yang tidak begitu mempedulikan apakah pasangannya bisa mendapatkan orgasme atau tidak. Bagi mereka, hubungan intim selesai saat mereka sudah mendapatkannya sendiri.

Memang, orgasme tidak selalu menjadi prioritas utama wanita saat berhubungan intim karena jalannya aktifitas seks sendiri sudah bisa memberikan kepuasan tersendiri.

Hanya saja, ada baiknya pria juga berusaha untuk membuat pasangannya melakukan orgasme sehingga wanita pun bisa merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa.